Harga Diri Dalam Pergaulan Bermasyarakat Dan Bernegara

Harga Diri Dalam Pergaulan Bermasyarakat Dan Bernegara



Setiap insan mempunyai harga diri yang dibawa semenjak lahir. Harga diri mi harus dipertahankan dan dikembangkan ke arah yang lebih baik.

Sebagai makhluk bermasyarakat, harga diri seseorang harus diakui dan dihormati oleh insan lainnya. Apabila harga diri seseorang terusik, ia tentu akan mempertahankannya. Harga diri insan sanggup dipelihara dan dikembangkan dengan baik apabila setiap orang membiasakan diri membuatkan beberapa sikap, antara lain



  1. mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban antarsesama manusia;
  2. saling mengasihi dan menghargai;
  3. mengembangkan perilaku empati dan tepa selira;
  4. tidak semena-mena terhadap orang lain;
  5. menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan;
  6. gemar melaksanakan acara kemanusiaan;
  7. berani membela kebenaran dan keadilan;
  8. saling menghormati dan bekerja sama antar sesama.

Agar harga diri tidak terusik, dalam setiap perbuatan kita hendaknya bisa men gendalikan diri, tidakboleh diktatorial atau bertindak seenaknya. Ingat ilmu cermin! “Barang siapa menabur senyum, ia akan menuai senyum.”

Artinya, barang siapa berbuat kebajikan kepada orang, maka ia akan mendapat kebajikan pula. Sebaliknya, barang siapa berbuat kejahatan maka ia pun akan mendapat kejahatan. Harga diri seseorang dalam masyarakat sahgat ditentukan oleh kemampuannya untuk menghormati dan menghargai dirinya dan orang lain. Seseorang yang tidak mau menghargai orang lain maka ia mempunyai harga diri yang rendah. Sebaliknya, orang yang pada setiap waktu dan peluang selalu mempersembahkan penghormatan dan penghargaan kepada orang lain, ia akan mendapat penghargaan tinggi sebagai buah dan sikapnya tersebut. Tinggi rendahnya harga diri seseorang ditentukan oleh caranya dalam berbicara, berpakaian, bekerjasama dengan orang lain, dan mempersembahkan penghargaan dan penghormatan kepada sesamanya. Kepintaran, kedudukan, pangkat, dan jabatan tidak sanggup menjamin tingginya harga diri seseorang. Hal mi dikarenakan harga diri berkaitan dengan perilaku dan perbuatan.

Sebagai bangsa yang mempunyai harga diri, bangsa Indonesia menyatakan diri sebagai bangsa merdeka. Bahkan dalam pembukaan UUD 1945 dikatakan “Bahwa bergotong-royong kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh lantaran itu maka pen jajahan di atas dunia harus dihapuskan, lantaran tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Pernyataan tersebut menawarkan bahwa bangsa Indonesia ialah bangsa yang mempunyai harga diri dan menghormati harga diri dan kehormatan penduduk atau bangsa lain. melaluiataubersamaini pernyataan tersebut, bangsa Indonesia akan berusaha menghormati kedaulatan bangsa lain dan sangat menjaga kehormatan dan kedaulatan bangsa sendiri. Berkenaan dengan hal tersebut bangsa kita menyatakan “Cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan,”

Selain itu, bangsa Indonesia juga merasa bahwa dirinya sebagai bab dan penduduk dunia. Karena itu, perilaku hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain ialah upaya yang dikembangkan oleh bangsa Indonesia. contohnya dalam membuat keamanan dan ketertiban dunia. Hal mi ialah bukti bahwa bangsa Indonesia ialah bangsa yang mempunyai harga diri dan menolak tiruana bentuk penjajahan, penindasan, ketidakadilan, dan kesewenang-wenangan.
Sumber Pustaka: Cempaka Putih

Belum ada Komentar untuk "Harga Diri Dalam Pergaulan Bermasyarakat Dan Bernegara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel