Sistem Gerak (Pelajaran Biologi Smp/ Mts Kelas Viii)

Sistem Gerak Pada Manusia (Pelajaran Biologi SMP/ MTs Kelas VIII) ✓ Tulang dan otot yakni hal yang utama dalam sistem gerak pada insan lantaran tulang yakni ialah alat gerak pasif sedangkan otot yakni ialahn alat gerak aktif. melaluiataubersamaini demikian maka insan sanggup beraktifitas ibarat berlari, bersepeda, dll.

Pengertian rangka yakni sekumpulan dari tulang yang tersusun atau terangkai secara utuh sehingga membentuk suatu postur tubuh manusia.

Daftar Isi

2. Sendi

Sistem Gerak (Pelajaran Biologi SMP/ MTs Kelas VIII)

 Tulang dan otot yakni hal yang utama dalam sistem gerak pada insan lantaran tulang adala Sistem Gerak (Pelajaran Biologi SMP/ MTs Kelas VIII)
Sistem Gerak (Pelajaran Biologi SMP/ MTs Kelas VIII)

Rangka Tubuh Manusia

Fungsi Rangka

Fungsi rangka bagi tubuh manusia sangatlah penting. Berikut yakni fungsi rangka insan :
  1. Untuk membentuk tulang.
  2. Untuk menegakkan berdirinya tubuh.
  3. Sebagai kawasan untuk melekatnya otot.
  4. Melindungi organ tubuh yang sangat vital, sebagai pola organ jantung, mata, indera pendengaran dan paru-paru, dll.
  5. Sebagai kawasan produksi sel darah merah dan sel darah putih.

Macam-Macam Tulang

1. Tulang menurut bentuknya;
2. Tulang menurut letak dan posisinya;
3. Tulang menurut Jenisnya.
Baca juga :  Bioteknologi
Berikut ulasan masing-masing jenis tuang tersebut:

Tulang menurut bentuknya


 Tulang dan otot yakni hal yang utama dalam sistem gerak pada insan lantaran tulang adala Sistem Gerak (Pelajaran Biologi SMP/ MTs Kelas VIII)
Macam-macam tulang jikalau menurut bentuknya di bagi menjadi 3 yaitu :

- Tulang pipa. Mempunyai bentuk yang lingkaran panjang yang mana ke-2 ujungnya mempunyai bonggol yang tersusun atas tulang spons. Pada cuilan tengah tulang ini yakni sumsum kuning dan lemak. misal dari tulang pipa yakni tulang paha dan tulang betis.

- Tulang pipih. Pada tulang pipih di dalamnya ibarat spons lantaran berongga-rongga. Tulang pipih dalamnya meliputi sumsum merah sebagi kawasan untuk memproduksi sel darah merah. Sebagai pola dari tulang pipih yakni tulang rusuk dan tulang dada.

- Tulang pendek. Pada tulang pendek mempunyai bentuk yang lingkaran pendek yang di dalamnya meliputi sumsum merah. Sebagai pola ruas tulang belakang.

Tulang menurut letak dan posisinya

Penggolongan tulang insan menurut letak dan posisinya dibagi menjadi 3 macam tulang yaitu:

- Tulang tengkorak. Pada tulang tengkorak mempunyai bentuk yang pipih, yang saling berkaitan dan juga membentuk rongga. Bagian-bagian tulang tengkorak antara lain: 

a). 1 tulang dahi, 
b). 2 tulang ubun-ubun, 
c). 1 tulang kepala belakang, 
d). 2 tulang baji, 
e). 2 tulang pelipis, 
f). 2 tulang tapis, 
g). 2 tulang pipi, 
h). 2 tulang rahang atas, 
i). 2 tulang rahang bawah, 
j). 2 tulang langit-langit, 
k). 2 tulang hidung dan 
l). 2 tulang air mata.

- Tulang badan. Pada tulang tubuh terdiri dari :

a). Kelompok tulang belakang
  • 7 ruas tulang leher
  • 12 ruas tulang punggung
  • 5 ruas tulang pinggang
  • 5 ruas tulang kelangkang
  • 4 ruas tulang buntut.
b). Kelompok tulang dada. Pada kelompok ini terdiri dari atas cuilan hulu, cuilan tubuh dan cuilan taju pedang.

c). Kelompok tulang rusuk. Pada kelompok tulang rusuk terdiri dari 3 jenis tulang yaitu:
  • Tulan rusuk sejati yang berjumlah 7 pasang yang menempel pada punggung dan tulang dada.
  • Tulang rusuk tiruan yang berjumlah 3 pasang, pada cuilan belakang menempel di tulang punggung, sedangkan pada cuilan depan menempel pada tulang rusuk di atasnya.
  • Tulang rusuk melayang yang mempunyai jumlah 2 pasang yang mana cuilan belakang menempel pada tulang punggung, sedangkan cuilan depan melayang.
d). Kelompok gelang bahu. Pada kelompok tulang tubuh ini tersusun dari 2 tulang selangka, 2 tulang belikat.

e). Kelompok tulang panggul. Kelompok tulang ini  terdiri dari dari 2 kelompok tulang usus dan 2 tulang kemaluan.

