Bumi Dan Alam Semesta (Pelajaran Ipa Sd/ Mi Kelas V)
Bumi dan Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V) ✓ Pembahasan terkena bumi dan alam semesta kali ini mencakup proses pembentukan tanah lantaran pelapukan, struktur bumi, air dan kegiatan insan yang mempengaruhi permukaan bumi. melaluiataubersamaini mempelajari hal tersebut, para siswa dibutuhkan sanggup membuktikan terkena proses pembentukan tanah lantaran pelapukan, sanggup mengidentifikasi aneka macam jenis-jenis tanah, sanggup membuktikan struktur bumi, sanggup membuktikan terkena proses daur air, sanggup menjelskan wacana perlunya penghematan terhadap air, dan lain sebagainya.
2. STRUKTUR BUMI
Daftar Isi
1. PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN2. STRUKTUR BUMI
3. AIR
5. KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERMUKAAN BUMI
Bumi dan Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)
Bebatuan yang terlihat besar dan kuat seiring waktu akan menjadi hancur. Wujudnya pun akan menjadi berubah yaitu menjadi butir-butiran yang kecil, selanjutnya butiran tersebut akan menjadi tanah. Terus bagai mana proses pembentukan tanah? Ikuti terus ulasan diberikut ini.PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN
Pastilah kawan-kawan tiruana tahu dan pernah melihat tanah kan? Tanah tersebut ialah asalnya dari bebatuan. Batu-batuan tersebut kemudian mengalami proses pelapukan yang kemudian menjadi butiran-butiran yang halus. Terus butiran-butiran halus tersebut mengumpul menjadi tanah. Jenis batu-batuan di bumi sangat banyak. Untuk masing-masing jenis watu mempunyai tingkat pelapukan yang tidak sama-beda.
Jenis-jenis Batuan
Batuan ialah ialah salah satu dari komponen penyusun tanah. Terdapat aneka macam jenis batuan dii permukaan bumi ini. Untuk masing - masing batuan mempunyai sifat dan ciri khusus. Perbedaan-perbedaan pada bebatuan tersebut sangat tergantung pada kandungan dari batuan yang bersangkutan. Berikut ini ialah pola kandungan dalam bebatuan contohnya zat besi, nikel, tembaga, emas dan bahan-bahan yang lainnya. Bahan-bahan tersebut disebut sebagai mineral.
Terbentuknya bebatuan terdapat 3 jenis batuan, antara lain : 1). batuan beku (batuan magma), 2. batuan endapan (batuan sedimen), dan 3). batuan malihan (batuan metamorf).
Terbentuknya bebatuan terdapat 3 jenis batuan, antara lain : 1). batuan beku (batuan magma), 2. batuan endapan (batuan sedimen), dan 3). batuan malihan (batuan metamorf).
a. Batuan beku
Jenis batuan beku ini terbentuk dari pembekuan lava atau magma. Lava dalam bentuk cair yang keluar dari pegunungan berapi. Kemudian lava cair tersebut akan mengalami pembekuan sehingga membentuk batuan beku. Terdapat 2 macam batuan beku yaitu batuan beku dalam dan batuan beku luar. Pengertian batuan beku dalam (intrusi) ialah batuan beku yang mengendap di bawah permukaan bumi. Sebagai contoh batuan beku dalam ialah watu apung dan watu granit. Sedangka pengertian batuan beku luar (ekstrusi) ialah batuan yang mengendap di atas permukaan bumi. Sebagai contoh batuan beku luar ialah aspal dan watu obsidian.
b. Batuan endapan/ sedimen
b. Batuan endapan/ sedimen
Jenis batuan endapan/sedimen ini terbentuk oleh lantaran adanya proses pengendapan. Adapaun bentuk batuan ini ialah berlapis-lapis. Sebagai contoh batuan endapan/ endapan ialah watu kapur, watu konglomerat, dan juga watu pasir.
c. Batuan malihan/ metamorf
Pengertian batuan malihan ialah batuan yang berasal dari perubahan batuan beku dan juga batuan endapan. Perubahan ini terjadi disebabkan lantaran adanya tekanan dan adanya gerah. Sebagai contoh batuan malihan ialah watu marmer (berasal dari watu gamping). misal lainnya ialah watu tulis (berasal dari watu serpih).
