5 Komponen Biotik Dan Misalnya Lengkap
Komponen Biotik
Komponen biotik terdiri dan produser, konsumer, dan dekomposer (pengurai). Berdasarkan peranannya, consumer sanggup dibedakan lagi menjadi detritivor, scavanger, predator, dan parasit. Faktor-faktor tersebut membentuk rantai masakan di alam.
Produser
Semua organisme berhijau daun (berkiorofil) tergolong produser. Produser mencakup organisme bersel satu ibarat ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. Karena meiniliki kiorofil, produser bisa mengubah zat anorganik menjadi zat organik dengan derma cahaya. Zat anorganik yang diharapkan yakni CO2 dan H20, yang akan diubah menjadi zat organik, yaitu gula (C6H1206), yang selanjutnya sanggup diubah menjadi ainilum (pati).
Karena bisa memproduksi zat organik, organism berklorofil dikenal sebagai produser. Organisme yang bisa menyusun zat organik disebut hidup secara autotrof(autos = sendiri, trophein = makanan). Gula yang terbentuk dan fotosintesis sanggup diubah menjadi senyawa lain melalui reaksi anabolisme, inisalnya menjadi ainilum, lemak, protein, dan vitainin. melaluiataubersamaini deinikian, produser sanggup menyediakan materi masakan bagi makhluk hidup lain.
Konsumer
Manusia, hewan, dan tumbuhan yang tidak berklorofil (inisalnya tali puteri) tidak bisa memproduksi zat organik dan zat-zat anorgaik. Zat organik yang diperlukannya berasal dan produser atau binatang lain. Makhluk hidup yang tidak bisa menyusun zat organik sendiri disebut sebagai hidup secara heterotrof. Oleh alasannya yakni binatang dan tumbuhan yang tak berkiorofil mendapat zat organik dan organism lain, maka di dalam ekosistem organisme tersebut berfungsi sebagai pemakan atau konsuiper.
Hewan-hewan yang memakan tumbuhan secara eksklusif ibarat kambing, ulat, dan belalang, dikenal sebagai binatang herbivor (pemakan tumbuhan). Hewan-hewan yang memakan herbivor dikenal sebagai karnivor (pemakan daging). contohnya kucing, harimau, dan ular. Sedangkan hewan-hewan yang menangkap dan memangsa binatang lain dikenal sebagai predator atau pemangsa. Kucing ialah predator bagi tikus, ular ialah predator bagi katak. Herbivor, karnivor, dan predator tergolong konsumer.
Di antara konsumer terdapat beberapa tingkatan. Hewan yang eksklusif memakan tumbuhan, yaitu golongan herbivor, digolongkan sebagai konsumer I. misal konsun-ier I yakni kambing, tikus, kelinci, dan ulat. Hewan yang memakan konumer I, yaitu tergolong binatang karnivor, digolongkan sebagai konsumer II. misal konsumer II yakni burung pemakan ulat, kucing pemakan tikus, dan katak pemakan serangga. Hewan yang memakan konsumer II, juga ialah karnivor, digolongkan sebagai konsumer III. misal konsumer III yakni ular pemakan katak. Dan binatang yang berkedudukan sebagai karnivor puncak inisalnya burung elang.
Di dalam suatu ekosistem biasanya terdapat sampai konsumer IV sebagai karnivor puncak, dan jarang yang lebih dan itu.
Skema di atas mengatakan urutan memakan dan dimakan. Berdasar denah di atas, golongan manakah yang harus terdapat dalam jumlah paling besar semoga lingkungan itu lestari?
Pengurai
Pengurai atau dekomposer yakni inikroorganisme yang berperan menguraikan badan makhluk hidup lain yang mati atau sampah-sampah. Makhluk hidup yang tergolong pengurai yakni jamur dan bakteri. Sampah atau bangkai akan mengalaini pembusukan terlebih lampau dan akhirnva mengalaini penguraian. Zat-zat masakan yang berupa zat organik yang terkandung di dalamnya akan diurai menjadi gas H2S yang mengakibatkan kedaluwarsa busuk, CO2. air, dan mineral-inineral yang meresap ke dalam tanah. Inineral, air dan gas karbon dioksida hasil penguraian sanggup diserap oleh tumbuhan. Inisalnya, hasil penguraian dedaunan akan menjadi kompos yang kaya nutrien yang berkhasiat bagi tumbuhan. Apa yang terjadi kalau tiruana pengurai di suatu lingkungan mati? Sampah, bangkai, dan zat-zat organik akan tertimbun. Daur masakan akan terhenti dan keseimbangan lingkungan akan terganggu.
Detritivor
Sisa-sisa tumbuhan dan hancuran binatang sanggup berupa serpihan-serpihan kecil, remukan, dan fragmen-fragmen kecil lainnya. Hancuran itu disebut sebagai detritus. Hewan-hewan pemakan detritus dikenal sebagai detritivor. contohnya cacing tanah, anai-anai (rayap), kutu kayu, dan keluwing yang tiruananya memakan hancuran tumbuhan. Hewan detritivor juga dimangsa oleh binatang lain, inisalnya cacing dimakan burung, sehingga terbentuklah rantai masakan detritus.
Scavanger, Predator, dan Parasit
Di ekosistem juga terdapat hewan-hewan konsumer lain yang memakan bangkai. Inisalnya burung gagak dan babi hutan, yang memakan bangkai binatang sisa atau binatang yang mati. Hewan pemakan bangkai ini disebut sebagai scavanger.
Istilah predator didiberikan kepada binatang pemangsa yang mengejar kemudian memakan buruannya. Singa ialah predator bagi kijang, burung prenjak ialah predator bagi ulat daun. Selain itu, ada istilah parasit. Berbeda dengan predator yang mematikan dan memakan mangsanya, benalu tidak deinikian. Parasit memerlukan badan inangnya sehingga inangnya diupayakan tetap hidup. Karena itu, benalu mengambil sari makanannya sedikit deini sedikit. Jika inangnya mati, benalu juga akan mati.
Scavanger, predator, dan benalu susah ditentukan kedudukannya di dalam tingkat trofik tertentu. melaluiataubersamaini kata lain, hewan-hewan ini sanggup memperoleh masakan dan tingkat trofik II hingg tingkat trofik III dan IV. Tingkat trofik yakni jarak transfer energi dan matahari. Produser yang mendapat energi cahaya matahari secara eksklusif menempati tingkat trofik I. Herbivor menempati tingkat trofik II, deinikian seterusnya.
Di ekosistem, predator berperan sebagai penjaga keseimbangan lingkungan. Jika jumlah binatang buruan melimpah, predator berkembang biak. Akibatnya, jumlah binatang yang dimangsanya meriurun. Hal tersebut mengakibatkan predator belum sempurnanya makan, kemudian sebagian mati. Karena itu populasi binatang yang dimangsa meningkat, sebingga masakan tersedia kembali. Deinikian seterusnya.
Sumber Pustaka: Erlangga
Belum ada Komentar untuk "5 Komponen Biotik Dan Misalnya Lengkap"
Posting Komentar