Pengertian, Waktu Salat Istikharah Dan Cara Melaksanakannnya
Pengertian,Waktu Salat Istikharah Dan Teknik Melaksanakannnya
Salat istikharah ialah salat sunah dua rakaat untuk memohon kepada Allah ketentuan pilihan yang lebih baik antara dua hal atau lebih, yang belum sanggup ditentukan baik buruknya.
Kata istikharah dalam bahasa Arab berarti minta pilihan petunjuk. Seseorang melaksanakan istikharah biasanya apabila ia merasa ragu untuk menentukan (menetapkan sesuatu). Apabila insan mengalami kesusahan atau tidak sanggup memecahkan persoalan yang dihadapi dengan nalar dan pikiran, maka ia memohon secara khusus kepada Allah, biar Allah mengabulkannya.
Apabila seorang berhajat dan bercita-cita akan mengerjakan suatu maksud, sedang ia gundah dalam pekerjaan atau maksud itu, apakah dilakukan terus atau tidak maka untuk menentukan salah satu dan dua hal itu, disunahkan melaksanakan salat istikharah dua rakaat, biar Allah sanggup memdiberi petunjuklmemilihkan keputusan mana yang lebih baik yang harus diambil. Teknik meminta pilihan kepada Allah itu sanggup dilakukan dengan melaksanakan salat sunah dua rakaat. Salat sunah dua rakaat inilah yang dinamakan salat istikharah artinya salat dua rakaat dengan maksud memohon petunjuk kepada Allah terhadap persoalan yang diragukan apakah baik atau tidak baik untuk dilaksanakannya.
Perlu diperhatikan, bahwa salat istikharah bukan berarti mencari mimpi, setelah salat istikharah kemudian mendapat impian yang mempersembahkan alamat ihwal maksud hajat itu. Salat istikharah ialah mencari kebaikan artinya memperoleh barakah.
Salat istikharah dan salat hajat waktunya lebih utama kalau dikerjakan ibarat salat fardu. Sesudah selesai salat istikharah dengan tepat kemudian terus berdoa dengan doa istikharah, sesudahnya barulah menentukan dalam hati, mana yang cenderung dalam hati di antara dua hal itu. Tegasnya salat istikharah boleh dikerjakan di sembarang waktu.
Hukumnya sunah muakkad bagi yang sedang menghajatkan petunjuk itu. Anjuran sunah istikharah itu sesuai dengan sabda Nabi Muhamamd saw.:
“Tidak akan kecewa bagi orang yang melaksanakan salat istikharah dan tidak akan menyesal bagi orang yang suka bermusyawarah dan tidak belum sempurnanya bagi orang yang suka berhemat.” (HR. Tabrani)
Dalam kitab Sunan Ibnu Majah dimuat hadis yang menganjurkan salat istikharah kalau menghadapi sesuatu hal sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. sebagai diberikut:
“Rasulullah saw. mempersembahkan pelajaran kepada kita untuk diberistikharah di segala perkara, sebagaimana dia mengajarkan kepada kita surah dan Al-Quran.”
Teknik Melaksanakan Salat Istikharah
- Sebelum Salat
Sebelum melaksanakan salat orang harus berwudu dan membersihkan dan hadas, sebagaimana berlaku pada salat biasa.
- Ketika Salat
- Sesudah berniat, kemudian membaca takbir (Allahu Akbar) ibarat salat biasa.
- Membaca A1-Fatihah dan membaca ayat (sama dengan melaksanakan salat biasa).
- Rukuk dan i’tidal dengan bacaan ibarat salat biasa.
- Sujud, duduk antara dua sujud serta pada rakaat final (rakaat kedua membaca ibarat salat biasa).
Urutan 1 s/d 4 sama halnya dengan kita melaksanakan salat biasa.
- Doa Sesudah Selesai Salat
Sesudah selesai salat Rasulullah saw. menganjurkan membaca doa sebagaimana dalam hadisnya.
Dari Jabir berkata: “Adalah Rasulullah saw. berkata: apabila bercita-cita seseorang di antara karnu akan mengerjakan sesuatu hendaklah ia salat dua rakaat (sunah) selain dan alat fardu, kemudian bacalah doa: “Ya Allah saya minta Pilihan-Mu dan saya mengharapkan dengan kekuasaan-Mu dan saya mohon dan Karunia-Mu yang besar, Engkau Maha Berkuasa sedang saya tiada berkuasa dan Engkau Maha Mengetahui sedang saya tiada mengetahui, Engkaulah yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang gaib. Ya Allah jikalau Engkau mengetahui bekerjsama urusan mi baik bagiku dalam agamaku dan penghidupanku serta tanggapan urusanku, atau dia berkata Engkau mengetahui urusanku cepat atau lambat, tentukanlah dia bagiku kemudian berkatilah bagiku ihwal urusanku itu. Dan kalau berdasarkan pengentian Engkau urusan mi berbahaya bagiku dan agamaku serta penghidupanku, maka jauhkanlah diniku dan padanya dan tentukanlah yang baik untukku bagaimana adanya. Kemudian jadikanlah saya orang yang rida dengan pembenian itu.” (HR. Bukhari dan Jabir)
Sumber Pustaka: Bumi Aksara
Belum ada Komentar untuk "Pengertian, Waktu Salat Istikharah Dan Cara Melaksanakannnya"
Posting Komentar