Mengenal Pengertian Musikalisasi Puisi
Mengenal Pengertian Musikalisasi Puisi ✓ Istilah musikalisasi puisi ialah kegiatan pembacaan puisi melalui media musik. Puisi tidak lagi dinimati dengan cara dibaca sebagai bentu teks saja menyerupai halnya pada puisi pda umumnya, namun sanggup juga dinikmati dalam bentuk yang lainnya yaitu dalam bentuk musik. Musikalisasi puisi adalah pengabungan antara 2 seni yaitu seni musik dan seni sastra sehingga terbentuk kesenian yang baru.
Dalam buku Intisari Kesusastraan Indonesia oleh Supratman Abdul Rani, dkk.,, ditetapkan bahwa pengertian musikalisasi puisi yaitu sebagai upaya untuk menyajikan karya puisi dengan jalan memasukkan unsur-unsur musik secara besar lengan berkuasa (dominan). Tujuan utama musikalisasi puisi yaitu untuk memberikan isi puisi kepada penikmatnya. Dari pernyataan-pernyataan yang ada bahwa musikalisasi puisi yaitu alat komunikasi yang terjalin diantara seniman atau penyair penampil musikalisasi puisi dengan audiensi dengan tujuan biar sanggup tersampaikan isi puisi dengan jalur media musik (nada. Irama, ritme dan lain-lain).
Musikalisasi puisi digelar oleh kelompok musik dan tak sedikit pula ditampilkan oleh penyairnya sendiri yang berupa hasil gubahannya sendiri baik puisi dan musiknya atau kerja sama antara penyair dan pemusik. Di maakurakat, musikalisasi puisi masih terdengar asaing, namun mempunyai peminat dan publik apresiasi dalam kalangan tertentu saja contohnya kalangan sastra, teater atau pemusik. Sebenarnya kita sering mendengar musikalisasi puisi yang ada di dalam lagu-lagu yang populer, namun cara mengemasnya berbentuk tertentu, misalkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh band Bimbo, Ebit G.Ade, Kantata Taqwa, dsb. Lagu-lagu mereka bahwasanya berawal dari puisi karya Chairil Anwar, t aufik Ismail, W.S. Rendra dsb. Masyarakat lebih mengenalnya sebagai musik padahal bahwasanya liriknya ialah sebuah puisi.
Musikalisasi puisi pada era kini ini, masyarakatnya mulai menawarkan apresiasi, ini terbukti dengan adanya penampilan musikalisasi puisi pada waktu pembukaan seminar seni, pameran lukisan pada waktu pameran buku, seminar budaya dan yang lainnyadalam taraf lokal, nasional maupun internasional. Selan itu juga munculnya grup-grup musikalisasi puisi baik dalam lingkup seniman, masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa, apresiasinya juga cukup cantik dengan diadakannya pameran dan lomba-lomba musikalisasi puisi, dan selalu ramai diikuti oleh para praktisinya.
Meskipun demikian, istilah musikalisasi puisi banyak terjadi perdebatan di kalangan sastrawan, kalangan pendidik maupun pada kalangan masyarakat umum. Hal ini terjadi oleh alasannya yaitu istilah musikalisasi belum mempunyai konvensi yang jelas, niscaya dan bukan istilah yang baku, ditambah lagi dengan pemakaian penyebutan lain dari musikalisasi puisi contohnya dengan istilah musik puisi, puisi bunyi, t embang puisi, musik sastra atau lagu puisi. Musikalisasi sanggup dikelompokkan ke dalam 2 kategori berdasar pada ketetapan bentuknya, antara lain: 1). musikalisasi puisi yang dibentuk berdasarkan pada aktivitas saja, dibentuk spesialuntuk untuk suatu aktivitas pertunjukan tertentu dan untuk waktunya spesialuntuk sekali saja, 2). Musikalisasi puisi yang dibentuk paten atau bersifat tetap secara aransemen lagu, melodi, dan penerapan alat musiknya, jenis ini mempunyai bentuk aransemen yang tetap meskipun pagelarannya pada tempat atau waktu yang tidak sama. Pada jenis ini aransemen sanggup ditulis dalam notasi musik maupun spesialuntuk dalam ingatan saja. Setiap grup atau seniman mempunyai ciri khasnya sendiri - sendiri di dalam membuat musikalisasi puisi yang nantinya akan menjadi abjad dari karya mereka, contohnya dalam pemakaian alat musik tertentu, pemakaian backup vocal sebagai paduan suara, memasukkan unsur dari salah satu jenis musik tertentu atau lebih, pemakaian metode vokal yang t inggi, dsb. Seorang seniman secara bebas untuk berekspresi dalam pembuatan musikalisasi, bebas berekspresi dalam pembuatan dan penerapan puisi dan bebas juga dalam berekspresi dalam membuat musiknya, tentunya kedua hal itu ialah satu kesatuan bentuk. Ciri khas tersebut yang nantinya akan menimbulkan pembeda antara karya musikalisasi puisi antara seniman yang satu dengan seniman yang lainnya, dan ciri khas untuk masing masing seniman mempunyai kelebihan dan keunikan sendiri-sendiri.
