Perkembangan Nasionalisme Indonesia
Perkembangan Nasionalisme Indonesia
Nasiona]isme di Indonesia mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat menjanjikan dikala secara resini Budi Utomo diakui oleh pemerintah Belanda pada tahun 1908. Secara singkat, perkembangan nasionalisme Indonesia menjadi lebih semarak semenjak berdirinya Budi Utomo sampai prokiamasi kemerdekaafl. Peristiwa itu sanggup dibagi dalam beberapa fase penting. Fase atau tahap-tahap penting itu sebetulnya mempergampang kita untuk melihat pada tahap mana suatu organisasi tertentu menjadi organisasi flasional yang bersif at sosial, politik, ekonoini, dan budaya. Tahap-tahap tersebut sanggup dibagi sebagai diberikut:
Pada tahap nasionalisme sosial budaya, kita melihat bahwa motivasi perjuangafl organisasi yang berkembang pada masa tersebut yaitu putusanp utusan yang berkaitan dengan unsur sosial dan budaya.
Pada tahap nasionalisme politik hal itu menggambarkan bahwa harapan dan orientasi partai pada waktu itu lebih memperhatikan unsur politis dalam setiap pengambilan keputusan, pelaksanaafl dan penilaian kegiatan organisasinya.
Tahap nasionalisme inilitan mengetengahkan pada kita bahwa segala keputusan partai dan perjuangafl organisasi waktu itu dilandasi oleh semangat inilitansi yang tinggi.
Sementara tahap politik radikal menyadarkan segala kegiatan dan kegiatan partai dan organisasi yang berkembang pada waktu itu yaitu perilaku politis radikal yang lebih dikenal dengan perilaku nonkooperasi. Selanjutnya pada tahap nasionalisme moderat, perilaku dan tindakan partai dan organisasi pada masa tersebut lebih moderat dan penuh pertimbangan. Tahap ini mengatakan suatu kematangan dalam berorganisaSi dan sudah semakin terbiasa dalam organisasi politik pada waktu itu.
Terakhir yaitu nasionalisme pada masa pendudukan Jepang. Ternyata nasionalisme Indonesia yang mekar mulai dan berdirinya Budi Utomo sampai Jepang masuk ke wilayah Indonesia sudah membawa imbas sosial, politik, budaya, dan ekonoini yang cukup berarti.
Tahap-tahap perkembangan nasionalisme di atas mengatakan orientasi dan harapan organisasi yang dihembuskan oleh semangat zaman. Dalam arus perkembangannya ternyata secara tidak pribadi harapan dan orientasi partai tersebut bisa menggalang semangat persatuan dan menumbuhkan harapan kemerdekaan sebagai bangsa Indonesia yang bersatu dan aneka macam suku di Indonesia.
Sumber Pustaka: Erlangga
Belum ada Komentar untuk "Perkembangan Nasionalisme Indonesia"
Posting Komentar