- Tulang anggota gerak. Pada tulang anggota gerak tersusun dari anggota gerak atas yaitu tangan dan anggota gerak bawah yaitu kaki.
  • Anggota gerak atas terdiri 2 tulang lengan atas, 2 tulang hasta, 2 tulang pengumpil, 2x8 tulang pergelangan tangan, 2x5 tulang telapak tangan dan 2x14 tulang ruas-ruas jari tangan.
  • Anggota gerak bawah yang terdiri dari 2 tulang kering 2 tulang betis, 2 tulang paha, 2 tulang tempurung lutut, 2x7 tulang pergelangan kaki, 2x5 tulang telapak kaki dan 2x14 tulang ruas jari kaki.

Tulang Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya rangka tubuh, tulang dibedakan menjadi 2 yaitu tulang keras dan tulang rawan.

- Tulang keras. Pada tulang keras tersusun atas sel-sel tulang (osteosit) yang membentuk lingkaran. Pada tengah-tengah sel tulang terdapat saluran havers yang mana dalam saluran havers terdapat pembuluh kapiler yang mempunyai fungsi untuk mengangkut sari makanan dan oksigen pada sel tulang. Pada tulang keras banyak terkandung kalsium (zat kapur) dan sedikit  mengandung zat perekat. Pada sel tulang keras yang sudah mati yang membentuk rongga bekas sel tulan dikenal dengan sebutan lakuna. Untuk setiap lakuna berkaitan antara satu dengan yang lainnya melalui saluran-saluran kecil yang disebut juga sebagai kanalikuli. Untuk kesehatan dan juga pertumbuhan sel tulang keras diharapkan vitamin D.

- Tulang rawan. Tulang rawan atau sering juga disebut sebagai kartilago tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit). Pada tulang rawan banyak terkandung perekat (kolagen) tetapi sedikit zat kapur, berkebalikan dengan tulang keras. Sehingga dengan demikian pada tulan rawan mempunyai sifat yang lentur. Sebagian besar tulang pada tubuh kita berasal dari tulang rawan. Kemudian tulang rawan mengalami penulangan (osifikasi) menjadi tulang keras. Pada tulang telinga, ruas tulang belakang, hidung dan pada cuilan persendian tidak mengalami proses osifikasi, namun tetap menjadi tulang rawan.

Sendi

Hubungan antara tulang dinamakan artikulasi yang akan menimbulkan persendian. Macam-macam persendian menurut sifat gerakannya dibagi menjadi 3 yaitu:

A. Sendi mati yakni ialah korelasi antar tulang yang tidak bisa untuk digerakkan, dan sebagai contohnya yakni tulang tengkorak.
 Tulang dan otot yakni hal yang utama dalam sistem gerak pada insan lantaran tulang adala Sistem Gerak (Pelajaran Biologi SMP/ MTs Kelas VIII)
B. Sendi kaku yakni ialah korelasi antar tulang yang bisa untuk digerakkan secara terbatas, sebagai pola yakni sendi antar tulang belakang.
C. Sendi gerak yakni ialah korelasi antar tulang yang bisa untuk digerakkan secara leluasa.
 Tulang dan otot yakni hal yang utama dalam sistem gerak pada insan lantaran tulang adala Sistem Gerak (Pelajaran Biologi SMP/ MTs Kelas VIII)

Macam-macam sendi gerak sanggup dibedakan menjadi 4 yaitu: 

a. Sendi engsel yakni ialah korelasi antara 2 buah tulang  dimana yang salah satu tulangnya spesialuntuk bisa digerakkan cuma satu arah saja, sebagai pola dari sendi engsel yaitu sendi siku.

b. Sendi pelana yakni ialah korelasi antara 2 buah tulang yang memungkinkan terjadinya gerak ke dua arah, sebagai pola sendi pelana yakni korelasi antara telapak tangan dengan ruas jari tangan.

c. Sendi peluru yakni ialah korelasi antara 2 buah yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah, sebagai pola sendi peluru yakni korelasi antara tulang  lengan atas dengan gelang bahu.

d. Sendi putar yakni ialah korelasi antara 2 tulang yang memungkinkan tulang yang satu sanggup bergerak memutar pada tulang lainnya, sebagai pola sendi peluru yakni korelasi antar tulang atlas dengan tulang pemutar yang mengakibatkan kepala bisa berputar.

Otot Manusia

Sel-sel otot akan membentuk serabut otot, kemudian serabut otot akan membentuk berkas otot, dan dari berksas otot inilah apabila bergabung akan menjadi otot. Pembagian otot menurut bentuk dan cara kerjanya dibagi menjadi 3 jenis antara lain otot polos, otot lurik dan otot jantung.



A. Otot polos. Pada otot polos tersusun atas sel-sel otot polos, mempunyai bentuk gelondong, setiap selnya diberinti satu dan letak dan posisinya di tengah, bekerjanya di luar kesadaran, reaksi terhadap rangsangan lambat. Otot polos banyak menyusun organ-organ tubuh, contohnya saja pada dinding usus, dinding lambung, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan dan saluran pencernaan.

