Budidaya Bawang Putih : Cara Menanam, Syarat Tumbuh, Hama Dan Penyakit Serta Panennya
Budidaya Bawang Putih : Teknik Menanam, Syarat Tumbuh, Hama dan Penyakit serta Pguannya ✓ Nama latinnya yakni Allium sativum L. dengan famili Liliaceae. Seperti halnya bawang merah, bawang putih juga sering dijumpai di dapur kita. Ada beberapa hal yang akan dibahas yang bekerjasama dengan metode cara budidaya tumbuhan bawang putih ini yang semoga sanggup meningkatkan hasil produksi (pguan) yang melimpah sehingga harapannya kesejahteraan bagi para petani bawang putih juga akan menjadi meningkat pula. Ayo kita mencar ilmu bersama terkena hal tersebut.
2. Syarat Tumbuh Tanaman Bawang Putih
3. Teknik Menanam Bawang Putih
4. Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Putih
Nutrisi dari bawang putih yakni sebagai diberikut 63% air, 7% protein, 0,2% lemak, 28% karbohidrat, 0,8% serat dan 1% abu. tidak akan menjadikan bau yang spesifik tetapi bawang putih yang terluka akan terjadi perubahan kimia yaitu terjadi perubahan dari enzim allinase memecahkan alliin menjadi allicin yang kemudian zat tersebut menimbulkan timbulnya rasa
Di dalam cara budidaya bawang putih, pengolahan terhadap tanah yakni ialah faktor yang sangat penting. Tanah dilakukan pembajakan, kemudian didiamkan sekitar 2 hingga 3 ahad sebelum dilakukan penghalusan. Pada waktu yang bersamaan pula pupuk sangkar disebar atau dilakukan pencampuran dengan tanah secara merata. Sesudah dirasa cukup lembut butiran tanahnya, maka dibentuk guludan. Adapun tinggi guludan yakni 30 hingga 45 cm. Pada waktu animo kemarau kultivar "Lumbu Hijau" sanggup memproduksi umbi bawang putih terbaik pada guludan dengan tinggi 20 dan 30 cm. Hal tersebut yakni bekerjasama erat dengan pengambilan air tanah yang dilakukan oleh akarnya yang tumbuh terbatas. Sedangkan pada animo penghujan gundukan yang diharapkan yakni lebih tinggi dari animo kemarau lantaran memerlukan drainase yang lebih tuntas. Pada umumnya bawang putih ditanam pada selesai animo penghujan lantaran memiliki kelembaban yang tinggi, ini bekerjasama dengan serangan terhadap penyakit pada bawang putih. Untuk pupuk lengkap NPK yakni 12 dibanding 13 dibanding 10 sebanyak 250-750 kg per hektar. Teknik pemdiberian pupuk pada tumbuhan bawang putih yakni diantara tumbuhan 75 hingga 100 mm dari tanaman.
Umbi yang dipilih sebagai bibit kemudian disimpan di dalam gudang sekitar 6 hingga 7 bulan untuk mengalami masa dormansi atau masa istirahat. Ukuran siung yang akan ditanam akan selalu bekerjasama kasatmata dengan hasil umbinya. Biasanya berat sekitarnya yakni sekitar 1 hingga 2 gram, ini ialah ukuran bibit yang sedang dan sudah cukup baik untuk dijadikan bibit. Sesudah siung melewati dari masa dormansi, terdapat adanya titik yang berwarna hijau bila siung dipotong pada pecahan ujungnya, sanggup untuk dilakukan penanaman.
