Seputar Burung Kepodang
Burung Kepodang merupakan salah satu jenis burung kicauan yang dijadikan maskot provinsi di Indonesia, yaitu di provinsi Jawa Tengah. Bagi masyarakat jawa, khususnya jawa tengah, tentu burung kicauan yang satu ini bernilai istimewa dan mempunyai makna tersendiri sehingga dijadikan maskot provinsinya.
Yah, burung kepodang memang mempunyai makna filosofis yang tinggi bagi masyarakat jawa. Burung kepodang dianggap menggambarkan sebuah kekompakan, keselarasan, keindahan kebijaksanaan pekerti, serta melambangkan anak atau generasi muda. Sampai-sampai alasannya sebuah makna filosofis yang tinggi itu, muncul sebuah mitos mengenai burung kepodang ini.
Sebuah mitos yang menyatakan bahwa ibu hamil yang memakan daging burung kepodang akan mendapat keturunan anak yang ganteng atau cantik. Sehingga dikenallah tradisi “mitoni” atau tradisi tujuh bulan kehamilan, ritual di mana dilakukan penyembelihan pada burung kepodang.
Ciri-ciri
Burung dengan nama latin Oriolus Chinensis ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: paruh berukuran 3 cm berwarna merah jambu (pink), didominasi dengan warna kuning cerah pada badan dan ada paduan warna hitam di bab ekor, ukuran badan dari paruh hingga ekor berkisar 25-30 cm, dan yang menjadi ciri khas ialah adanya bulat warna hitam di sekeliling mata.
Makanan burung ini ialah buah-buahan ibarat pepaya dan pisang, juga menyukai pakan serangga kecil ibarat jangkrik, belalang dan ulat. Burung ini banyak ditemui di kawasan hutan perbukitan, lereng pegunungan, hutan mangrove, hutan pantai dan hutan terbuka lainnya. Wilayah penyebaran burung kepodang di Indonesia mencakup Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
",
numPosts: 8,
titleLength: "auto",
thumbnailWidth: 250,
thumbnailHeight: 170,
noImage: "//3.bp.blogspot.com/-ltyYh4ysBHI/U04MKlHc6pI/AAAAAAAADQo/PFxXaGZu9PQ/w255-h170-c/no-image.png",
containerId: "related-post-7758998841260790244",
newTabLink: false,
moreText: "Read More",
widgetStyle: 3,
callBack: function() {}
};
Yah, burung kepodang memang mempunyai makna filosofis yang tinggi bagi masyarakat jawa. Burung kepodang dianggap menggambarkan sebuah kekompakan, keselarasan, keindahan kebijaksanaan pekerti, serta melambangkan anak atau generasi muda. Sampai-sampai alasannya sebuah makna filosofis yang tinggi itu, muncul sebuah mitos mengenai burung kepodang ini.
Sebuah mitos yang menyatakan bahwa ibu hamil yang memakan daging burung kepodang akan mendapat keturunan anak yang ganteng atau cantik. Sehingga dikenallah tradisi “mitoni” atau tradisi tujuh bulan kehamilan, ritual di mana dilakukan penyembelihan pada burung kepodang.
Ciri-ciri
Burung dengan nama latin Oriolus Chinensis ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: paruh berukuran 3 cm berwarna merah jambu (pink), didominasi dengan warna kuning cerah pada badan dan ada paduan warna hitam di bab ekor, ukuran badan dari paruh hingga ekor berkisar 25-30 cm, dan yang menjadi ciri khas ialah adanya bulat warna hitam di sekeliling mata.
Makanan burung ini ialah buah-buahan ibarat pepaya dan pisang, juga menyukai pakan serangga kecil ibarat jangkrik, belalang dan ulat. Burung ini banyak ditemui di kawasan hutan perbukitan, lereng pegunungan, hutan mangrove, hutan pantai dan hutan terbuka lainnya. Wilayah penyebaran burung kepodang di Indonesia mencakup Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Belum ada Komentar untuk "Seputar Burung Kepodang"
Posting Komentar