Pelapukan Batuan menjadi Tanah
Tanah ialah ialah hal yang sangat penting bagi makhluk hidup baik yang secara eksklusif maupun tidak langsung. Tanah terdiri dari bagian-bagian tertentu yang ialah hasil dari pelapukan materi dan juga sisa-sisa dari makhluk hidup. Pelapukan sanggup terjadi disebabkan oleh lantaran adanya perbedaan suhu dan hujan. Pelapukan ini dikenal sebagai pelapukan fisika. Selain itu, pelapukan juga dikarenakan oleh lantaran makhluk hidup. Pelapukan semacam ini dikenal dengan nama pelapukan biologi. Batuan akan hancur dan lapuk bagi batuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan tersebut terjadi selama berjuta-juta tahun.
a. Pelapukan fisika
Faktor alam ialah ialah penyebab terjadinya pelapukan fisika. Sebagai contohnya ialah adanya faktor gerah (suhu), angin dan juga air. Misalnya saja pada waktu terik matahari, batuan akan mengembang, sedangkan pada ketika suhu cuek bebatuan akan menyusut. Kalau hal ini terjadi secara terus menerus maka batuan akan menjadi retak dan lama-kelabuaan batuan teersebut akan pecah.
Begitu pula untuk watu yang sering terkena angin puting-beliung akan menjadikan terjadinya pengikisan sehinggga watu menjadikan abrasi dan watu menjadi padang pasir yang terbentang luas. Sedangkan untuk pelapukan lantaran air contohnya air hujan yang terus menerus akan menjadikan pengikisan pada bebatuan. Untuk pola yang lainnya, ombak di maritim membentur watu di pantai sehingga batuan menjadi terkikis.
b. Pelapukan biologi
Begitu pula untuk watu yang sering terkena angin puting-beliung akan menjadikan terjadinya pengikisan sehinggga watu menjadikan abrasi dan watu menjadi padang pasir yang terbentang luas. Sedangkan untuk pelapukan lantaran air contohnya air hujan yang terus menerus akan menjadikan pengikisan pada bebatuan. Untuk pola yang lainnya, ombak di maritim membentur watu di pantai sehingga batuan menjadi terkikis.
b. Pelapukan biologi
Pelapukan yang disebabkan oleh lantaran kegiatan makhluk hidup dinamakan pelapukan biologi. Sebagai pola pelapukan lantaran adanya tumbuhan atau lumut dan bakteri. Tumbuhan yang hidup di bebatuan sanggup mengakibatkan watu menjadi pecah.
c. Pelapukan kimia
Zat kimia ialah faktor terjadinya pelapukan kimia. Zat kimia tersebut contohnya oksigen, karbondioksida, dan uap air. Besi sanggup berkarat disebabkan lantaran bereaksi dengan oksigen dan uap air.
Batuan sanggup terkikis dan lapuk disebabkan oleh air hujan yang secara alami mengandung asam dari karbondioksida. Keasaman dari air hujan sanggup meningkat oleh gas-gas membuangan dari industri contohnya sulfur dioksida, yang mana sulfur dioksida sanggup bereaksi dengan uap air dan gas-gas lain yang ada di udara. Kondisi tersebut sanggup mengakibatkan terjadinya hujan asam yang tentunya dengan adanya hujan asam tersebut akan semakin mempercepat terjadinya pelapukan kimia terhadap batuan.
Batuan sanggup terkikis dan lapuk disebabkan oleh air hujan yang secara alami mengandung asam dari karbondioksida. Keasaman dari air hujan sanggup meningkat oleh gas-gas membuangan dari industri contohnya sulfur dioksida, yang mana sulfur dioksida sanggup bereaksi dengan uap air dan gas-gas lain yang ada di udara. Kondisi tersebut sanggup mengakibatkan terjadinya hujan asam yang tentunya dengan adanya hujan asam tersebut akan semakin mempercepat terjadinya pelapukan kimia terhadap batuan.
Susunan dan Jenis-jenis Tanah
a. Susunan tanah
Pada umumnya, susunan tanah terdiri atas humus, butir tanah liat, pasir, kerikil. Seluruh belahan penyusun dari tanah tersebut ialah berasal dari hasil pelapukan batuan. Berikut ini ialah lapisan penyusun tanah.