Sesudah siung ditanam, maka diharapkan penyiraman untuk sanggup mempercepat pertumbuhan dari tumbuhan bawang putih tersebut. Sesudah siung dilakukn penanaman maka biasanya akan ditutupi dengan menggunakan jerami. Tujuan dari penutupan tersebut yaitu supaya tidak terkena terkena sinar matahari dan juga bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah. Jarak tumbuhan bawang putih yakni 15 kali 10 cm dengan siung ditanam secara tegak lurus Adapun pupuk yang digunakan yakni pupuk buatan yaitu N 4,9 gram, P2O5 4,9 gram dan K2O sebanyak 21,69 gram per meter persegi. Sesudah tumbuhan berumur mencapai 30 hari maka pupuk urea didiberikan untuk pertama kalinya dengan takaran 4,9 gram untuk setiap meter persegi. Sesudah umur 45 hari pemdiberian urea kemudian diulangi lagi dengan menggunakan takaran yang sama dengan pada ketika umur 30 hari. Selama awal pertumbuhan tumbuhan bawang putih harus diusahakan supaya tumbuhan terbebas dari gulma yang menganggu. Penyiangan sanggup dilakukan dengan menggunakan tangan sekaligus melaksanakan pendangiran terhadap tanaman. Sedangkan untuk pengairan tumbuhan bawang putih sanggup menggunakan gembor.
Tanda-tanda tumbuhan bawang putih yang sudah renta yakni bila awal batang sudah lunak, daun bawang putih sudah mulai mengering dan tanah di dasar tumbuhan sudah merekah, sehingga dengan demikian akan terlihat dengan terang umbinya. Pguan bawang putih secara umum dilakukan dengan menggunakan tangan. Sesudah dilakukan pencabutan kemudian dimembersihkankan dan dilakukan pengikatan kemudian disigir (dikeringkan dan dijemur). Sedangkan untuk keperluan pembibitan, umbi akan didiberi insektisida supaya tidak simpel terjangkit oleh hama penggerek umbi. Hasil pguan umbi bawang putih yakni sangat bermacam-macam yaitu antara 1 hingga dengan 4,5 ton per hektar, hal ini sangat tergantung pada varietas, tergantung pada kesehatan tumbuhan dan tergantung pada budidayanya.
Penyakit bau lapangan putih penyebabnya yakni jamur sclerotium Revivo jamur ini biasanya menyerang pada umbi dan akar tumbuhan bawang putih yang terjangkit penyakit ini akan menjadi busuk.
Penyakit pink rot, penyebabnya yakni jamur Pyrenochaeta terestris. Bagian tumbuhan bawang putih yang diserang yakni pada pecahan akar lewat tanah. Jamur ini akan sangat aktif pada kondisi yang gerah dan kelembaban yang tinggi. Tanaman yang terjangkit tumbuhnya menjadi kerdil.
Fusarium oxysporum adalah ialah sebangsa jamur yang pertama kali diserang yakni pecahan akar kemudian menjalar ke batang dan daun tumbuhan bawang putih, sehingga tumbuhan akan tampak layu.
Hama tumbuhan bawang putih yang sering menyerang yakni Thris tabaci. Bagian tumbuhan bawang putih yang diserang yakni pada daunnya dengan meletakkan telurnya pada daun di pecahan bawah. Serangga cukup umur akan menghisap cairan dari tumbuhan bawang putih.
Varietas bawang putih banyak macmnya,diantaranya yakni yang dianjurkan oleh pemerintah yakni "Lumbu Hijau" dengan roduksi pguan mencpai 10 ton/ Ha dengan umur 120 hari dan cocok untuk dataran tinggi. "Lumbu kuning" produksinya mencapai 8 ton/ Ha dengan umur 110 hari dan untuk dataran sedang hingga dengan rendah. "Lumbu Putih" dengan produksi mencapai 5 ton/ Ha dengan umur 100 hari dan sesuai dengan dataran rendah.
