Masuknya Islam Di Rrc Dan Perkembangannya
Masuknya Islam Di RRC Dan Perkembangannya
Islam masuk ke wilayah Cina sekitar era X eksklusif dan Arab dan para saudagar yang hadir dan India. Dalam pergaulan antara pedagang Arab dengan penduduk orisinil banyak di antara penduduk orisinil itu yang tertarik dengan sikap orang-orang Islam, maka dengan perasaan simpati itulah mereka masuk Islam. Melalui ijab kabul antara pedagang Arab dengan penduduk asli, juga di antara lantaran berkembangnya Islam di negeri Cina. Sebab dan bawah umur mereka itulah dibutuhkan tumbuh bibit-bibit Islam kemudian hari.
Di samping itu, melalui orang-orang Hindustan yang mengembara dan India ke Indonesia, Malaysia, dan kadang singgah di negara Cina. Dan persinggahan itulah mereka membuatkan Islam pada penduduk Cina. Di samping itu orang-orang Hindustan banyak yang sudah bertempat tinggal di negeri Islam akhir efek dan saudara-saudaranya yang ada di India yang sudah memeluk Islam baik secara eksklusif atau tidak. Itulah dan sisi lain berkembangnya Islam dengan pesat.
Perkembangan Islam di RRC
Secara umum tumbuh dn berkembangnya peradaban juga dipengaruhi oleh anutan agama setempat. Kebudayaan yang muncul beraliran Konfusionisme, Taoisme, dan Budhisme. Aliran itu mensugesti seluruh Asia lebih dan 2.000 tahun yang lalu. Ketiganya mengilhami sistem pendidikan, seni, sastra, perundang-undangan, dan organisasi sosial. Dalam bentuk yang paling dalam yaitu membentuk kesadaran kolektif yang mendasari hidup bermasyarakat Asia. Demikian tulis dr. To Thu Anh dalam bukunya Nilai Budaya 7mur dan Barat Konflik atau Harmoni. Konfusionsime pengarubnya yang paling besar yaitu di Cina, Jepang, Korea, Vietnam dan sekitarnya. Ajarannya menganggap bahwa insan yaitu kepingan dan konstitutif alam semesta. Oleh lantaran itu, insan harus berafiliasi secara indah dan serasi dengan harmoni alam di luarnya. Hal itu biar tercapainya kepenuhan “langit dan bumi”.
Orang beraliran konfusionisme selalu berusaha menjadi orang Kwin tse yakni orang yang berjiwa kesatria, insan bangsawan, orang yang bijak, dan insan yang berhati lapang. Dalam hidup sosial aliran konfusionisme mensugesti kehidupan masyarakat di beberapa negeri di Asia. Seseorang yang menganut konfusius maka ía tidak berada untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang lain. Oleh lantaran itu dalam pemikiran sosial, orang-orang Cina menekankan kewajiban daripada hak-hak individu dalam hubungannya dengan masyarakat. Jangan Tanya apa yang sanggup masyarakat perbuat untuk engkau, tapi tanyalah apa yang sanggup kamu perbuat untuk masyarakat. Ajakan itu sempurna dengan semangat orang-orang Cina.
Adapun anutan Taoisme yaitu mengandung nilai-nilai luhur yang penuh dengan kebajikan. Kebajikan pertama yaitu wu-wei yakni tidakboleh memaksa atau tidak mencampuri. Kebijaksanaan wu-wei dalam tindakan insan “tiruana yang berada di bawah langit memiliki jalannya”. Di sini orang spesialuntuk harus mereview jalan itu dan mengikuti jejak yang sama, tanpa mencoba untuk memaksakan pandangannya yang sempit, tanpa hendak menyeleweng dan yang alamiah dan laba pribadi. Sikap semacam itu yang dinamakan wu-wei, tidak mencampuri.
Taoisme juga mengajarkan kelembutan, rendah hati, sikap takiuk, unima, tenima, dan serah din. Oleh lantaran itu, Taoisme dianggap sebagai suatu aliran romantic oleh sebagian orang. Ajarannya tidak memupuk sikap ambisi, usaha dan persaingan lantaran ia mengaliggap keberuntungan, sukses dan keharuman nama, laksana asap rokok yang hilang dalam sekejap. Kita akan melihat bahwa dan sudut pandangan itu Budhisme minip dengan Taoisme, tetapi persamaan itu timbul dan motif dasar yang tidak sama.
Dalam Budhisme diajarkan wacana banyak sekali hal yang menuju pada kelepasan. Budha sendiri berasal dan buah yang berarti membangunkan, menyadarkan, ajarannya didasarkan pada penyerahan dan tujuannya membimbing orang menuju kelepasan.
Ajaran-ajaran tersebut mempengarubi pikiran mereka, sehingga dalam berkarya atau berkepercayaan orang Cina juga terpengaruh. Dalam mengembangkan peradaban juga sangat dibuktikan dengan perangai mereka yang baik, adanya beberapa pagoda di Thailand, sebagai daerah peribadatan mereka. Beberapa kuil di negeni Cina dan Jepang atau Korea juga banyak berdini. Hal itu menunjukkan, penibadatan mereka cukup baik. Tetapi di samping itu ada beberapa hal yang mendorong kebidupan apatis, yaitu yang dikatakan bahwa tiruana yang menempel dengan kehidupan mi yaitu penderitaan.
Belum ada Komentar untuk "Masuknya Islam Di Rrc Dan Perkembangannya"
Posting Komentar