Pengertian Hidup Sederhana Dalam Berbangsa Dan Bernegara

Pengertian Hidup Sederhana Dalam Berbangsa Dan Bernegara

Kesederhanaan dekat kaitannya dengan kebahagiaan. Kebahagiaan ialah hidup dalam keadaan gembira, senang alasannya yaitu segala kebutuhannya, baik lahir maupun batin, terpenuhi secara selaras, serasi, dan seimbang. Untuk mencapai kebahagiaan, kebutuhan rohani dan jasmani insan harus dipenuhi secara seimbang dan serasi. melaluiataubersamaini demikian, pola hidup sederhana diharapkan guna menyeirnbangkan dan menyerasikan pemenuhan kebutuhan insan tersebut. Apabila pola hidup sederhana ini sanggup diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka tujuan dan impian yang diinginkan sangat simpel dicapai. Apakah pola hidup sederhana itu?

Hidup sederhana sanggup diartikan sebagai hidup secara wajar, rasional, penuh tenggang rasa, tepa selira, dan setia kawan. Ada juga yang beropini bahwa hidup sederhana yaitu hidup hemat, cermat, tepat, dan bermanfaa. Untuk lebih jelasnya kita akan mengulas satu per satu.

• Hemat yaitu berhati-hati dalam memakai materi, tenaga, dan pikiran yang tersedia sebagai masukana hidup biar berfungsi untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Selain itu, ekonomis juga sanggup berarti apabila kita memakai materi bukan spesialuntuk untuk han in tetapi berpikir untuk masa depan. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ekonomis bisa juga berarti memikirkan ketersediaan bahan-bahan alam untuk generasi masa depan dengan tidak melaksanakan eksploitasi (pengurasan) sumber kekayaan alam untuk memperkaya diri atau golcngan tertentu.

Dari uraian di atas sanggup kita sebutkan contoh-contoh sikap hemat, yaitu sebagai diberikut.

1. Hemat dalam memakai materi menyerupai uang atau harta lainnya.
2. Hemat dalam memakai waktu.
3. Hemat dalam memakai tenaga dan pikiran.
4. Hemat dalam memakai sumber daya alam yang tidak sanggup diperb aharui, menyerupai kerikil bara dan minyak.

• Cermat yaitu teliti dalam memikirkan tiruana kebutuhan hidup, dan kebutuhan yang besar hingga yang kecil, dan yang penting hingga yang kurang penting, dan dan kebutuhan masa sekarang hingga kebutuhan pada masa yang akan hadir. melaluiataubersamaini kata lain, cermat berarti bisa membuat skala prioritas, yang utama dilampaukan yang tidak utama dibelakangkan (first thing first).
• Tepat berarti memakai masukana hidup mengena pada samasukannya, yaitu memenuhi kebutuhan atau keperluan hidup yang seharusnya untuk mencapai hidup bahagia. Apabila kita mempunyai harta, tenaga, dan pikiran hendaknya digunakan untuk mencapai kebahagiaan hidup yang sesungguhnya, bukan kebahagiaan hidup yang tiruan.
• Bermanfaat berarti memakai materi, tenaga, dan pikiran yang sanggup mengh asilkan keuntungannya bagi perjuangan mencapai tujuan hidup kita. Sekalipun materi yang digunakan itu serba hiperbola dan mewah, tetapi jikalau tidak mendukung perjuangan mencapai kebahagiaan, itu berarti tidak ada manfaatnya. Misalnya, harta/uang digunakan untuk mabuk-mabukan, berjudi, dan berhura-hura. Waktu digunakan untuk berlehal-eha dan tenaga untuk melaksanakan tawuran dan perbuatan-perbuatan lain yang tidak berguna. Semua itu, tidak mengandung manfaat. Suatu barang atau materi dikatakan sempurna dan bermanfaa penerapannya, apabila:

1. digunakan melalui perencanaan berd asarkan skala prioritas bagi hidup kita, baik sebagai eksklusif maupun sebagai masyarakat masyarakat;
2. digunakan untuk perbuatan amal bakti sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME;
3. dimanfaatkan untuk perbuatan yang bemilai kemanusiaan sebagai perwujudan cinta kasih terhadap sesama manusia;
4. digunakan untuk memenuhi kewajiban kepada negara dan bangsanya;
5. digunakan untuk keperluan hidup yang sempurna dan sanggup dipertanggungjawabankan di hadapan Tuhan YME.

Semakin jelaslah bahwa hidup sederhana yaitu hidup secara wajar, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing, dan samasukan penerapannya tidak berperihalan dengan nilai-nilai Pancasila. Hidup sederhana menuntut kita untuk bisa membuat skala prioritas, artinya menlampaukan hal-hal yang perlu dilampaukan dan menunda hal-hal yang dianggap tidak perlu. Hidup sederhana juga harus bisa menjaga keseimbangan hidup dengan lingkungannya. Apabila kita menjadi orang kaya tidakboleh memamerkan kekayaan yang kita miliki, dan apabila kita berada dalam keadaan miskin tidakboleh cemburu, in hati, atau dengki.

Sumber Pustaka: Cempaka Putuh

Bagikan Artikel ini