*) SEMUA ARTIKEL TENTANG BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN ADA DI : Macam-Macam misal Budidaya Tanaman Sayuran
Artikel Hortikultura lainya:
Budidaya Bawang Putih : Teknik Menanam, Syarat Tumbuh, Hama dan Penyakit serta Pguannya
Daftar Isi
1. Asal dan Persebarannya2. Syarat Tumbuh Tanaman Bawang Putih
3. Teknik Menanam Bawang Putih
4. Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Putih
Asal dan Persebarannya
Nenek moyang dari tumbuhan bawang putih yakni jenis liar Allium longicuspis Rgl. yang mana jenis liar tersebut hingga ketika ini masih ada di tempat Asia pecahan tengah Sedangkan untuk di tempat Mesir tumbuhan tersebut sudah tak dikenal sekitar tahun 2.500-3.000 tahun SM. Selanjutnya para pelaut dari Spanyol, Portugis, dan pelaut Prancis yang menyebarluaskan bawang putih hingga ke daratan Eropa Barat. Konsumsi dari bawang putih di dunia yakni menempati pada posisi yang kedua sehabis konsumsi iterhadap bawang bombay. Secara umum memanfaatkan dari umbi bawang putih yakni dipakai untuk bumbu masakan dan sebagian kecilnya yakni dimanfaatkan untuk obat-obatan pada. Di tempat subtropis bawang putih penanaman dilakukan pada selesai animo gugur dan pada animo terjadi pertumbuhan secara vegetatif serta pembentukan umbi, sedangkan untuk pguan dilaksanakan pada animo gerah. Untuk memperoleh cuaca yang dimaksud menyerupai itu spesialuntuk sanggup dilakukan untuk dataran tinggi. Sebagai teladan yakni yang dilakukan di tempat Batu-Malang. Oleh lantaran daratan tinggi yang ada di Indonesia terbatas jumlah dan adanya persaingan dengan tumbuhan yang lainnya, maka dilakukan penelitian terhadap bawang putih yang sanggup ditanam di dataran menengah hingga dataran rendah. Varietas "lumbu putih" mungkin sanggup toleran terhadap tempat dataran menengah hingga dengan dataran rendah.Nutrisi dari bawang putih yakni sebagai diberikut 63% air, 7% protein, 0,2% lemak, 28% karbohidrat, 0,8% serat dan 1% abu. tidak akan menjadikan bau yang spesifik tetapi bawang putih yang terluka akan terjadi perubahan kimia yaitu terjadi perubahan dari enzim allinase memecahkan alliin menjadi allicin yang kemudian zat tersebut menimbulkan timbulnya rasa
Syarat Tumbuh Tanaman Bawang Putih
Tanaman bawang putih sanggup tumbuh di banyak sekali jenis tanah tanah, tetapi harus memiliki bahan organik yang tinggi, rindang dan juga gembur. Seperti hal pada bawang bombay tanahnya juga harus rindang, gembur, dan banyak mengandung organik, sehingga tanah yang cocok untuk tumbuhan bawang bombay cocok juga untuk tumbuhan bawang putih. Pada tempat subtropis bawang putih dilakukan penanaman pada animo semi, sedangkan untuk pguannya pada animo gerah. Suhu yang cocok yakni sekitar 20 derajat Celcius, sehingga di Indonesia yang paling cocok untuk menanam bawang putih yakni di tempat dataran tinggi yaitu sekitar 700 hingga 1.000 meter diatas permukaan laut. Untuk pH yang sesuai yakni pH netral yaitu mendekati kampung 6,5-7.Di dalam cara budidaya bawang putih, pengolahan terhadap tanah yakni ialah faktor yang sangat penting. Tanah dilakukan pembajakan, kemudian didiamkan sekitar 2 hingga 3 ahad sebelum dilakukan penghalusan. Pada waktu yang bersamaan pula pupuk sangkar disebar atau dilakukan pencampuran dengan tanah secara merata. Sesudah dirasa cukup lembut butiran tanahnya, maka dibentuk guludan. Adapun tinggi guludan yakni 30 hingga 45 cm. Pada waktu animo kemarau kultivar "Lumbu Hijau" sanggup memproduksi umbi bawang putih terbaik pada guludan dengan tinggi 20 dan 30 cm. Hal tersebut yakni bekerjasama erat dengan pengambilan air tanah yang dilakukan oleh akarnya yang tumbuh terbatas. Sedangkan pada animo penghujan gundukan yang diharapkan yakni lebih tinggi dari animo kemarau lantaran memerlukan drainase yang lebih tuntas. Pada umumnya bawang putih ditanam pada selesai animo penghujan lantaran memiliki kelembaban yang tinggi, ini bekerjasama dengan serangan terhadap penyakit pada bawang putih. Untuk pupuk lengkap NPK yakni 12 dibanding 13 dibanding 10 sebanyak 250-750 kg per hektar. Teknik pemdiberian pupuk pada tumbuhan bawang putih yakni diantara tumbuhan 75 hingga 100 mm dari tanaman.
