Kandungan Al-Quran Yang Di Turunkan Allah Melalui Nabi Muhammad Saw

Kandungan Al-Quran


Al-Quran yang diturunkan Allah melalui Nabi Muhammad terdiri dari 30 Juz Mencakup seluruh aspek kehidupan di dunia ini dan mengandung pokok-pokok anutan dalam kehidupan insan seperti:
  1. Keimanan
  2. Ibadah
  3. Akhlak
  4. Muamalah
  5. Syariah dan tarikh.
Pokok-pokok anutan tersebut apabila diamalkan akan tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Penjelasannya sebagai diberikut.



Keimanan


Seruan diberiman kepada Allah, yaitu biar insan berpegang teguh terhadap Al-Quran yang menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang memelihara din dan siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Orang-orang diberiman ialah percaya dengan yang gaib, mendirjkan salat, menafkahkan sebagian rezeki dan meyakini kitab-kitab sebelum Al-Quran. Hal itu dijelaskan dalam firman Allah diberikut:

“Kitab Al-Quran mi tidak ada keraguan padanya: petunjuk bagi mereka yang bertakuja, yaitu mereka yang diberiman kepada yang gaib, yang mendirjkan salat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang diberiman kepada kitab (Al-Quran) yang diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang sudah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat.” (QS. Al-Baqarah: 2-4)

Jadi, seseorang yang mempunyai keimanan ialah termasuk orang yang menerima kenikmatan yang besar, serta termasuk hamba Allah yang mulia, lantaran keimanan itu bukan semata-mata ucapan atau spesialuntuk keyakinan dalam hati belaka, tetapi ialah suatu keyakinan atau kepercayaan yang memenuhi seluruh isi hati dan akan muncul bekas-bekas dan imannya itu.

Salah satu bekas-bekas keimanan itu ialah apabila Allah dan rasul-Nya dirasakan lebih dicintai dan segala sesuatu yang ada, wajib ditampakkan baik dalam ucapan, perbuatan, dan dalam segala gerak-gerak sehari-hari.

Ibadah


Ibadah sanggup dijelaskan dalam arti yang lua dan sempit. Dalam arti luas ibadah adalahsegala perbuatan yang diridai Allah, termasuk mencarikan nafkah untuk anak dan istri ialah suatu ibadah. Sedang ibadah dalam arti sempit seperti: salat, zakat, puasa, dan haji. Perintah Allah untuk benibadah sebagaimana tercantum dalam surah A1-Anbiya ayat 25:

“Dan tidak Kami utus rasul sebelum engkau, melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan selain Aku (Allah) lantaran itu sembahlah Aku.” (QS. Al-Anbiya: 25)

Dalam ayat tersebut Allah swt. rn.enegaskan dengan niscaya bahwa setiap rasul yang diutus-Nya sebelum Muhammad ialah orang-orang yang sudah didiberi wahyu dan mengajarkan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Oleh lantaran itu diciptakan-Nya insan dan makhluk lain spesialuntuklah untuk mengabdi kepada Allah. sepertiyang firman-Nya:

“Dan Aku tidak membuat jin dan insan melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56)

Tidaklah dijadikan jin dan insan melainkan untuk mengenal dan menyembah Allah. Hal itu ditegaskan dalam firman Allah:

“Padahal mereka spesialuntuk diperintahkan untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Mahasuci Allah dan apa yang mereka persekutukan.” (QS. At-Taubah: 31)

Seorang hebat tafsir beropini bahwa Allah tidak mengakibatkan jin dan insan kecuali untuk tunduk kepada-Nya dan untuk merendahkan dir Maka setiap makhluk, baik jin atau insan wajib tunduk kepada peraturan Allah. Yaitu merendahkan din terhadap kehendak-Nya. Menerima apa yang ditakdirkan. Mereka dijadikan atas kehendak-Nya dan didiberi rezeki sesuai dengan apa yang sudah Ia tentukan.

Akhlak


Islam ialah agama yang mempunyai misi universal dan awet, yang mengadakan bimbingan terhadap kehidupan mental dan jiwa manusia, lantaran dalam bidang itulah terletak hakikat insan yang memilih bentuk kehidupan lahiriahnya.

melaluiataubersamaini pendidikan akhlakul karimah, Islam sanggup membina umat atau membangun suatu bangsa diberintegritas “diniyah” dan ber-”loyalitas” nasional atau lebih terkenal membangun insan seutuhnya.

Muamalah


Muamalah ialah suatu anutan tentang tata cara berafiliasi atau bergaul dengan sesama manusia, lantaran insan ialah makhluk sosial yang tidak sanggup bidup menyendiri, sehingga Al-Quran mengaturnya. Misalnya tentang kesaksian dalam muamalah:

“Hai orang-orang yang diberiman, apabila engkau bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah engkau menuliskannya ...“ (QS. Al-Baqarah: 282)

Syariah


Menurut bahasa, syariah berarti daerah yang dikunjungi atau dituju oleh insan atau hewan untuk minum. Sedang berdasarkan istilah, syariah adalah, hukum-hukum dan aturan Allah yang disyariatkan untuk seluruh hamba-Nya biar diikuti. Syariah bertujuan untuk mengatur kehidupan insan sehingga akan tercapai kebahagiaan lahir dan batin.

Syariah mempersembahkan peraturan-peraturan terperinci dalam hal-hal yang tidak terpengaruh oleh perkembangan peradaban manusia, misalnya: tentang wudu, tayamum dan sebagainya.

Tarikh


Tarikh ialah sejarah atau kisah-kisah orang terlampau sebelum Nabi Muhammad saw. Di dalam Al-Quran terdapat 46 surah yang memuat kisah-kisah Nabi atau orang baik dan orang-orang yang durhaka pada Allah. Misalnya, cerita “Lukmanul Hakim” yang menasihati anaknya. Seperti firman-Nya:

Dan (ingatlah) dikala Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia member pelajaran kepadanya: “Hai anakku, tidakbolehlah engkau mempersekutukan Allah, bersama-sama mempersekutukan (Allah) ialah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Lukman: 13)
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Belum ada Komentar untuk "Kandungan Al-Quran Yang Di Turunkan Allah Melalui Nabi Muhammad Saw"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel