Sudahkah Burung Ocehan Petarung Anda Diberi Pakan Kroto?
Ada begitu banyak jenis pakan untuk burung ocehan. Tetapi secara umum, jenis pakan tersebut sanggup dikelompokkan menjadi 2 jenis pakan saja. Pertama, pakan yang berasal dari jenis hewani, dan kedua pakan yang berasal dari jenis nabati. Meskipun ada juga beberapa pakan olahan, misalnya voer dan sejenisnya, namun sekalipun pakan itu berupa olahan dari adonan bahan-bahan tertentu yang diolah secara ilmiah, intinya materi digunakan tidak terlepas dari jenis pakan hewani dan nabati.
Untuk pakan hewani, semua jenis pakan yang berasal dari hewan, baik itu berupa serangga ibarat belalang atau jangkrik, sanggup juga jenis binatang lainnya ibarat cacing, katak, ikan, atau juga kroto. Sementara untuk pakan hayati yakni pakan yang terdiri atas tiga jenis kategori : sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.
Masing-masing burung ocehan memiliki pakan favoritnya sendiri. Sebut saja burung cucak rowo yang lebih menyukai masakan buah-buahan (pisang dan pepaya). Burung gelatik, love bird, emprit, perkutut, yang lebih menyukai pakan biji-bijian (padi, jagung, kacang hijau dan jewawut). Burung kenari yang menyukai sayur-sayuran. Sedangkan pada sebagian besar burung petarung ibarat murai batu, kacer, dan anis merah lebih menyukai pakan hewani ibarat belalang, ulat, jangkrik, dan kroto.
Berbicara mengenai pakan-pakan tersebut. Kali ini penulis ingin mengerucutkan pembahasan pada pakan terbaik bagi burung-burung kicauan, khususnya pakan bagi burung ocehan petarung yaitu pakan kroto.
Kroto yakni istilah yang digunakan masyarakat jawa untuk menyebut telur dari semut angkrang (Oecophylla smaragdina) yang masih berbentuk larva dan pupa. Biasanya kroto ditemukan di dedaunan pada pohon-pohon yang menjulang tinggi, cenderung banyak ditemukan pada pohon nangka dan mangga. Bentuk dari kroto agak lonjong, berukuran kecil, dan berwarna putih. Perumpamaan yang agak ibarat dengan bentuk kroto yakni ibarat butiran beras.
",
numPosts: 8,
titleLength: "auto",
thumbnailWidth: 250,
thumbnailHeight: 170,
noImage: "//3.bp.blogspot.com/-ltyYh4ysBHI/U04MKlHc6pI/AAAAAAAADQo/PFxXaGZu9PQ/w255-h170-c/no-image.png",
containerId: "related-post-7105621402964374408",
newTabLink: false,
moreText: "Read More",
widgetStyle: 3,
callBack: function() {}
};
Untuk pakan hewani, semua jenis pakan yang berasal dari hewan, baik itu berupa serangga ibarat belalang atau jangkrik, sanggup juga jenis binatang lainnya ibarat cacing, katak, ikan, atau juga kroto. Sementara untuk pakan hayati yakni pakan yang terdiri atas tiga jenis kategori : sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.
Masing-masing burung ocehan memiliki pakan favoritnya sendiri. Sebut saja burung cucak rowo yang lebih menyukai masakan buah-buahan (pisang dan pepaya). Burung gelatik, love bird, emprit, perkutut, yang lebih menyukai pakan biji-bijian (padi, jagung, kacang hijau dan jewawut). Burung kenari yang menyukai sayur-sayuran. Sedangkan pada sebagian besar burung petarung ibarat murai batu, kacer, dan anis merah lebih menyukai pakan hewani ibarat belalang, ulat, jangkrik, dan kroto.
Berbicara mengenai pakan-pakan tersebut. Kali ini penulis ingin mengerucutkan pembahasan pada pakan terbaik bagi burung-burung kicauan, khususnya pakan bagi burung ocehan petarung yaitu pakan kroto.
Kroto yakni istilah yang digunakan masyarakat jawa untuk menyebut telur dari semut angkrang (Oecophylla smaragdina) yang masih berbentuk larva dan pupa. Biasanya kroto ditemukan di dedaunan pada pohon-pohon yang menjulang tinggi, cenderung banyak ditemukan pada pohon nangka dan mangga. Bentuk dari kroto agak lonjong, berukuran kecil, dan berwarna putih. Perumpamaan yang agak ibarat dengan bentuk kroto yakni ibarat butiran beras.
Belum ada Komentar untuk "Sudahkah Burung Ocehan Petarung Anda Diberi Pakan Kroto?"
Posting Komentar