Kenalkah Dengan Burung Poksai Genting?
Ya, kenalkah para pembaca sekalian dengan burung ocehan yang berjulukan Poksai Genting? Tentunya ada yang telah mengenalnya dan ada pula yang masih bertanya-tanya ihwal burung ini. Burung Poksai Genting ialah jenis burung ocehan yang tempat penyebaran populasinya hanya terbatas pada tiga negara saja yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia burung Poksai Genting sanggup dijumpai di hutan Sumatera dan Kalimantan. Dan menariknya orang-orang umumnya mengenal burung poksai genting dengan sebutan Poksai Mandarin.
Di alam liar burung poksai genting hidup di bab lereng pegunungan, hutan sekunder, tempat persawahan, dan semak belukar. Kebiasaan dari burung poksai genting dalam mencari makan ialah dengan berada di tanah dan berburu secara berkelompok yang mencapai 4 – 5 ekor. Dan juga untuk jenis makanan yang biasanya disantap oleh burung poksai genting ialah serangga, ngengat, ulat, siput-siput kecil, banyak sekali jenis buah-buahan, dan biji-bijian. Tapi makanan pokok burung poksai genting ialah dari binatang yang berukuran kecil menyerupai jangkrik, ulat, siput, dan ngengat.
Nah, burung poksai genting memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan burung ocehan lainnya. Ukuran tubuh dari burung poksai genting hanya sekitar 20 hingga dengan 24 cm saja, terdapat warna coklat kemerahan di bab mahkota kepalanya, paruhnya berwarna kuning tua, untuk lingkar matanya berwarna putih di mana warna matanya sendiri itu berwarna hitam. Untuk di bab dada, punggung, dan hingga ke bab belakang tubuhnya berwarna abu-abu. Pada bab tunggirnya atau bersahabat kloaka berwarna coklat kemerahan menyerupai di bab mahkota kepalanya. Ukuran ekornya juga cukup panjang hampir separuh dari panjang tubuhnya yang memiliki warna abu-abu pada bab pangkalnya sedangkan di bab ujungnya itu terdapat warna abu-abu kehitaman.
Sedangkan untuk kicauannya memiliki perbedaan antara yang jantan dan yang betina. Untuk yang jantan memiliki variasi kicauan dengan beberapa lagu yang sanggup bergantian dibunyikannya. Sedangkan untuk yang betinanya biasanya hanya memiliki satu jenis kicauan saja dan itu secara berulang dinyanyikan atau monoton. Dan secara umum ciri-ciri kicauan dari burung poksai genting memiliki nada “ker-kwiittt” yang dilagukan secara berulang-ulang dan sambung menyambung dari nada yang satu ke nada yang lainnya.

Burung Poksai Genting yang memiliki nama latin Garrulax mitratus biasanya melaksanakan perkawinan pada bulan Februari hingga Maret yang berlangsung di Sumatera. Nah, dalam animo kawin tersebut burung poksai genting akan membangun sarang dengan memakai serat tumbuhan yang telah kering dan akar-akar pohon. Bentuk dari sarang burung poksai genting ialah mangkuk yang berukuran kecil dan tidak terlalu dalam atau dangkal. Sedangkan sarang tersebut diletakkan pada ketinggian 3 hingga 9 meter dengan disangkutkan pada pohon yang banyak rantingnya.
Sedangkan dalam perawatannya burung poksai genting biasanya mendapat mandi sebanyak 2 kali yang dilakukan pada pagi dan sore hari. Dan juga burung poksai genting juga akan diberikan makan berupa ulat hongkong, jangkrik, dan buah-buahan sebagai ekstra foodingnya. Dan dengan rutinnya perawatan yang diberikan kepada burung Poksai Genting maka burung ini akan cepat jinaknya dan gampang untuk dilatih.