1) Lapisan atas
Lapisan atas ialah ialah lapisan yang paling ulet dalam melaksanakan proses pelapukan. Jenis materi organik sanggup lapuk. Sebagai pola ialah sampah, daun, ranting, dan lain-lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya imbas dari sinar matahari, angin, air, hujan dengan intensitas yang tinggi. Lapisan atas ini di kenal sebagai lapisan humus yang ialah lapisan yang sangat rindang. Warna pada lapisan atas ialah petang hal ini lantaran imbas humus.
2) Lapisan tengah
Letak lapisan tengah ialah ialah yang terletak di bawah lapisan atas. Warna dari lapisan atas ialah lebih cerah bila dibandingkan dengan lapisan atas. Hal ini lantaran sedikit mengandung humus. Susunan dari tanah pada lapisan tengah ialah sangat padat.
3) Lapisan batuan bawah
Struktur dari lapisan batuan bawah ialah sangat keras yang terdiri dari gabungan batu, pasir, dan juga tanah keras. Lapisan ini dikenal juga sebagai lapisan anorganik lantaran tidak rindang. Pada lapisan ini terdapat adanya aneka macam jenis materi tambang.
b. Jenis-jenis tanah
Untuk jenis tanah tidak sama-beda tergantung tempatnya. Hal ini berkaitan dengan jenis batuan yang mengalami pelapukan pada tempat tersebut. Beberapa jenis tanah ialah sebagai diberikut.
1) Tanah berhumus
Warna dari tanah humus ialah petang lantaran banyak mengandung humus yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati. Pada tanah ini terdapat banyak kandungan unsur hara.Tanah berhumus adalh sangat rindang bila dibandingkan dengan jenis tanah yang lainnya.
2) Tanah berpasir
Penyusunan tanah sebagian besar ialah pasir. Tanah berpasir mempunyai sifat yang dengan simpel untuk dilewati oleh air. Secara umum kerindangan dari tanah berpasir ialah kurang rindang. Berbeda dengan halnya bila dilereng pegunungan berapi. Tanah berpasir yang terdapat di lereng pegunungan terdapat bubuk vulkanik dari pegunungan berapi yang banyak mengandung unsur hara.
3) Tanah liat
Pada jenis tanah liat mempunyai struktur yang sangat lengket dan juga lentur bila terkena air. Tanah liat susah untuk dilewati oleh air. Tanah liat sanggup difgunakan sebagai materi dasar pembuatan keramik.
4) Tantah berkapur
Untuk jenis tanah ini banyak mengandung bebatuan. Kemudian tanah berkapur juga sangat simpel untuk di lewati oleh air. Kandungan humusnya tidak begitu banyak sehingga tidak cocok untuk ditanami lantaran tidak rindang.
STRUKTUR BUMI
Alam semesta ialah bumi tempat tinggal dan beserta isinya. Bumi ialah satu-satunya plguat yang terdapat adanya suatu kehidupan. Mengapa hal ini terjadi? lantaran di bumi terdapat adanya air dan juga oksigen memungkinkan adanya makhluk hidup lantaran air dan oksigen ialah kebutuhan dari makhluk hidup. Selanjutnya suhu bumi juga tidak terlalu gerah dan juga tidak terlalu dingin, lantaran adanya atmosfer yang selalu melindungi bumi dari gerahnya sinar matahari.
Struktur Bumi
Lapisan bumi/ struktur bumi terdiri dari 3 lapisan, yaitu kerak bumi, mantel/ selubung bumi, dan inti bumi.
a. Kerak bumi
a. Kerak bumi
Pengertian kerak bumi ialah ialah lapisan terluar dari bumi. Susunannya terdiri dari lautan dan daratan. Pada lapisan bumi ini mempunyai struktur yang padat. Terdiri atas batu-batuan, untuk itu disebut litosfer. Pada struktur bumi ini terjadinya pelapukan batuan menjadi tanah. Kerak bumi mempunyai tebal sekitar 6 - 70 KM.
b. Mantel bumi
Pengertian mantel bumi atau selubung bumi ialah lapisan yang berada di bawah kerak bumi. Lapisan ini sering dinamakan sebagai azsenosfer. Untuk ketebalannya ialah sekitar 2.900 KM. Lapisan mantel bumi menjadi lapisan yang paling tebal apabila dibandingkan dengan kerak dan inti bumi. Mantel bumi terbentuk dari mineral silikat.
c. Inti bumi
Bagian inti bumi terdiri dari inti luar dan inti dalam.