Teknik Menanam Bawang Putih
Oleh lantaran tumbuhan bawang putih yakni tumbuhan yang tidak menghasilkan biji, maka cara perbanyakannya yakni menggunakan juring/ siung/ umbinya. Untuk sanggup menghasilkan sanggup memproduksi bawang putih yang baik maka sanggup dilakukan dengan cara menentukan tumbuhan yang baik pertumbuhannya. Tanaman tersebut dicabut kemudian dlakukan pengikatan pada daunnya kemudian dikeringkan. Namun oleh petani cara tersebut jarang yang melakukannya, namun para petani lebih suka menentukan membeli bibit daripada membibitkan sendiri. Jumlah umbi yang dibutuhkan untuk setiap hektar yakni sekitar 900 hingga 1.100 kg. Umbi bawang putih calon bibit tersebut dipecah kemudian dipisahkan siungnya satu per satu. Pada waktu melaksanakan pemisahan harus dilakukan dengan hati-hati, tidakboleh hingga kulit ari rusak, hal ini yakni untuk mencegah kerusakan fisik. Pada ketika pemguanan juga harus sempurna dan harus hati-hati.Umbi yang dipilih sebagai bibit kemudian disimpan di dalam gudang sekitar 6 hingga 7 bulan untuk mengalami masa dormansi atau masa istirahat. Ukuran siung yang akan ditanam akan selalu bekerjasama kasatmata dengan hasil umbinya. Biasanya berat sekitarnya yakni sekitar 1 hingga 2 gram, ini ialah ukuran bibit yang sedang dan sudah cukup baik untuk dijadikan bibit. Sesudah siung melewati dari masa dormansi, terdapat adanya titik yang berwarna hijau bila siung dipotong pada pecahan ujungnya, sanggup untuk dilakukan penanaman.
Sesudah siung ditanam, maka diharapkan penyiraman untuk sanggup mempercepat pertumbuhan dari tumbuhan bawang putih tersebut. Sesudah siung dilakukn penanaman maka biasanya akan ditutupi dengan menggunakan jerami. Tujuan dari penutupan tersebut yaitu supaya tidak terkena terkena sinar matahari dan juga bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah. Jarak tumbuhan bawang putih yakni 15 kali 10 cm dengan siung ditanam secara tegak lurus Adapun pupuk yang digunakan yakni pupuk buatan yaitu N 4,9 gram, P2O5 4,9 gram dan K2O sebanyak 21,69 gram per meter persegi. Sesudah tumbuhan berumur mencapai 30 hari maka pupuk urea didiberikan untuk pertama kalinya dengan takaran 4,9 gram untuk setiap meter persegi. Sesudah umur 45 hari pemdiberian urea kemudian diulangi lagi dengan menggunakan takaran yang sama dengan pada ketika umur 30 hari. Selama awal pertumbuhan tumbuhan bawang putih harus diusahakan supaya tumbuhan terbebas dari gulma yang menganggu. Penyiangan sanggup dilakukan dengan menggunakan tangan sekaligus melaksanakan pendangiran terhadap tanaman. Sedangkan untuk pengairan tumbuhan bawang putih sanggup menggunakan gembor.
