Klasifikasi Bahan : Unsur, Senyawa, Adonan Homogen, Adonan Heterogen (Pelajaran Ipa Smp/ Mts Kelas Vii)

Klasifikasi Materi : Unsur, Senyawa, Campuran Homogen, Campuran Heterogen (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) ✓ Wujud benda yang ada di alam sanggup dikelompokkan menjadi 3 wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Tahukah kawan-kawan bagaimana suatu benda tersebut terbentuk? Berikut ulasan singkatnya.
 Wujud benda yang ada di alam sanggup dikelompokkan menjadi  Klasifikasi Materi : Unsur, Senyawa, Campuran Homogen, Campuran Heterogen (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Daftar Isi

1. Unsur
2. Senyawa
3. Campuran

Klasifikasi Materi : Unsur, Senyawa, Campuran Homogen, Campuran Heterogen (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)


Unsur

Pengertian unsur yaitu zat tunggal yang tidak sanggup diuraikan lagi menjadi zat yang lain dengan reaksi kimia biasa. Materi terdiri atas beberapa partikel penyusun. Para mahir menggolongkan zat atau materi menjadi 2 kelompok, antara lain: zat tunggal dan campuran. Unsur dan senyawa tergolong dalam golongan zat tunggal. Unsur terdiri atas logam dan juga non logam.

Zat murni mempunyai sifat yang mengakibatkan beda dengan zat yang lainnya. Sebagai pola yaitu unsur hidrogen spesialuntuk tersusun atas atom-atom hidrogen saja. Sedangkan unsur oksigen spesialuntuk tersusun dari atom-atom oksigen saja. Sifat dari oksigen dan hidrogen tidak terlihat pada zat yang dibuat dari keduanya, contohnya air (H2O).
Di alam ditemukan ada 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya ialah unsur buatan. Jumlah total unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.

Unsur digolongkan menjadi tiga (3) bagian, antara lain:

1. Unsur logam
Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat berwarna putih mengkilap,
mempunyai titik lebur yang rendah, sanggup menghantarkan arus listrik, sanggup ditempa dan sanggup menghantarkan kalor/ gerah. Secara umum, logam yaitu zat padat, tetapi ada satu unsur logam yang
wujudnya cair yaitu air raksa. Berikut yaitu bebrapa unsur logam yang mempunyai manfaat untuk kehidupan sehari–hari, yaitu:

a. Khrom (Cr)
Dimanfaatkan untuk bumper mobil, dan juga untuk adonan dengan baja menjadi stainless steel.

b. Besi (Fe)
Dimanfaatkan sebagai sebagai adonan dengan karbon menghasilkan baja yang digunakan untuk konstruksi bangunan, kendaraan beroda empat dan juga untuk rel kereta api.

c. Nikel ( Ni )
Nikel padat sungguh sangat tahan terhadap udara dan air di suhu biasa, oleh alasannya itu nikel digunakan untuk lapisan pelindung dengan metode disepuh.

d. Tembaga (Cu)
Tembaga tidak sedikit yang memanfaatkannya untuk kabel listrik, perhiasan, dan juga uang
logam. Campuran antara tembaga dengan timah akan menghasilkan perunggu. Sedangkan adonan antara tembaga dengan seng akan terbentuk kuningan.

e. Seng (Zn)
Pemanfaatan seng yaitu sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan juga untuk pelapis besi supaya tidak terjadi karat.

f. Platina (Pt)
Pemanfaatan platina yaitu pada knalpot mobil, kontak listrik, dan juga dalam di bidang kedokteran untuk pengaman tulang yang patah.

g. Emas (Au)
Pemanfaatan emas yaitu sebagai komplemen dan juga untuk komponen listrik berkarakter tinggi. Campuran antara emas dengan perak banyak digunakan sebagai materi koin.

2. Unsur non logam
Secara umum unsur non logam mempunyai sifat yang tidak mengkilap, ialah penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak sanggup ditempa. Secara umum non logam yaitu penghantar gerah yang jelek, tetapi ada satu unsur non logam yang sanggup menghantarkan gerah dengan baik yaitu grafit. Berikut yaitu beberapa unsur non logam yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari–hari, misalnya:

a. Fluor (F)
Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi akan membuat gigi bermetamorfosis kuat, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan untuk AC.

b. Brom (Br)
Senyawa brom dimanfaatkan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan juga materi adonan zat pemadam kebakaran.

c. Yodium (I)
Senyawa ini digunakan untuk antiseptik luka, digunakan untuk tambahan yodium di garam dapur, dan juga digunakan untuk materi tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung

3. Unsur semi logam (Metaloid)
Sifat yang dimiliki unsur semi logam yaitu sifat antara logam dan non logam. Berikut yaitu beberapa unsur semi logam yang dimanfaatkan di dalam kehidupan sehari–hari, contohnya :

a. Silikon (Si)
Berada terbanyak kedua di alam sesudah oksigen, yaitu 28 % dari kerak bumi. Senyawa silikon ini banyak dimanfaatkan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, dan juga sebagai materi untuk membuat gelas dan keramik.

b. Germanium ( Ge )
Keberadaan dari germanium di alam ini sangat sedikit, didapatkan dari kerikil bara dan batuan seng pekat. Germanium yaitu materi semikonduktor, artinya pada suhu yang rendah mempunyai fungsi sebagai isolator sedangkan pada ketika suhu tinggi berfungsi sebagai konduktor.

