6 Faktor Seruan Yang Dianggap Tidak Berubah Dan Contohnya

6 Faktor Permintaan Yang Dianggap Tidak Berubah Dan misalnya


Berikut ini yakni faktor-faktor undangan yang dianggap tidak berubah.

Selera

Selera atau kesukaan konsumen turut memilih banyaknya barang dan jasa yang diminta. Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi, maka jumlah barang dan jasa yang dibeli cenderung meningkat. Sebaliknya, apabila selera konsumen merosot, maka jumlah barang yang dibeli cenderung menurun.



Pendapatan Konsumen

Pendapatan konsumen turut memilih banyaknya barang dan jasa yang diminta. Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi, maka daya beli konsumen tersebut semakin kuat. Akibatnya, konsumen tersebut bisa membeli barang atau jasa dalam jumlah yang ebih besar. Sebaliknya, apabila pendapatan konsumen turun maka jumlah barang yang dibelinya juga menurun.

Harga barang/jasa pengganti

Harga barang dan jasa pengganti turut memilih jumPah barang dan jasa yang diminta. Bagi seorang konsumen, pensil dan bolpoin sanggup saling menggantikan untuk memenuhi kebutuhan tulis-menulis. Apabila harga bolpoin naik, konsumen sanggup menggantinya dengan pensil. Sebaliknya, apabila harga pensil turun maka jumlah bolpoin yang dibeli masyarakat cenderung turun, lantaran konsumen beralih membeli pensil. Hal yang sama sanggup berlaku pula bagi jasa yang sanggup saling menggantikan, ibarat bis antarkota dan.kereta api.

Harga barang/jasa pelengkap

Harga barang dan jasa pemanis turut memilih jumlah barang dan jasa yang diminta. Tinta dan pulpen, keduanya ialah kombinasi barang yang saling melengkapi. Tinta tidak sanggup dipakai dengan lebih tepat tanpa dilengkapi dengn pulpen. Demikian sebaliknya, pulpen tidak sanggup dipakai dengan lebih tepat tanpa diisi dengan tinta. Apabila harga tinta naik, maka jumlah pulpen yang dibeli konsumen cenderung turun. Hal sama berlaku pula untuk jasa yang sanggup saling melengkapi, ibarat pesawat terbang dan taksi bandara. Pada dikala krisis ekonomi, melonjaknya harga tiket pesawat terbang menjadikan merosotnya jumlah penumpang taksi bandara. (Konsumen tidak lag naik pesawat sehingga undangan terhadap taksi bandara menjadi sepi).

Prakiraan harga di masa hadir

Prakiraan konsumen terhadap harga barang dan jasa di masa yang akan hadir akan mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila konsumen menduga bahwa harga suatu barang akan naik di masa yang akan hadir, maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli lantaran khawatir harga akan semakin mahal. Sebaliknya, apabila konsumen menduga bahwa harga turun di masa yang akan hadir, maka konsurnen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli, menunggu hingga harga sangat murah. Misalnya, dugaan naiknya harga BBM menjadikan antrean panjang kendaraan di kawasan penjualan bensin/solar

Intensitas kebutuhan konsumen

Intensitas kebutuhan konsumen besar lengan berkuasa terhadap jumlah barang yang diminta. Apabila suatu barang dan jasa diharapkan secara mendesak dan dirasakan sangat pokok oleh konsumen, maka barang dan jasa tersebut menjadi sangat Taku (jumlah yang diminta meningkat). Sebaliknya, apabila barang dan jasa tersebut tidak begitu diharapkan oleh konsumen maka jumlah yang dirninta cenderung sedikit. Misalnya, dengan meningkatnya pemb angunan perumahan maka intensitas kebutuhan akan semen semakin tinggi. Masyarakat akan bersedia membeli semen hingga Rp 12.000,00 per zak, meskipun harga yang diputuskan pemerintah Rp 7.500,00 per zak.
Sumber Pustaka: Erlangga

Belum ada Komentar untuk "6 Faktor Seruan Yang Dianggap Tidak Berubah Dan Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel