Makna Dogma Dan Ketakwaan Kepada Dewa Yang Maha Esa
Makna Keyakinan Dan Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia ialah bangsa yang percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Tuhan yang satu atau tunggal. Maksudnya, di dunia ini spesialuntuk ada satu Tuhan yang membuat dan mengatur alam semesta beserta isinya. Tuhan Yang Maha Esa mempunyai kesempurnaan yang tidak dimiliki oleh makhluk-Nya. Ia Mahakuasa, Mahatinggi, Mahabesar, Mahasuci, Maha Pen gasih, Maha Penyayang, Mahaadil, Mahabijaksana, dan Maha segalanya. melaluiataubersamaini kata lain, segala sifat yang Maha Sempurna spesialuntuk Tuhan yang memiliki-Nya. Oleh lantaran Tuhan mempunyai segala kesempurnaan maka tiruana makhluk atau ciptaan-Nya pantas tunduk dan patuh kepada-Nya. Manusia yang tidak patuh dan tunduk jiwanya akan hampa dan ia akan mend apat siksa dari-Nya kelak di kemudian hari.
Sebagai bangsa religio-magis, bangsa Indonesia wajib percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa. Dialah yang sudah menjadi penyebab adanya tiruana makhluk di muka bumi mi, sedangkan Dia ada dengan sendirinya. Oleh lantaran itu Tuhan Yang Maha Esa sering disebut sebagai causa prima, yaitu penyebab pertama yang tidak disebabkan oleh apa pun. Percaya berarti yakin akan sesuatu. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa berarti yakin adanya Tuhan yang spesialuntuk satu. Dialah yang membuat bumi, langit, dan segala isinya. Kita pun diciptakan oleh Tuhan yang Esa. Tuhan juga yang mengatur jagat raya ini dengan kekuasaan-Nya sehingga kita sanggup menikmati tiruana ciptaan Tuhan yang Mahakuasa. Cuba engkau bayangkan, apa balasannya bila dunia mi dikendalikan oleh banyak Tuhan? Tentu akan acak-acakan bukan?
Keyakinan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa hams diwujudkan dalam bentuk ketakwaan kepada-Nya. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berarti tunduk dan patuh menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Perintah dan larangan Tuhan tercantum dalam kitab suci agama kita masingm asing. Oleh alasannya ialah itu, biar kita sanggup melakukan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya, kita harus rajin membaca kitab suci agama kita masing-masing. Di Indonesia, setiap agama mempunyai kitab suci, antara lain sebagai diberikut.
- Kitab suci umat Islam ialah Al-Qur’an.
- Kitab suci umat kristen Protestan dan Kristen ialah Injil.
- Kitab suci umat Hindu ialah Weda.
- Kitab suci umat Buddha ialah Tripittaka.
Perintah dan larangan Tuhan yang terdapat dalam kitab suci, pada umumnya sanggup berbentuk menyerupai di bawah ini:
Perintah-perintah Tuhan, antara lain bersyukur atas nikmat dan karunia
- Tuhan yang berlimpah;
- menjalankan ibadah secara rutin;
- saling menolong dan memmenolong antarsesama makhluk hidup;
- berbakti kepada kedua orang tua;
- saling mengasihi dan menyayangi antarsesama ciptaan Tuhan;
- berkata jujur dan lapang dada dalam berarnal.
Larangan-larangan Tuhan, antara lain
- tidak boleh menganiaya dan berbuat zalim kepada sesama makhluk hidup;
- tidak boleh berdusta dan mencurangi orang lain;
- tidak boleh berzina, berjudi, minum minuman keras, dan menyalahgunakan narkoba;
- tidak boleh bermusuhan dan bertengkar antarsesama;
- tidak boleh melawan orang bau tanah dan guru;
- tidak boleh memerangi atau membunuh orang lain.
Kepercayaan dan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi bukti bahwa kita makhluk religius, yakni makhluk yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan (religi).
Sumber Pustaka: Cempaka Putih
Belum ada Komentar untuk "Makna Dogma Dan Ketakwaan Kepada Dewa Yang Maha Esa"
Posting Komentar