Demitri Mendleev (1834 1907) yaitu spesialis kimia yang mengajukan susunan tabel sistem periodik unsur-unsur. Banyaknya unsur yang ada di alam cukup menyulitkan dalam mengingat-ingat nama unsur. Oleh alasannya itu, diharapkan suatu tata cara supaya megampangkan kita dalam mengingatnya.

Jons Jacob Berzelius (1779 1848), memperkenalkan ihwal tata cara dalam penulisan nama dan lambang unsur, yaitu :
  • Setiap unsur dilambangkan dengan menggunakan satu abjad yang diambil dari abjad awal nama unsur yang bersangkutan.
  • Penulisan lambang unsur yaitu dengan menggunakan abjad kapital.
  • Untuk unsur yang mempunyai abjad awal sama, maka penulisan namanya dibedakan dengan cara menambahkan satu abjad di belakangnya namun menggunakan abjad kecil.
Unsur dan Lambang Unsur

 Wujud benda yang ada di alam sanggup dikelompokkan menjadi  Klasifikasi Materi : Unsur, Senyawa, Campuran Homogen, Campuran Heterogen (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

 Wujud benda yang ada di alam sanggup dikelompokkan menjadi  Klasifikasi Materi : Unsur, Senyawa, Campuran Homogen, Campuran Heterogen (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)


Senyawa

Pengertian senyawa yaitu gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui suatu reaksi kimia. Sifat senyawa yaitu mempunyai sifat yang tidak sama dengan unsur-unsur penyusunnya. contohnya yaitu dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen sanggup bergabung dan membentuk molekul air (H2O). Hidrogen ialah gas yang sangat enteng dan  juga praktis terbakar, sedangkan oksigen ialah gas yang terdapat di udara yang sangat diharapkan oleh badan kita untuk pembakaran. Dari pola tersebut sudah terang bahwa sifat dari air tidak sama dengan sifat hidrogen dan oksigen.

Senyawa termasuk zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur dengan perbandingan massa tetap. Di alam ini terkandung kurang lebih 10
juta senyawa. Air (H2O) ialah senyawa paling banyak yang ada di alam.
Terus bagaimanakah terkena tata cara penulisan senyawa? Teknik penulisan senyawa yaitu dituliskan dalam bentuk rumus kimia, yang mana rumus kimia ialah zat yang terdiri atas kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu. Komposisi tersebut berwujud bilangan yang menandakan jumlah atom penyusunnya (angka indeks). contohnya suatu senyawa terdiri atas atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor (Cl). Apabila angka indeks masing-masing atom unsur yaitu 1 dan 1, maka rumus kimia dari senyawa yang dibuat yaitu sebagai diberikut :

Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1,
Oleh balasannya rumus kimia senyawa tersebut yaitu NaCl ( Natrium klorida ).

Rumus kimia sanggup berupa rumus molekul dan rumus empiris. Pengertian rumus molekul yaitu rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. misalnya, C2H4 (Etena), H2O (air). Sedangkan pengertian rumus empiris yaitu rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk senyawa. Sebagai pola yaitu rumus kimia C2H4, maka rumus empiris dari senyawa tersebut yaitu CH2.

Seorang ilmuwan dari Perancis yang berjulukan Joseph Lonis Proust (1754 1826) menyatakan aturan perbandingan tetap atau sering kita kenal dengan nama aturan Proust, yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa yaitu tetap. Percobaan yang dilakukan oleh Proust yaitu reaksi antara unsur hidrogen dengan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari eksperimen tersebut, maka sanggup ditarik kesimpulan bahwa:

1. Air terdiri dari oksigen dan hidrogen yang perbandingan antara massa keduanya yaitu 8 : 1
2. Jumlah zat sebelum dan setelah reaksi yaitu tetap.

Apabila perbandingan antara oksigen dan hidrogen tidak 8 : 1, maka di dalam reaksi terdapat unsur yang tersisa (oksigen ataupun hidrogen).

Hukum keabadian massa menyatakan, bahwa massa zat sebelum reaksi dan setelah reaksi yaitu tetap.

misal Senyawa

 Wujud benda yang ada di alam sanggup dikelompokkan menjadi  Klasifikasi Materi : Unsur, Senyawa, Campuran Homogen, Campuran Heterogen (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Campuran

Pengertian adonan yaitu gabungan dari beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui suatu reaksi kimia.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat pola dari campuran. Sebagai contohya yaitu air sungai, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat orisinil dari zat pembentuk adonan ada yang masih sanggup dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya, namun ada juga yang tidak sanggup dibedakan. Di dalam udara yang ada di sekitar kita tergabung beberapa unsur yang bwerwujud gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas yang lainnya. Di udara segar yang kita hirup terdapat adanya kandungan gas oksigen yang jumlahnya lebih banyak jikalau dibanding dengan udara yang tercemar. Dalam udara juga terdiri dari beberapa senyawa, contohnya : asap dan debu.
Terus bagaimanakah cara membedakan antara senyawa dan campuran? Simak yang diberikut ini:
 Wujud benda yang ada di alam sanggup dikelompokkan menjadi  Klasifikasi Materi : Unsur, Senyawa, Campuran Homogen, Campuran Heterogen (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)

Campuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:

Campuran Homogen

Pengertian adonan sejenis yaitu adonan antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya tidak sanggup dibedakan lagi. Campuran sejenis sering juga dikenal dengan sebutan larutan. misal adonan sejenis misalnya: adonan antara air dengan gula disebut larutan gula, adonan antara air dengan garam disebut larutan garam. Ukuran partikel dalam larutan mempunyai diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak sanggup dilihat dengan menggunakan mikroskop. Apakah ada adonan antar logam, sehingga terbentuk adonan homogen? Ada adonan antara logam dengan logam lain, oleh balasannya terbentuk adonan homogen. Sebagai pola yaitu stainless steel yang banyak digunakan untuk keperluan alat-alat kesehatan dan juga rumah tangga. Stainless steel yaitu adonan antara logam besi, krom, dan nikel.

Emas ialah adonan homogen. Pencampuran
logam dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam satu dengan logam lain disebut paduan logam. Emas murni yaitu logam yang lunak, dengan praktis untuk dibengkokkan. Supaya emas bermetamorfosis keras, maka emas murni perlu dicampur dengan logam yang lainnya yaitu tembaga. Apa maksud komplemen yang dijual mempunyai kadar 22 karat, 20 karat atau 18 karat? Emas murni mempunyai kadar 24 karat, sedangkan emas yang sudah dilakukan pencampuran dengan logam tembaga mempunyai kadar 22 karat, 20 karat, atau 18 karat. Terkadang tidak spesialuntuk dicampur dengan tembaga saja namun juga masih dicampur lagi dengan perak. Hal tersebut bertujuan supaya menambah menarikdanunik atas penampilan emas tersebut. Ketiga adonan tersebut dikenal dengan sebutan emas putih.

Jenis adonan homogen, antara lain: a). adonan gas dalam gas, b). adonan gas dalam zat cair, c). adonan gas dalam zat padat, d). adonan zat cair dalam zat cair, dan e). adonan zat padat dalam zat cair.

Campuran Heterogen

Pengertian adonan heterogen yaitu adonan antara 2 macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih sanggup untuk dibedakan antara yang satu sama lainnya. misal adonan heterogen yaitu tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dsb. Untuk adonan heterogen, dinding pembatas antar zat masih sanggup untuk terlihat, contohnya adonan antara air dengan minyak, adonan antara besi dengan pasir, adonan antara serbuk besi dan air, dsb.

Pada adonan heterogen sanggup dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Koloid
Pada koloid, partikel-partikelnya spesialuntuk sanggup dilihat dengan menggunakan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m hingga dengan 1 mm. Sebagai contohnya yaitu : susu, asap, kabut, agar-agar.

b. Suspensi
Pada suspensi, partikel-partikelnya  spesialuntuk sanggup dilihat dengan menggunakan menolongan mikroskop biasa. Ukuran partikelnya yaitu antara lebih besar dari 0,3 m. S ebagai contohnya yaitu : minyak dengan air, air keruh, dan juga air kapur.

*) Semua Materi IPA Sekolah Menengah Pertama Kelas 7 sanggup dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII

Materi IPA Lainnya :
1. Pengukuran : Pengertian, Bemasukan, Sistem Internasional, Suhu dan Alat Ukur 
2. Reaksi Kimia : Persamaan, Macam, Ciri, Faktor Reaksi Kimia
Itulah artikel ihwal materi kelas 7 yang berjudul Klasifikasi Materi : Unsur, Senyawa, Campuran Homogen, Campuran Heterogen (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) yang semoga bermanfaa.

Belum ada Komentar untuk "Klasifikasi Bahan : Unsur, Senyawa, Adonan Homogen, Adonan Heterogen (Pelajaran Ipa Smp/ Mts Kelas Vii)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel