Sistem Saraf Sentra Manusia
Dari macamnya, sistem saraf pusat tersusun atas otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas saraf sadar dan tidak sadar (otonom). Jika dilihat dari namanya, sistem saraf pusat berarti sebagai pusat koordinasi dari segala agresi yang harus dilaksanakan. Adapun sistem saraf tepi berfungsi untuk mempersembahkan informasi kepada sistem saraf pusat wacana adanya rangsangan dan mengakibatkan otot dan kelenjar melaksanakan respons. Dari pengertian ini, sanggup diketahui antara sistem saraf pusat dan tepi ada kolaborasi yang sinergis, dan tidak sanggup bekerja sendiri-sendiri. Sistem saraf pusat meliputi:
1. Otak
Manusia di dunia mempunyai kecerdasan yang tidak sama-beda. Ada orang yang sangat berakal atau sering disebut jenius, ada orang yang kecerdasannya sedang atau biasa, dan adapula orang yang kolot atau kurang cerdas. Mengapa terdapat perbedaan kecerdasan pada setiap orang? Pusat kecerdasan tersebut terletak di dalam otak.
Otak insan cukup umur mempunyai berat ± 1,5 kg dan wujudnya dalam keadaan lembek mirip alpukat yang matang. Berkat adanya tulang tengkorak itulah, maka otak sanggup terlindung dari benturan yang hadir dari luar. Otak insan itu menyerupai komputer, sanggup terisi data atau jadwal tertentu dan banyak file yang sanggup tersimpan di sana. Apabila Anda ingin mengingat insiden yang sudah terjadi, maka otak akan menampilkan kembali semacam rekaman atas insiden itu.
Bagian-bagian Otak Manusia |
Otak insan terdiri atas potongan kiri dan kanan. Masing-masing potongan mempunyai kiprah tersendiri. Otak kiri mengatur acara potongan kanan tubuh, sebaliknya otak kanan mengatur acara potongan kiri tubuh. Otak dibungkus oleh tiga membran pelindung yang disebut meninges.
Di antara dua membran sebelah dalam ada cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai alas bagi otak terhadap goncangan atau benturan. Pada tengkorak lapisan terluar dari meninges disebut duramater, lapisan tengah disebut dengan arachnoid dan lapisan terdalam, yaitu piamater. Otak mempunyai empat kamar berupa ventrikel yang terisi juga oleh cairan serebrospinal. Sel-sel yang melapisi ventikel dilengkapi dengan silia yang berfungsi untuk menjaga supaya cairan serebrospinal tetap beredar.
Antara dua ventrikel terdapat alas kapiler yang luas sehingga sanggup memungkinkan pertukaran materi antara darah dan cairan serebrospinal. Di dalam otak terdapat 12 pasang saraf kranial. Adapun otak sendiri sanggup dibedakan menjadi otak depan, otak tengah, dan otak belakang untuk mengetahui lebih mendetail sanggup Anda simak klarifikasi di bawah ini!
a) Otak Besar
Otak besar terletak di potongan paling depan dengan struktur yang menonjol yang disebut dengan serebrum. Bagian ini mempunyai dua belahan, yaitu kiri dan kanan. Bagian kiri mengkoordinasikan potongan tubuh sebelah kanan, sedangkan otak potongan kanan mengatur dan mengkoordinasikan potongan tubuh sebelah kiri. Otak besar berfungsi sebagai pusat berpikir (kepandaian), kecerdasan, dan kehendak. Otak besar juga mengendalikan tiruana acara yang didasari mirip bergerak, mendengar, melihat, berbicara, berpikir, dan lain-lain. Otak besar ini terdiri atas dua lapisan diberikut.
- Korteks , ialah potongan luar dari serebrum. Bagian ini terbuat dari materi abu-abu, yaitu massa tubuh sel. Keadaan korteks mempunyai permukaan yang berlipat-lipat sehingga sanggup memperluas permukaannya.
- Lapisan Dalam Pada lapisan ini terdapat serabut saraf bermielin yang disusun dari materi putih.
Di potongan otak besar ini terdapat talamus, hipotalamus, potongan dari kelenjar pituitari, dan kelenjar pineal. Talamus ialah penjaga pintu gerbang pada korteks serebrum. Semua pesan sensori yang hingga ke otak harus melalui talamus terlebih lampau supaya sanggup dirasakan secara sadar, kecuali bau tiruana rangsangan dari reseptor diterima talamus dan kemudian diteruskan ke area sensorik serebrum.
Hipotalamus berfungsi sebagai pusat koordinasi bagi banyak acara organ-organ dalam. Selain itu, hipotalamus juga berfungsi untuk mengatur suhu dan kandungan air dalam darah. Hipotalamus juga ialah penghasil hormon. Hormon yang dihasilkan, antara lain oksitosin dan ADH (antideuretik hormon) yang tersimpan di lobus posterior pada pituitari, serta TSH (hormon perangsang tiroid) dan LH (Luteinizing hormon) yang tersimpan di lobus anterior pada pituitari.
Otak besar dibagi menjadi beberapa potongan penting sebagai diberikut.