B. Otot lurik. Pada otot lurik tersusun oleh sel lurik yang berbentuk silinder yang mempunyai cuilan petang dan terperinci berselang-seling. Sel diberinti banyak dan mempunyai letak di tepi, bekerja atas kesadaran, reaksi terhadap rangsang cepat. Otot lurik terdapat pada otot rangka. Pada cuilan ujung terdapat urat otot atau dikenal dengan nama tendon. Untuk tendon yang menempel pada tulang yang tidak bergerak disebut sebagai origo, sedangkan tendon yang menempel pada tulang yang bergerak dinamakan insersi. Otot ada yang mempunyai 2 tendon dan ada yang mempunyai 3 tendon. Otot yang mempunyai 2 tendon disebut otot bisep. Sedangkan otot yang mempunyai 3 tendon dinamakan trisep.

C. Otot jantung. Pada otot jantung tersusun oleh sel otot lurik, yang mempunyai bentuk silindris dan bercabang, selnya mempunyai inti banyak dan letak dan posisinya di tengah, bekerja di luar kesadaran, gerakannya teratur dan cepat.

Suatu otot dikatakan kerja apabila otot tersebut berkontraksi dan mengerut jikalau otot tersebut mendapat rangsangan dari urat saraf. Pada waktu otot diberistirahat, maka otot akan mengendor atau mengalami relaksasi.  Otot pada kondisi kontraksi maka otot akan menjadi lebih pendek, akan menggembung dan juga akan mengeras. Dalam melaksanakan kerja, suatu otot akan melaksanakan kerja yang mana dua otot bisa saling memmenolong (sinergis) dan sanggup juga saling berlawanan (antagonis). misal otot sinergis yakni pronator teres dan pronator kuadratus pada lengan bawah ketika kita menelungkup dan menengadah telapak tangan. misal otot antagonis yakni otot bisep dan otot trisep ppada lengan atas ketika membengkokkan dan meluruskan lengan bawah. Dalam gerak ini, bisep sebagai fleksor (membengkokkan) dan trisep sebagai ekstensor (meluruskan).

Gangguan Pada Sistem Gerak

Penyebab gangguan/ kelainan tulang antara lain lantaran kelainan semenjak lahir, belum sempurnanya vitamin dan keceakaan. Berikut contoh kelainan pada sistem gerak antara lain:

1. Rickets

Adalah suatu kelainan tulang yang terjadi disebabkan lantaran penderita belum sempurnanya zat kapur, fospor dan juga belum sempurnanya vitamin D. Pada kelainan sistem gerak ini sanggup terlihat kaki ibarat bentuk abjad O atau abjad X.

2. Osteoporosis

Adalah keadaan dimana penghancuran/ pengeroposan tulang lebih cepat dari pada proses pembetukannya. Penyebab osteoprosis yakni lantaran kekeurangan kalsium. Gangguan sistem gerak ini simpel terjadi pada orang yang usianya lebih lanjut.

 Tulang dan otot yakni hal yang utama dalam sistem gerak pada insan lantaran tulang adala Sistem Gerak (Pelajaran Biologi SMP/ MTs Kelas VIII)

3. Patah Tulang (fraktura)

Retak atau patah tulang bisa terjadi lantaran adanya benturan atau tekanan yang terlalu keras atau bisa juga lantaran kecelakaan. Pertanyaannya yakni apakah tulang yang patah bisa sembuh kembali? jawabannya bisa, lantaran tulang mempunyai kamampuan membentuk jaenteng gres untuk memperbaiki jaenteng yag rusak, terutama bagi penderita patah tulang pada usia muda.

4. Arthritis

Adalah ialah peradangan yang terjadi pada sendi yang disebabkan oleh lantaran sering mengangkat atau membawa beban yang terlalu berat, ataupun disebabkan lantaran abuh mikroorganisme.

5. Lepas Sendi

Gangguan pada sistem gerak yang selanjutnya yakni lepas sendi. Sendi sanggup terlepas dari tempatnya sehingga ligamen akan menjadi putus/ sobek. Penyebab lepas sendi yakni lantaran kecelakaan ataupun olahraga yang terlalu berat.

6. Kebiasaan posisi duduk

Posisi duduk seseorang yang salah bisa menimbulkan pertumbuhan dan posisi tulang menglami kelainan. misal : 1). skoliosis yakni kelainan pada tulang belakang melengkung ke samping sehingga tubuh ikut melegung ke samping. 2). kifosis yakni kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh membungkuk, 3). lordosis adalalah ialah kelainan pada tulang belakang cuilan perut melengkung ke depan sehingga cuilan perut maju.

Itulah artikel Sistem Gerak (Pelajaran Biologi SMP/ MTs Kelas VIII) di Aanwijzing.com yang supaya bermanfaa.

Belum ada Komentar untuk "Sistem Gerak (Pelajaran Biologi Smp/ Mts Kelas Viii)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel