Landasan Kejujuran Dalam Kehidupan Insan Sebgai Makhluk Eksklusif Dan Makhluk Sosial
Landasan Kejujuran Dalam Kehidupan Manusia Sebgai Makhluk Pribadi Dan Makhluk Sosial
Dalam kehidupan sehari-harj baik dalam masyarakat, berbangsa maupun bernegara, kita tidak terlepas dan kewajiban, hak, dan tanggung jawaban, serta permasalahan hidup yang demikian komplek, termasuk permasalahan pribadi.
Manusia secara individu ingin mengaktualisaskan dirinya, serta berusaha memenuhi kepentingan dan kebutuhan eksklusif masing-masing. Qalam perjuangan memenuhi kepentingan itu, insan harus melakukari serangkaian perbuatan yang bekerjasama dengan orang lain dan atau masyarakat. Oleh karenanya, insan cenderung menjalin korelasi dengan orang lain dan hidup berkelompok dan bermasyarakat.
Dalam kehidupan bermasyarakat, insan selalu terikat pada norma-norma, dan sistem nilai yang berlaku dan diakui kebenarannya, sehingga setiap perbuatan hams memperhatikan nilai dan norma yang hidup dalam masyarakat, supaya setiap perbuatan bemilai baik dan benar sebagaimana tuntutan norma-norma.
Kejujuran yang diawali sikap batin (budi luhur), menghendaki perwujudan harapan melalüi pemilihan cara yang benar. Narnun demikian ketidakjujuran seringkali terjadi dalam kehidupan masyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi scscorang untuk sanggup herlakujujur, antara lain sebagai diberikut.
Kebebasan
Kebebasan yaitu segala hal terkena acara pada manusia, yaitu acara yang disadari, disengaja, dan dilakukan demi suatu tujuan. Seseorang disehut hehas, apahila:
- dapat menentukan sendiri tujuan-tujuannya dan apa yang dilakukannya,
- dapat menentukan antara kemungkinan-kemungkinan yang tersedia baginya, dan
- tidak dipaksa/terpaksa untuk berbuat sesuatu yang tidak akan dipi lihnya sendiri, atau diccgah dan berbuat apa yahg dipilihnya sencliri, oleh kehendak orang lain, negara atau kekuasaan apapun.
Kebebasan seseorang memperluas kemungkinan untuk herhuat dengan jujur dan sanggup dipertanggung jawabankan, sedangkan keterbatasan cenderung berhuat tidak sesuai dengan hati nurani, mengingkari kemauan budi.
Pengendalian Diri dan Hawan Nafsu
Kebutuhan insan tidak terbatas, sedangkan keinampuan untuk memenuhinya sangatlah terbatas. Kemauan untuk mengendalikan hawa nafsu dan pengendalian Diri rnengarahkan perbuatan insan tetap berpegang pada sikap kejujuran dn hertindak sesual dengan tuntutan norma. Ketidakmauan untuk mengendalikan kepentingan Diri dan ketidakrnampuan mengekang hawa nafsu mendorong insan melaksanakan cara-cara tidakjujur dalarn iiemenuhi kepentingan dan kebutuhannya.
Keadialan
Keadilan yaitu kedaan diterimanya hak dan kewajiban sehagaimana yang seharusnya diterima. Suatu perbuatan adilbermakna tidak herat sehelah dan tidak memihak. Terhksananya suatu keadilan menuntut sikap dan sikap jujur. Perlakuan yang adil membenikan rasa nrimo dan kemauan berlaku jujur.
Mematuhi Kaidah yang Berlaku Umum
Kaidah yang benlaku uinum yang dimaksud yailu seluruh norma yang berlakwdalam masyarakat, termasuk kaidah hukum. Melaksanakan dan mematuhi peraturan menccgah insan melaksanakan pelanggaran dan kejahatan, oleh karcnanya herusaha herlaku hcnar dan adil serta tidak mengingkari kehendak hati nurani untuk herlaku jujur.
Keimanan dan Ketakwaan
Ajaran agama menganjurkan setiap nianusia menjunjung tinggi nilai kejujiian, tidak korupsi padahati nurani. Kualitas keimanan dan ketakwaan yang tinggi dengan mematuhi aliran agama, membimbing insan herlaku jujurdalarn kehidupannva. balk jujtirtrhadip Tuhan. Diri sendiri, maupun orang lain.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Belum ada Komentar untuk "Landasan Kejujuran Dalam Kehidupan Insan Sebgai Makhluk Eksklusif Dan Makhluk Sosial"
Posting Komentar