Fungsi Forum Keagamaan Dan Tugasnya

Fungsi Lembaga Keagamaan

Adapun fungsi forum keagamaan adalah:

1. tempat mengulas dan menuntaskan segala problem yang menyangkut keagamaan;
2. sebagai media penyampaian gagasan yang bermanfaa bagi pembangunan umat dan bangsa
3. wahana silaturahmi yng sanggup menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan;
4. tempat berdialog sesama anggotalantarkelompok agama;
5. menjadi wadah penyalur kegiatan keagamaan yang sesuai dengan kepentingan anggotanya
6. menjadi wadah pengembangan dan training anggotanya dalarn perjuangan mewujudkan tujuan forum keagamaannya
7. menjadi masukana penyalur aspirasi anggota dan sebagai masukana komunikasi timbal balik antaranggota dan pemeluk agama yang tidak sama serta antarlembaga keagamaan dan pemerintah/ Departemen Agama;
8. menjadi wadah umat beragama untuk ikut berperan serta dalam menyukseskan pembangunan nasional.

Akibat semakin berkembangnya dan meluasnya problem yang harus digarap dan ditangani, kiprah Departemen Agama semakin kompleks dengan bertamhahnya kegiatan serta kegiatan pemerintah yang menyangkut problem keagamaan. Tugas Departemen Agama selain mengurus kehidupan keagamaan juga bertugas untuk:

• lebih memantapkan dan mengefektifkan Departemen Agama sebagai aparatur pemerintah;
• meningkatkan training kerukunan hidup antarumat beragama sebagai bab dan training persatuan dan kesatuan bangsa serta pemantapan ketahanan nasional;
• meningkatkan kolaborasi antara Departemen Agama dan departemen-departemen serta instansi instansi pemerintah pada umumnya;
• rneningkatkan kolaborasi dan pelayanan kepada majelis-majelis agama dan lembaga-lembaga keagamaan lainnya;
• meningkatkan kolaborasi dengan negara-negaradan lembaga-lembaga swasta luar negeri yang. ada hubungannya dengan bidang kiprah Departemen Agarna.

Adapun jenis lembaga-lembaga keagamaan yang sudah resmi diakui keheradaannya oleh pernerintah RI, sebagai diberikut.

Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Majelis Uama Indonesia ialah forum keagamaan umat Islam tempat berkumpulnya pemuka agama Islam dalam menunaikan tugasnya serta membina dan melaksanakan pengawasan terhadap kehidupan beragama bagi umat Islam Indonesia. Di samping MUI, masih banyak lagi lembaga-lembaga keagamaan Islam Iainnya, antara lain: Nahdatul Ulama (NU), Muhammadyah. Persatuan Islam (Persis), Muslimin Indonesia (MI), Majelis Dakwah Islam (MDI), dan sebagainya.

Semua forum keagamaan Islam secara khusus memiliki wakil yang duduk dalam MUI. Secara vertikal MUI mi mempunyaijenjang kepengurusan yang dimulai dan tingkat.pusat hingga kawasan kelurahan/desa.

Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (MAWI)

Majelis Agung Wali Gereja Indonesia ialah forum keagamaan umat Kristen Katolik, tempat berkumpulnya pemuka-pemuka agama Kristen Nasrani dalam upayanya membina dan mengawasi jalannya kehidupan beragama di kalangan umat Kristen Katolik. Dalam wadah IvIAWI inilah para Uskup (Pemimpin Gereja Katolik) bekerja sama, berdialog, dan hermusyawarah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Kristen Katolik.

Persekutuan Gereja Indonesia (PGI)

Persekutuan Gereja Indonesia ialah forum keagamaan umat kristen Protestan. PGI ialah tempat berkumpulnya pemuka-pemuka agama Kristen Protestan untuk melaksanakan training dan pengawasan terhadap jalannya kehidupan beragama di kalangan umat Kristen Protestan. Jika ada suatu problem dan dilakukan obrolan antarumat beragama, PGI inilah yang mewakili umat Kristen Protestan di Indonesia.

Parisada Hindu Dharma

Parisada Hindu Dharma ialah forum keagamaan umat Hindu Indonesia tempat berkumpulnya pemuka-pemuka agama Hindu dalam menunaikan tugasnya serta membina kehidupan bergama di kalangan umat Hindu Indonesia. Para pengurus Parisada Hindu Dharma inilah yang mewakili kalangan umat Hindu Indonesia dalam mengadakandialog dan bekeija sama dengan lembaga-lembaga keagamaan lainnya yang ada di Indonesia.

Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi)

Walubi ialah forum keagamaan umat Buddha Indonesia tempat berhimpunnya para pemuka agama Buddha untuk menunaikan tugasnya melaksanakan training terhadap kehidupan beragama di kalangan penganut agama Budha Indonesia. Apabila diselenggarakan obrolan keagamaan dengan umat beragama lainnya, para pengurus Walubi inilah yang akan hadir mewakili umat Buddha Indonesia.

Sumber Pustaka: Grafindo Media Pratama

Bagikan Artikel ini