1) Inti luar
Inti luar bumi mempunyai ketebalan kira-kira 2.000 KM dengan temperatur sekitar 2.200 derajat celcius. Bagian inti ini ialah ialah lapisan yang berbentuk cairan.
2) Inti dalam
Lapisan inti dalam bumi mempunyai bentuk bulan dan berdiameter sekitar 2.740 KM. Sedangkan suhunya mencapai 4.500 derajat celcius. Lapisan inti dalam bumi ialah lapisan yang paling gerah dan menjadi sentra gravitasi bumi kita. Terbentuk dari besi, nikel, dan zat lain.
Lapisan utama struktur bumi terdiri dari kerak bumi, mantel bumi dan inti bumi. Tetapi yang tidak kalah penting ialah lapisan atmosfer bumi. Pengertian atmosfer ialah ialah lapisan gas yang menyelubungi/ menyelimuti bumi. Lapisan atmosfer yang menjadikan bumi selalu hangat pada ketika di waktu malam hari. Selain itu atmosfer juga daat melindungi bumi dari gerahnya sinar matahari pada waktu di siang hari. Lapisan atmosfer mempunyai ketebalannya kira-kira 640 KM. Lapisan atmosfer terdiri dari 1). troposfer, 2). stratosfer, 3). mesosfer, 4). termosfer, dan 5). eksosfer (lapisan terluar).
AIR
Fungsi air dalam kehidupan sehari-hari sangat penting sehingga termasuk dalam kebutuhan primer dari manusia. Fungsi air contohnya untuk minum, untuk keperluan sehari-hari (mandi, mencuci, memasak), alat pemmembersihkan, akomodasi olahraga, dan lain-lain.
Daur Air
Sumber air sanggup berupa lautan, danau, rawa, sungai, sumur, samudera dan lain sebagainya. Sumber air tersebut lantaran pada ketika siang hari terkena sinar matahari dan adanya angin maka terjadi penguapan. Kemudian uap air tersebut akan naik ke udara dan terbentuk awan. Kondisi awan bila semakin ke atas udara akan semakin dingin. melaluiataubersamaini demikian awan akan mengalami pengembunan dan terbentuklan titik-titik air. Kemudian titik-titik air tersebut akan jatuh ke bumi dan dikenal sebagi hujan.
Berikut ialah proses terjadinya daur air di bumi.
Berikut ialah proses terjadinya daur air di bumi.
air permukaan menguap ke udara → uap air berkumpul di udara → membentuk awan → terjadi pengembunan → titik-titik air → jatuh ke bumi sebagai hujan.
Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian akan masuk ke dalam tanah, sebagian ke selokan, ke sungai, ke laut. air yang masuk ke dalam tanah sebagian akan diikat oleh akar tanaman. Air ini berfungsi untuk cadangan air., dan air cadangan akan muncul sebagai sumur atau sumber air lainnya. Proses daur air semacam ini akan terus berputar.
Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Proses Daur Air
melaluiataubersamaini adanya pertambahan penduduk, mengakibatkan kebutuhan akan lahan akan meningkat dan salah satunya dengan cara membuka lahan yang baru. melaluiataubersamaini semakin banyaknya pembukaan lahan, maka hutan akan gundul, hal ini akann mengakibatkan terjadinya tragedi untuk manusia.
Pada kondisi di perkotaan lahan-lahan yang kosong, tempat resapan air akan hilang. Sehingga dengan kondisi tersebut menjadikan danau dan sungai menjadi kering yang berakibat sanggup kuat pada penguapan air. melaluiataubersamaini kondisi kurangnya penguapan, akan kuat pada curah hujan yang turun. Pertanyaanya bagaimanakah bila air hujan berkurang? Untuk itu kita seharusnya menghemat air yang ada.
