Kondisi Bangsa Indonesia Jikalau Dipemimpin Yang Beriman, Bermoral, Berilmu, Terampil Dan Demokratis
Kondisi Bangsa Indonesia
Sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, para pendiri negara menyadari bahwa keberadaan masyarakat yang beragam ialah kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dan dihormati. Kemajemukan bangsa Indonesia mi tertuang dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Namun disadari bahwa ketidakmampuan dan ketidaksiapan sebagian masyarakat untuk mengelola dan mendapatkan kemajemukan tersebut, serta dampak politik kolonial Devide et Impera akan sanggup menyebabkan terjadinya aneka macam gejolak yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam sejarah perjalanan negara Indonesia, sudah terjadi pergolakan dan pemberontakan sebagai akhir dan penyalahgunaan kekuasaan yang sentralistis, tidak terselesaikannya perbedaan pendapat di antara pemimpin bangsa, serta ketidaksiapan masyarakat dalam menghormati perbedaan pendapat dan mendapatkan kemajemukan. Hal tersebut di atas sudah melahirkan ketidakadilan, konflik vertikal antara pusat dan kawasan maupun konflik horisontal antarberbagai unsur masyarakat. Misalnya perperihalan ideologi dan agama, kemiskinan struktural, kesentidakboleh sosial, dan lain-lain.
Pemerintahan Orde Baru yang pada awalnya bertujuan untuk melaksanakan koreksi terhadap pemenntahan sebelumnya yang sewenang-wenang dan sentralistis, ternyata mengulangi kesalahan yang sama pula. Pada waktu krisis ekonomi melanda negara-negara Asia. khususnya Asia Tenggara, negara yang paling menderita ialah negara Indonesia. Sistem ekonomi yang dibangun oleh pemerintah Orde Baru’tidak berhas sepenuhnya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial. Akibatnya, terjadi krss ekonomi. kesentidakboleh sosial, dan krisis kepercayaan. Akhirnya ketidakpuasan masyarakat tersebut memuncak sehingga muncullah tuntutan reformas.
Gerakan refcas pada hakikatnya ialah tuntutan untuk melaksanakan der’caisasi di segala bidang, menegakkan aturan dan keadilan, menegakkan hak asas manusia. memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme, melaksanakan otonorni kawasan dan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. sela menata kembali tugas dan kedudukan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Usaha untuk rne1sujudkan gerakan reformasi secara konsekuen dan untuk mengakhiri berbaga konfhk yang terjadi, terang memerlukan kesadaran dan komitmen seluruh sarga masyarakat .untuk memantapkan persatuan dan kesatuan nasiona. Persatuan dan kesatuan nasional spesialuntuk sanggup dicapai apabila setiap masyarakat masyaraa bisa hidup dalam kemajemukan dan mengelolanya dengan baik.
Sumber Pustaka: Aneka Ilmu
Belum ada Komentar untuk "Kondisi Bangsa Indonesia Jikalau Dipemimpin Yang Beriman, Bermoral, Berilmu, Terampil Dan Demokratis"
Posting Komentar