Nilai-Nilai Luhur Yang Terkandung Dalam Musyawarah Untuk Mencapai Mufakat

Nilai-Nilai Luhur Yang Terkandung Dalam Musyawarah Untuk Mencapai Mufakat

Musyawarah mufakat ialah cara yang paling bijaksana untuk mengambil suatu keputusan. Oleh alasannya yakni itu, bangsa Indonesia sebelum melakukan suatu rancangan selalu mengadakan musyawarah semoga tercapai mufakat. Adapun nilai-nilai luhur yang terkandung dalam musyawarah mufakat yakni sebagai diberikut.

1. Musyawarah mufakat bekerjsama sudah ada dan berkembang semenjak nenek moyang. Oleh alasannya yakni itu, perlu kita pelihara dan kembangkan.
2. Musyawarah mengandung nilai yang tinggi, alasannya yakni menjunjung prinsip hidup berdampingan atas dasar persamaan derajat dan kedaulatan sehingga diperoleh kedamaian.
3. Banyak negara-negara yang menuntaskan problem atau masalah melalui musyawarah, bukan melalui sabung kekuatan atau peperangan.
4. Musyawarah akan menjauhkan permusuhan dan sebaliknya mendekatkan sifat persaudaraan dan perteman dekatan.
5. melaluiataubersamaini musyawarah akan menghidupkan pendapat-pendapat gres yang konstruktif dan akan menambah bobot dan keputusan yang diperoleh.
6. Peserta musyawarah sebagai satu kesatuan, tidak ada lawan tetapi tiruana ialah mitra bermusyawarah dengan penuh rasa kekeluargaan.
7. Keputusan musyawarah bukan merup’akan jalan terakhir, tetapi masih ada jalan lain, yaitu melalui bunyi terbanyak. Keputusan melalui bunyi terbanyak tidak mengurangi bobot suatu keputusan. Musyawarah bersumber pada kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat akal dalam permusyawaratafl perwakilan, yang pelaksanannya ibarat tertuang dalam pasal 1 qyat 2 Undang-Undang Dasar 1945.
8. Dalam mengambil keputusan, baik yang menyangkut keluarga maupun masyarakat, harus selalu memakai asas gotong royong, kekeluargaan, dan tolong menolong, serta harus bisa membiasakan din dalam kehidupan ehari-hari, baik di sekolah maupun dalam pergaulan.
9. Musyawarah ialah cmi khas bangsa Indonesia, oleh alasannya yakni itu, harus merasa besar hati terhadap bangsa kita yang mengutamakan musyawarah.
10. Prinsip keadilan dan kebenaran harus sanggup ditunjukkan dalam pengambilan keputusan, alasannya yakni hal itu menyangkut harkat, martabat insan yang harus kita hormati dan kita junjung tinggi.

Sumber Pustaka: PT. Pabelan

Bagikan Artikel ini