Pada kondisi di perkotaan lahan-lahan yang kosong, tempat resapan air akan hilang. Sehingga dengan kondisi tersebut menjadikan danau dan sungai menjadi kering yang berakibat sanggup kuat pada penguapan air. melaluiataubersamaini kondisi kurangnya penguapan, akan kuat pada curah hujan yang turun. Pertanyaanya bagaimanakah bila air hujan berkurang? Untuk itu kita seharusnya menghemat air yang ada.
Penghematan Air
Pada musimkemarau air susah untuk didapatkan, bahkan ada yang harus membelinya, sehingga kita harus mengemat air dan bijaksana dalam memakai air. Apabila kita dalam memperoleh dari PDAM atau memompanya dengan listrik, namun penerapannya tidak hemat, maka tidak spesialuntuk air saja yang boros tetapi biaya yang dikeluarkannya juga akan menjadi lebih banyak (boros uang).
Berikut adalah cara/ tindakan menghemat air yang sanggup dilakukan.
Berikut adalah cara/ tindakan menghemat air yang sanggup dilakukan.
a. Memakai air seperlunya saja, tidakboleh berlebihan
b. Matikan kran air apabila sudah tamat dipakai.
c. Menggunakan air dari bekas cucian sayuran untuk keperluan yang lainnya.
d. Mendukung adanya gerakan menanam pohon dan reboisasi.
e. Membuat tandon/ tempat air hujan.
PERISTIWA ALAM DI INDONESIA
Gempa Bumi
Pengertian gempa bumi ialah ialah getaran dari permukaan bumi oleh kekuatan yang berasal dari dalam bumi. Alat yang digunakan untuk mencatat gempa dinamakan seismograf yang mempunyai satuan skala Richter.
Pembagian gempa bumi menurut penyebab dan kekuatan getarannya sanggup dibedakan menjadi 3 macam :
a. Gempa tektonik, ialah gempa bumi yang terjadi lantaran adanya pergeseran kerak bumi.
Pembagian gempa bumi menurut penyebab dan kekuatan getarannya sanggup dibedakan menjadi 3 macam :
a. Gempa tektonik, ialah gempa bumi yang terjadi lantaran adanya pergeseran kerak bumi.
misal gempa tektonik yang besar yang pernah terjadi ialah gempa di Yogyakarta dan sebagian di tempat Jawa Tengah. Gempa tektonik tersebut terjadi pada tanggal 27 Mei 2006.
b. Gempa vulkanik, ialah gempa yang terjadi disebabkan oleh lantaran letusan pegunungan api.
c. Gempa laut, ialah apabila sentra gempa berada di dasar laut.
Gempa maritim yang di atas 7,0 skala richter menimbulkan terjadinya gelombang pasang yang hebat. Pada ketika gelombang pasang tersebut mencapai pantai dan menimbulkan tragedi yang andal disebut gelombang tsunami. misal gelombang tsunami yang pernah terjadi ialah di Aceh dan Nias pada tahun 2004 yang menelan korban lebih dari 200.000 orang. Lalu pada tahun 2006 yang terjadi di Pangandaran dengan korban lebih dari 700 orang.
Gunung Berapi
Pembagian pegunungan sanggup dibedakan menjadi 2 macam yaitu pegunungan api dan pegunungan tidak berapi. Gunung berapi sanggup meletus sebagai jawaban dari adanya kegiatan dapur magma yang berada di bawah pegunungan atau di perut bumi. Pengertian magma ialah ialah gabungan dari batuan-batuan yang dalam keadaan cair, liat, serta mempunyai suhu yang sangat gerah. misal pegunungan berapi yang sering meletus yang ada di Indonesia ialah pegunungan Merapi yang terletak di Yogyakarta. Gunung berapi yang meletus akan mengeluarkan berguaka macam material baik yang berwujud padat, cair, dan juga gas. Untuk material yang padat berupa watu besar, kerikil, debu, dan juga watu apung. Untuk material yang cair berupa lava, lahar gerah, dan juga lahar dingin. Pengertian lava ialah magma yang sudah hingga di luar. Lahar gerah ialah ialah lumpur gerah mengalir yang terbentuk dari lava bercampur air. Sedangkan lahar dingin berupa/ wujud : batu, pasir, dan debu di puncak pegunungan. Untuk gas yang keluarkan dari letusan pegunungan berapi mempunyai suhu yang sangat gerahKalau di Yogyakarta awan gerah tersebut dikenal dengan sebutan wedus gembel.