Yup, demikianlah klarifikasi mengenai burung Poksai Genting yang juga dipanggil dengan nama Poksai Mandarin. Semoga dengan membaca artikel ini sanggup menambah wawasan kita semua. Dan supaya artikel ini bermanfaat bagi semuanya. Terima kasih.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber:
http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/poksai-genting/
http://omkicau.com/2013/06/18/perawatan-burung-poksay-genting/
Gambar:
http://www.pricearea.com/artikel/ini-loh-cara-memilih-poksay-mandarin-dan-cara-merawatnya/
Di alam liar burung poksai genting hidup di bab lereng pegunungan, hutan sekunder, tempat persawahan, dan semak belukar. Kebiasaan dari burung poksai genting dalam mencari makan ialah dengan berada di tanah dan berburu secara berkelompok yang mencapai 4 – 5 ekor. Dan juga untuk jenis makanan yang biasanya disantap oleh burung poksai genting ialah serangga, ngengat, ulat, siput-siput kecil, banyak sekali jenis buah-buahan, dan biji-bijian. Tapi makanan pokok burung poksai genting ialah dari binatang yang berukuran kecil menyerupai jangkrik, ulat, siput, dan ngengat.
Nah, burung poksai genting memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan burung ocehan lainnya. Ukuran tubuh dari burung poksai genting hanya sekitar 20 hingga dengan 24 cm saja, terdapat warna coklat kemerahan di bab mahkota kepalanya, paruhnya berwarna kuning tua, untuk lingkar matanya berwarna putih di mana warna matanya sendiri itu berwarna hitam. Untuk di bab dada, punggung, dan hingga ke bab belakang tubuhnya berwarna abu-abu. Pada bab tunggirnya atau bersahabat kloaka berwarna coklat kemerahan menyerupai di bab mahkota kepalanya. Ukuran ekornya juga cukup panjang hampir separuh dari panjang tubuhnya yang memiliki warna abu-abu pada bab pangkalnya sedangkan di bab ujungnya itu terdapat warna abu-abu kehitaman.
Sedangkan untuk kicauannya memiliki perbedaan antara yang jantan dan yang betina. Untuk yang jantan memiliki variasi kicauan dengan beberapa lagu yang sanggup bergantian dibunyikannya. Sedangkan untuk yang betinanya biasanya hanya memiliki satu jenis kicauan saja dan itu secara berulang dinyanyikan atau monoton. Dan secara umum ciri-ciri kicauan dari burung poksai genting memiliki nada “ker-kwiittt” yang dilagukan secara berulang-ulang dan sambung menyambung dari nada yang satu ke nada yang lainnya.

Burung Poksai Genting yang memiliki nama latin Garrulax mitratus biasanya melaksanakan perkawinan pada bulan Februari hingga Maret yang berlangsung di Sumatera. Nah, dalam animo kawin tersebut burung poksai genting akan membangun sarang dengan memakai serat tumbuhan yang telah kering dan akar-akar pohon. Bentuk dari sarang burung poksai genting ialah mangkuk yang berukuran kecil dan tidak terlalu dalam atau dangkal. Sedangkan sarang tersebut diletakkan pada ketinggian 3 hingga 9 meter dengan disangkutkan pada pohon yang banyak rantingnya.
Sedangkan dalam perawatannya burung poksai genting biasanya mendapat mandi sebanyak 2 kali yang dilakukan pada pagi dan sore hari. Dan juga burung poksai genting juga akan diberikan makan berupa ulat hongkong, jangkrik, dan buah-buahan sebagai ekstra foodingnya. Dan dengan rutinnya perawatan yang diberikan kepada burung Poksai Genting maka burung ini akan cepat jinaknya dan gampang untuk dilatih.
Yup, demikianlah klarifikasi mengenai burung Poksai Genting yang juga dipanggil dengan nama Poksai Mandarin. Semoga dengan membaca artikel ini sanggup menambah wawasan kita semua. Dan supaya artikel ini bermanfaat bagi semuanya. Terima kasih.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber:
http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/poksai-genting/
http://omkicau.com/2013/06/18/perawatan-burung-poksay-genting/
Gambar:
http://www.pricearea.com/artikel/ini-loh-cara-memilih-poksay-mandarin-dan-cara-merawatnya/
Belum ada Komentar untuk "Kenalkah Dengan Burung Poksai Genting?"
Posting Komentar