Berkompetisi Secara Sehat Dengan Orang Lain
Berkompetisi Secara Sehat melaluiataubersamaini Orang Lain
Dalam menghadapi suatu kompetisi balk tingkat sekolah, maupun tingkat nasional, perlu kesiapan yang matang. Artinya, mempersiapkan segala sesuatu secara baik, teratur, disiplin, sungguh-sungguh, tekun, dan penuh percaya diri. Apabila kesiapan tidak balk dan kurang perhatian dalam menjalani suatu petes, maka percaya din seseorang akan berkurang dan tidak akan memperoleh hash yang diharapkan.
Sebenarnya, kesiapan dalam menghadapi suatu kompetisi tidak spesialuntuk diperuntukkan bagi suatu pertandingan saja melainkan yang lebih penting yaitu kita slap setiap ketika dalam meningkatkan kemampuan. Lebih penting lagi apabhla slap setiap ketika dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan din, baik secara fisik maupun mental. Slap secara mental ialah modal dan dorongan bagi setiap orang dalam menghadapi suatu perlombaan atau kompetisi.
Kompetisi sanggup berbentuk fisik ibarat olah raga dan seni, ataupun kompetisi di bidang akademik ibarat perlombaan berbagal bidang studi. misal perlombaan di bidang akademik yaitu lomba fisika, kimia, biologi, matematika, komputer, lomba debat bahasa inggnis, dan lomba penelitian ilmiah remaja/LPIR. Lomba in sanggup dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional.
Lomba yang diadakan bertujuan sebagai diberikut.
- Mendorong kepala sekolah, guru, dan siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang akademik.
- Memotivasi para siswa biar ulet belajar.
- Berkompetisi secara sehat dan jujur.
Pada gilirannya secara tidak eksklusif sanggup menunjang peningkatan mutu pendidikan. Perlu disadari bahwa kemenangan atau abadiahan dalam suatu kompetisi bukan itu yang menjadi tujuan melainkan bagaimana arena ini dijadikan suatu daerah uji kemampuan secara individu maupun kelompok yang dilakukan dengan sangat bahagia, dan mencerdaskan, sehingga menimbulkan, nilai positif, jiwa kompetitif, dan bersaing secara sehat. Sebaliknya, seorang yang mempunvai mental juàra, beliau akan menyampaikan bahwa abadiahan yaitu kemenangan yang tertunda, perilaku mi mengambarkan kebemasukan jiwa dan berpikir kasatmata dan siswa tersebut.
Era sekarang, sangat terbuka untuk berkompetisi dalam segala hal. Negara dan pemerintah membuka peluang kepada setiap masyarakat negaranya dalam meraih impian sesuai dengan talenta dan minat kemampuan dan setiap individu. Pihak swasta pun berlomba-lomba membuka aneka macam macam perlombaan dan kompetisi baik bersifat akademik dan nonakademik, mulai dan tingkat SD hingga Perguruan Tinggi. Bentuk lomba pun majemuk jenis dan hadiahnya, mulai dan piala, sejumlah uang bagi yang menang dan berprestasi. Artinya, bentuk lomba itu sudah memenuhi syarat yang sudah ditentukan.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Belum ada Komentar untuk "Berkompetisi Secara Sehat Dengan Orang Lain"
Posting Komentar