Arti Penting Hakikat Dan Fungsi Ideologi

Hakikat Dan Fungsi Ideologi

Setiap orang biasanya mempunyai bayangan wacana suatu keadaan yang ideal, Misalnya, Indro meyakini bahwa kehidupan yang ideal yaitu bila beliau bekerja di suatu forum riset dan mempunyai keluarga yang bahagia. Lalu, Indro menyusun taktik yang runtut semoga idealisasinya itu sanggup terwujud di masa hadir. Jika Anda sudah memahami kalimat di atas dengan baik, maka Anda sudah mengerti citra sederhana wacana ideologi.

Pada hakikatnva, ideologi ialah hasil refleksi (perenungan dan pemantulan kembali) insan terhadap dunia kehidupannya. Manusia melihat bahwa ada hal-hal yang baik dan hal-hal yang jelek dalam kehidupan. Keadaan yang demikian mendorong orang untuk merumuskan hal-hal yang dianggap haik serta bagaiman cara untuk mewujudkannya. Jika tiruana itu sanggup dijalankan, niscava akan terwujud kehidupan ideal sehagaimana dicita-citakan.

Kita ambil pola liberalisme. Hal utama yang hendak dituju oleh liberalisme yaitu kebebasan. Liberalisme berpandangan bahwa individu (pribadi) ialah suatu keadaan yang alami. Individu lebih dulu ada ketimbang kelompok masyarakat atau negara yang diciptakan kemudian oleh manusia. Pada hakikatnya setiap indvidu meiniliki kebebasan. Karena itu, bila kemudian sekumpulan individu bersepakat untuk membentuk negara, maka negara tersebut harus melindungi hak-hak individu (bukan mengekangnya). ini tercerinin antara lain melalui pengukuhan negara terhadap hak milik, hak untuk berekspresi, dan sebagainya.

melaluiataubersamaini demikian, terlihat bahwa ideologi bukanlah sekadar pengetahuan teoritis belaka, tetapi ialah sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi yaitu satu pilihan yang terang menuntut kesepakatan untuk mewujudkannya. Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang semakin tinggi pula rasa komitmentnya untuk melaksanakannya, Komitmen itu tercermin dalam perilaku seseorang yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan-ketentuan normatif yang harus ditaati dalam hidup bermasyarakat.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapatlah dikemukakan bahwa ideologi mempunyai fungsi sebagai diberikut.

1. Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang sanggup ialah landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang mempersembahkan rnakna serta mengatakan tujuan dalam kehidupan manusia.
3. Norma-norma yang menjadi aliran dan pegangan bagi seseorang untuk rnelangkah dan bertindak.
4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
5. Kekuatan yang bisa menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan acara dan mencapai tujuan.
6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahaini, menghayati serta melaksanakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.

Sumber Pustaka: 

Bagikan Artikel ini