Tanda-tanda tumbuhan bawang putih yang sudah renta yakni bila awal batang sudah lunak, daun bawang putih sudah mulai mengering dan tanah di dasar tumbuhan sudah merekah, sehingga dengan demikian akan terlihat dengan terang umbinya. Pguan bawang putih secara umum dilakukan dengan menggunakan tangan. Sesudah dilakukan pencabutan kemudian dimembersihkankan dan dilakukan pengikatan kemudian disigir (dikeringkan dan dijemur). Sedangkan untuk keperluan pembibitan, umbi akan didiberi insektisida supaya tidak simpel terjangkit oleh hama penggerek umbi. Hasil pguan umbi bawang putih yakni sangat bermacam-macam yaitu antara 1 hingga dengan 4,5 ton per hektar, hal ini sangat tergantung pada varietas, tergantung pada kesehatan tumbuhan dan tergantung pada budidayanya.
Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Putih
Penyakit yang biasa menyerang pada tumbuhan bawang putih antara lain berupa embun upas yang penyebabnya yakni jamur Peronospora distruktor. Jamur tersebut yakni sangat ganas yang menyerang tumbuhan bawang putih yaitu pada daunnya. Kelembaban yang tinggi dan suhu yang rendah sanggup meningkatkan intensitas serangan. Sehingga petani dalam budidaya bawang putih harus mengatasinya yaitu dengan menggunakan fungisida dithiocarbamate.Penyakit bau lapangan putih penyebabnya yakni jamur sclerotium Revivo jamur ini biasanya menyerang pada umbi dan akar tumbuhan bawang putih yang terjangkit penyakit ini akan menjadi busuk.
Penyakit pink rot, penyebabnya yakni jamur Pyrenochaeta terestris. Bagian tumbuhan bawang putih yang diserang yakni pada pecahan akar lewat tanah. Jamur ini akan sangat aktif pada kondisi yang gerah dan kelembaban yang tinggi. Tanaman yang terjangkit tumbuhnya menjadi kerdil.
Fusarium oxysporum adalah ialah sebangsa jamur yang pertama kali diserang yakni pecahan akar kemudian menjalar ke batang dan daun tumbuhan bawang putih, sehingga tumbuhan akan tampak layu.
Hama tumbuhan bawang putih yang sering menyerang yakni Thris tabaci. Bagian tumbuhan bawang putih yang diserang yakni pada daunnya dengan meletakkan telurnya pada daun di pecahan bawah. Serangga cukup umur akan menghisap cairan dari tumbuhan bawang putih.
Varietas bawang putih banyak macmnya,diantaranya yakni yang dianjurkan oleh pemerintah yakni "Lumbu Hijau" dengan roduksi pguan mencpai 10 ton/ Ha dengan umur 120 hari dan cocok untuk dataran tinggi. "Lumbu kuning" produksinya mencapai 8 ton/ Ha dengan umur 110 hari dan untuk dataran sedang hingga dengan rendah. "Lumbu Putih" dengan produksi mencapai 5 ton/ Ha dengan umur 100 hari dan sesuai dengan dataran rendah.
*) SEMUA ARTIKEL TENTANG BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN ADA DI : Macam-Macam misal Budidaya Tanaman Sayuran
Artikel Hortikultura lainya:
1. Budidaya Bawang MerahDemikianlah artikel wacana budidaya tanaman yang berjudul Budidaya Bawang Putih : Teknik Menanam, Syarat Tumbuh, Hama dan Penyakit serta Pguannya di Aanwijzing.com yang semoga bermanfaa. Terimakasih.
2. Jenis-jenis Stek Tanaman
Belum ada Komentar untuk "Budidaya Bawang Putih : Cara Menanam, Syarat Tumbuh, Hama Dan Penyakit Serta Panennya"
Posting Komentar