Materi Ilmu Pengetahuan Umum lainnya:
Mengenal Pengertian Musikalisasi Puisi
Di Indonesia sekitar pada tahun 1950-an, Cornel Simanjutak sudah menggelar konser musikalisasi puisi. Lagu seriosa (lagu fokus) ialah karya musikalisasi puisi yang dianggap sebagai sebuah komposisi musik vokal dengan ienteng piano yang mempunyai nilai seni keindahan yang tinggi. Di daerah Eropa, musikalisasi puisi bahkan sudah digelar pada berabad-abad yang sudah kemudian yang berakar dari kesenian kaum seniman keliling, puisi diciptakan dan kemudian dinyanyikan, sehingga tercipta sebuah lagu yang diiringi dengan satu buah alat musik contohnya dengan gitar, biola. Bentuk tersebut kemudian kemudian mengalami perkembangan menjadi sebuah karya seni dengan nilai estetis yang sangat tinggi oleh alasannya yaitu diciptakan oleh seorang komposer yang dikenal dengan nama art song. Puisi yang diambil yaitu berasal dari karya penyair yang terkenal pada massa itu, dan musik diciptakan oleh seorang komposer.Dalam buku Intisari Kesusastraan Indonesia oleh Supratman Abdul Rani, dkk.,, ditetapkan bahwa pengertian musikalisasi puisi yaitu sebagai upaya untuk menyajikan karya puisi dengan jalan memasukkan unsur-unsur musik secara besar lengan berkuasa (dominan). Tujuan utama musikalisasi puisi yaitu untuk memberikan isi puisi kepada penikmatnya. Dari pernyataan-pernyataan yang ada bahwa musikalisasi puisi yaitu alat komunikasi yang terjalin diantara seniman atau penyair penampil musikalisasi puisi dengan audiensi dengan tujuan biar sanggup tersampaikan isi puisi dengan jalur media musik (nada. Irama, ritme dan lain-lain).
Musikalisasi puisi digelar oleh kelompok musik dan tak sedikit pula ditampilkan oleh penyairnya sendiri yang berupa hasil gubahannya sendiri baik puisi dan musiknya atau kerja sama antara penyair dan pemusik. Di maakurakat, musikalisasi puisi masih terdengar asaing, namun mempunyai peminat dan publik apresiasi dalam kalangan tertentu saja contohnya kalangan sastra, teater atau pemusik. Sebenarnya kita sering mendengar musikalisasi puisi yang ada di dalam lagu-lagu yang populer, namun cara mengemasnya berbentuk tertentu, misalkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh band Bimbo, Ebit G.Ade, Kantata Taqwa, dsb. Lagu-lagu mereka bahwasanya berawal dari puisi karya Chairil Anwar, t aufik Ismail, W.S. Rendra dsb. Masyarakat lebih mengenalnya sebagai musik padahal bahwasanya liriknya ialah sebuah puisi.
Musikalisasi puisi pada era kini ini, masyarakatnya mulai menawarkan apresiasi, ini terbukti dengan adanya penampilan musikalisasi puisi pada waktu pembukaan seminar seni, pameran lukisan pada waktu pameran buku, seminar budaya dan yang lainnyadalam taraf lokal, nasional maupun internasional. Selan itu juga munculnya grup-grup musikalisasi puisi baik dalam lingkup seniman, masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa, apresiasinya juga cukup cantik dengan diadakannya pameran dan lomba-lomba musikalisasi puisi, dan selalu ramai diikuti oleh para praktisinya.
Meskipun demikian, istilah musikalisasi puisi banyak terjadi perdebatan di kalangan sastrawan, kalangan pendidik maupun pada kalangan masyarakat umum. Hal ini terjadi oleh alasannya yaitu istilah musikalisasi belum mempunyai konvensi yang jelas, niscaya dan bukan istilah yang baku, ditambah lagi dengan pemakaian penyebutan lain dari musikalisasi puisi contohnya dengan istilah musik puisi, puisi bunyi, t embang puisi, musik sastra atau lagu puisi. Musikalisasi sanggup dikelompokkan ke dalam 2 kategori berdasar pada ketetapan bentuknya, antara lain: 1). musikalisasi puisi yang dibentuk berdasarkan pada aktivitas saja, dibentuk spesialuntuk untuk suatu aktivitas pertunjukan tertentu dan untuk waktunya spesialuntuk sekali saja, 2). Musikalisasi puisi yang dibentuk paten atau bersifat tetap secara aransemen lagu, melodi, dan penerapan alat musiknya, jenis ini mempunyai bentuk aransemen yang tetap meskipun pagelarannya pada tempat atau waktu yang tidak sama. Pada jenis ini aransemen sanggup ditulis dalam notasi musik maupun spesialuntuk dalam ingatan saja. Setiap grup atau seniman mempunyai ciri khasnya sendiri - sendiri di dalam membuat musikalisasi puisi yang nantinya akan menjadi abjad dari karya mereka, contohnya dalam pemakaian alat musik tertentu, pemakaian backup vocal sebagai paduan suara, memasukkan unsur dari salah satu jenis musik tertentu atau lebih, pemakaian metode vokal yang t inggi, dsb. Seorang seniman secara bebas untuk berekspresi dalam pembuatan musikalisasi, bebas berekspresi dalam pembuatan dan penerapan puisi dan bebas juga dalam berekspresi dalam membuat musiknya, tentunya kedua hal itu ialah satu kesatuan bentuk. Ciri khas tersebut yang nantinya akan menimbulkan pembeda antara karya musikalisasi puisi antara seniman yang satu dengan seniman yang lainnya, dan ciri khas untuk masing masing seniman mempunyai kelebihan dan keunikan sendiri-sendiri.
Materi Ilmu Pengetahuan Umum lainnya:
1. Pengertian Seni Menurut Ahli (Pakar)
2. misal Cabang Olahraga Air dan GambarnyaDemikianlah artikel Mengenal Pengertian Musikalisasi Puisi di Aanwijzing.Com. Terimakasih.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Pengertian Musikalisasi Puisi"
Posting Komentar