Selain pegunungan merapi yang ada di Yogyakarta juga terdapat pegunungan berapi lainnya yang pernah meletus contohnya Gunung Soputan (Sulawesi Utara), Gunung Sinabung (Sumatera Utara), pegunungan Krakatau (meletus pada tahun 1883 yang mengakibatkan gelombang maritim yang sangat dahsyat dan gempa bumi).
Selain pegunungan merapi yang ada di Yogyakarta juga terdapat pegunungan berapi lainnya yang pernah meletus contohnya Gunung Soputan (Sulawesi Utara), Gunung Sinabung (Sumatera Utara), pegunungan Krakatau (meletus pada tahun 1883 yang mengakibatkan gelombang maritim yang sangat dahsyat dan gempa bumi).
Banjir
Di wilayah Indonesia sering terjadi banjir contohnya saja banjir yang terjadi di Jakarta, Kota Solo, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Gersik, Tuban dan wilayah lainnya di Indonesia.
Berikut ialah beberapa cara mencegah banjir yang sanggup dilakukan.
Berikut ialah beberapa cara mencegah banjir yang sanggup dilakukan.
1. Memmembuang sampah pada tempatnya.
2. Membuat susukan air/ selokan sehingga air sanggup mengalir dengan lancar.
3. Tidak mendirikan bangunan di sepanjang sungai, alasannya ialah akan menghambat aliran sungai.
4. Melakukan gerakan penanaman pohon di lingkungan sekitar kita.
5. Melaksanakan acara dari pemerintah yaitu acara reboisasi/ penghijauan hutan kembali.
KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERMUKAAN BUMI
Berikut ialah aneka macam acara dan kegiatan insan yang mengubah bentuk permukaan bumi.1. Perkotaan
Daerah kota biasanya menjadi sentra pemerintahan dan banyak kunjungan dari aneka macam orang yang berasal dari aneka macam daerah. Penduduknya ialah masyarakat yang heterogen. Di kota mempunyai aneka macam macam bangunan yang bervariasi, terdapat gedung yang besar dan juga gedung bertingkat.
2. Pertanian
Lahan pertanian tidak sedikit yang dibuka untuk perjuangan insan guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Selain lahan yang datar, penerapan tanah miring di perbukitan juga dilakukan. Pembuatan terasering mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya erosi.
3. Waduk dan Bendungan
Pengertian waduk atau bendungan ialah ialah daratan yang dibentuk cekungan besar kemudian diisi dengan air. Fungsi dari waduk ialah untuk mengaliri lahan-lahan pertanian, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), dan juga perikanan. Selain itu waduk juga mempunyai fungsi untuk penampung air hujan.
4. Jalan Raya
Pembangunan jalan raya mengakibatkan bentuk permukaan bumi berubah. Jalan raya ialah ialah penghubung antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya. Fasilitas jalan untuk lebih megampangkan relasi antarmanusia.
5. Pertambangan
melaluiataubersamaini adanya penggalian materi tambang akan mengakibatkan perubahan permukaan bumi. Hal ini disebabkan pengambilan materi tambang tersebut yaitu dengan cara membuka lapisan permukaan bumi. Sebelum melaksanakan penambangan materi tambang harus dilakukan dengan perhitungan yang matang. Akibat kegiatan penambangan ialah daratan yang tadinya rindang akan menjadi tandus.
6. Pembangunan Perumahan
Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga kebutuhan akan tempat tinggal juga akan meningkat. Pembangunan perumahan menimbulkan perubahan permukaan bumi. Apabila pembangunan dari perumahan tidak memperhatikan lingkungan maka yang terjadi ialah tempat peresapan air akan menjadi berkurang, sehinngga pebangunannya harus ramah terhadap lingkungan.
Materi IPA Kelas 5 Lainnya :
- Cahaya : Sifat Cahaya dan Merancang Model Periskop (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)
- Gaya dan Pesawat Sederhana
Itulah artikel Bumi dan Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V) yang supaya bermanfaa. Terimakasih kunjungannya di Aanwijzing.Com.
Belum ada Komentar untuk "Bumi Dan Alam Semesta (Pelajaran Ipa Sd/ Mi Kelas V)"
Posting Komentar