(1) Lobus Osksipitalis
Daerah ini berperan penting terhadap penglihatan. Seseorang yang mengalami kecelakaan dan mengalami kerusakan pada potongan ini, maka akan mengalami kebutaan. Apabila kita membuka mata dan melihat suatu pemandangan, jumlah radioaktifnya sangat meningkat di tempat penglihatan pada lobus oksipitalis.
(2) Lobus Temporalis
Bagian ini berperan sebagai pusat pendengaran. Adanya suara sanggup meningkatkan metabolisme tempat pembicaraan pada lobus temporalis.
(3) Lobus Frontalis
Daerah ini berperan dalam koordinasi dan pengendalian gerak otot dan berpikir, belajar, memori, pandangan ke depan, analisis logis, kreativitas, dan beberapa emosi bergantung kepada acara saraf di lobus frontalis. Berdasarkan sebuah penelitian (tahun 1848 oleh Phineas P. Gage) ternyata kerusakan pada lobus frontalis sanggup menimbulkan perubahan pada sikap manusia. Pada penelitian yang sudah dilakukan pada insan ditemukan ternyata kerusakan ini menimbulkan karakter seseorang yang sebelumnya hening dan bersungguh-sungguh sanggup bermetamorfosis sembrono, tidak bertanggung jawaban, resah, kepala batu, dan tidak sopan.
(4) Lobus Parientalis
Daerah ini terletak di potongan belakang. Antara lobus frontalis dengan lobus parientalis terdapat lekukan atau parit yang disebut dengan sulkus sentralis atau celah Rolando. Lobus parientalis ini berfungsi untuk mendapatkan rangsang gerah, dingin, tekanan, dan sentuhan.
b) Otak Tengah
Otak tengah disebut juga disensefalon dan terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Otak tengah ini berukuran kecil dan tidak mencolok. Fungsi utamanya yaitu untuk mempersembahkan impuls antara otak depan dengan otak belakang dan otak dengan mata. Di samping itu juga berfungsi menjaga keseimbangan.
Melalui pusat medula oblongata dan otak tengah menuju ke atas ialah jaenteng serabut saraf yang disebut dengan deretan retikuler yang berfungsi dalam mengaktifkan atau membangunkan otak depan. Aksi deretan retikular sangat selektif, artinya deretan retikular ini sanggup menimbulkan kematian.
c) Otak Belakang
Otak belakang terbagi menjadi dua bagian, yaitu medula oblongata (sumsum lanjutan) dan serebelum (otak kecil). Masing-masing potongan tersebut mempunyai koordinasi dan fungsi sendiri-sendiri.
(1) Medula Oblongata
Bagian ini tampak mirip ujung nanah pada tali spinal. Sebenarnya ukurannya kecil tetapi fungsinya sangat besar, sebab bila terjadi kerusakan pada potongan medula oblongata ini sanggup menimbulkan kematian. Fungsi medula oblongata, antara lain menstimulasi otot-otot antartulang rusuk dan diafragma sehingga sanggup memungkinkan untuk pernapasan; mengkoordinir saraf yang mengatur detak jatung diameter arteriola, tekanan darah, suhu tubuh, gerakan alat-alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan; mengkoordinir gerak refleks, contohnya kedipan mata, bersin, bersendawa, dan muntah.
Medula oblongata ini akan diteruskan ke bawah yang disebut sumsum tulang belakang. Bagian sumsum lanjutan yang menghubungkan antara sumsum lanjutan dengan otak disebut vons varolii (jembatan varoli).
(2) Serebelum (otak kecil)
Serebelum terdiri atas dua belahan yang berliku-liku sangat dalam. Fungsinya yaitu untuk mengkoordinasikan acara lokomotor tubuh, antara lain pengaturan otot, posisi, dan keseimbangan tubuh. Rusaknya potongan serebelum ini sanggup menimbulkan seseorang kehilangan koordinasi gerakan otot tubuh.
2. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa sumsum tulang belakang (medula spinalis) ialah lanjutan ke bawah dari medula oblongata. Sumsum tulang belakang ini terletak memanjang dari ruas tulang leher hingga dengan antara tulang pertama dan kedua. Fungsi sumsum tulang belakang yaitu sebagai diberikut.
- Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak. Informasi melalui neuron sensori ditransmisikan dengan menolongan interneuron.
- Sebagai pusat dari gerak refleks, contohnya refleks menarikdanunik diri.
Irisan melintang menawarkan potongan luar berwarna putih yang banyak mengandung dendrit dam akson, sedangkan potongan dalam berwana abu- abu. Pada potongan yang berwarna abu-abu inilah terdapat cairan serebrospinal, mirip yang terdapat pada otak. Cairan ini tepatnya terletak di susukan tengah yang bekerjasama dengan rongga ventrikel dalam otak. Bagian tengah yang berwarna abu-abu ini bila dilihat mirip aksara H. potongan ini mengandung tubuh saraf motorik yang mempunyai akson menuju ke efektor dan juga mengandung saraf sensorik.
Belum ada Komentar untuk "Sistem Saraf Sentra Manusia"
Posting Komentar