Sejarah Dan Perkembangan Rekam Medis Di Indonesia

Di Indonesia sejarah dan perkembangan rekam medis dijumpai dengan adanya resep-resep jamu warisan nenek moyang yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui catatan pada daun lontar dan masukana lain yang sanggup dipakai sesuai dengan zamannya.

Walapun pelayanan RM di Indonesia sudah ada semenjak zaman penjajahan, namun perhatian untuk pembenahan yang lebih baik sanggup dikatakan mulai semenjak diterbitkannya:
  1. Keputusan Men.Kes.RI No. 031/Birhup/1972 yang menyatakan bahwa tiruana rumah sakit diharuskan mengerjakan medical recording dan reporting, dan hospital statistic. Keputusan tersebut kemudian dilanjutkan dengan adanya;
  2. Keputusan Men.Kes.RI No. 034/Birhup/1972 wacana Perencanaan dan Pemeliharaan Rumah Sakit. “Guna menunjang Rencana Induk (Master Plan) yang baik, maka setiap RS diwajibkan : mempunyai dan merawat statistik yang up to date, membina medical record menurut ketentuan-ketentuan yang sudah diputuskan”.
  3. Keputusan Men.Kes.RI No. 134/MenKes/SK/IV/78, tgl 28 April 1978, wacana SOTK RSU. “Sub Bagian (Urusan) Pencatatan Medik mempunyai kiprah mengatur Pelaksanaan Kegiatan Pencatatan Medik”.
  4. UU No. 23 tahun 1992 wacana kesehatan, diperbaharui dengan UU No.36 Tahun 2009.
  5. PP No. 32 tahun 1996 wacana tenaga kesehatan.
  6. UU Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2004.
  7. PerMenKes RI No. 269/MenKes/Per/III/2008, wacana Rekam Medik (Medical Record).
  8. UU No. 44 Tahun 2009 wacana Rumah Sakit.

Dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di masukana pelayanan kesehatan, kehadiran perekam medis sangat diharapkan dalam bidang kesehatan. Rekam medis mempunyai kegunaan untuk menunjang tertib administrasi, tanpa di dukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak mungkin tertib manajemen tersebut sanggup berhasil.

Sebagai pelaksana Rekam Medis, kita perlu mengetahui sejarah & perkembangan rekam medis, dan perubahan apa saja yang terjadi dalam sistem rekam medis. Baik yang terjadi di tingkat nasional maupun internasional. Perubahan tersebut di mulai dari perbaikan catatan kesehatan melalui standarisasi rumah sakit dan organisasi yang sudah terjadi semenjak zaman lampau kala.

Seiring berkembangnya zaman, dalam tahun-tahun belakangan ini terjadi beberapa kali perubahan sebutan untuk orang yang melakukan pengelolaan rekam medis sebagaimana perubahan nama sebutan untuk Unit Rekam Medis. Hal ini terjadi alasannya ialah adanya perhatian dan kesadaran tinggi terhadap pentingnya sistem rekam medis serta adanya suatu anutan wacana pengembangan sistem info kesehatan yang terkomputerisasi. Kesimpulan yang sanggup diambil wacana rekam medis secara umum ialah rekam medis ialah:
  1. Alat komunikasi antar tenaga kesehatan;
  2. dasar perencanaan pengobatan/perawatan;
  3. bukti tertulis atas segala pelayanan/ perawatan / tindakan;
  4. materi analisa, penelitian dan penilaian mutu yankes;
  5. alat pertolongan hukum;
  6. pendidikan dan penelitian;
  7. dasar perhitungan biaya pelayanan medis;
  8. sumber ingatan yang harus di dokumentasikan; dan
  9. materi pembuatan laporan kesehatan.

Baca Juga

Kini, kemajuan perekaman aktivitas dibidang kedokteran/kesehatan ini, tidak saja tertulis di atas kertas, tapi sudah masuk ke periode elektronik menyerupai komputer, mikrofilm, pita bunyi dan lain-lain. melaluiataubersamaini demikian sanggup dipahami bahwa aktivitas pelayanan Rekam Medis yang sudah dilakukan semenjak zaman dulu sangat berperan dalam perkembangan dunia pengobatan.

Istilah-istilah yang dipakai untuk rekam medis:
  1. medical documents = dokumen medis
  2. medical notes = catatan medis
  3. medical records = rekam medis
  4. health record = rekaman kesehatan
  5. personal health record = rekaman kesehatan pribadi
  6. family health record = rekaman kesehatan keluarga
  7. health = laporan kesehatan

Demikianlah materi perihal Sejarah dan Perkembangan Rekam Medis di Indonesia ini saya sampaikan, supaya bermanfaa ...

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Dan Perkembangan Rekam Medis Di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel