Pertumbuhan Sekunder Pada Tumbuhan
Sesudah mengalami pertumbuhan primer, flora akan mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder spesialuntuk terjadi pada flora dikotil dan Gymnospermae.
Pada flora dikotil, selain terdapat jaenteng meristem primer juga terdapat jaenteng meristem sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi pada jaenteng meristem sekunder berupa kambium gabus atau gabus. Fungsi kambium gabus yakni sebagai pinjaman pada pertumbuhan sekunder yaitu pertumbuhan organ flora menjadi bertambah besar ukurannya. misal flora yang melaksanakan pertumbuhan sekunder yakni pohon jati yang banyak terdapat di kawasan Blora, Cepu, Jawa Tengah, mirip tampak pada Gambar diberikut.
Daerah pertumbuhan sekunder |
Pada awal pertumbuhan, kambium spesialuntuk terdapat pada jaenteng ikat pembuluh (vasis) yang disebut kambium intravaskuler atau kambium vasis, kambium ini sanggup tumbuh dengan arah yang berlawanan, yaitu yang tumbuh ke arah luar akan menjadi xilem dan yang tumbuh kearah dalam akan membentuk floem. Selanjutnya pada pertumbuhan sel jaenteng parenkim yang berada di antara kambium intravaskuler akan tumbuh dan menjelma kambium gres yang disebut kambium intervaskuler.
Di dalam perkembangannya, kambium intervaskuler akan tersambung dengan kambium intravaskuler yang membentuk suatu bundar konsentris, bentuk bundar konsentris pada flora dikotil sering disebut dengan bundar tahun. misal batang flora dikotil yang mempunyai bundar tahun yakni pohon jati. Perhatikan bentuknya pada Gambar diberikut!
Lingkaran tahun |
Bagaimanakah proses terjadinya bundar tahun pada flora dikotil mirip pohon jati? Lingkaran tahun pada pohon jati terjadi sebagai akhir dari pertumbuhan sekunder (kambium gabus) yang berlangsung/berjalan tidak sepanjang tahun. Pertumbuhan sekunder berlangsung spesialuntuk pada demam isu penghujan alasannya yakni pada demam isu penghujan kebutuhan air dan unsur hara cukup banyak tersedia untuk pertumbuhan tumbuhan tersebut, dengan proses pertumbuhan mirip ini akan terbentuk suatu bundar yang disebut bundar tahun.
Pada umumnya flora dikotil mirip pohon jati mempunyai kulit batang pecah-pecah atau rusak. Mengapa kulit batang flora dikotil mirip pohon jati tampak pecah-pecah atau rusak? Kulit batang jati mengalami pecah- pecah, alasannya yakni adanya acara kambium yang membentuk jaenteng xilem dan floem lebih cepat dari pertumbuhan kulit, sehingga akan menjadikan jaenteng kulit paling luar mirip epidermis dan korteks menjadi rusak atau pecah-pecah. Untuk mencegah terjadinya kerusakan kulit terluarnya lebih lanjut, maka jaenteng yang berada di sebelah dalam kulit membentuk jaenteng pelindung dari kerusakan berupa kambium gabus atau felogen. Felogen membentuk jaenteng yang tumbuh ke arah dalam disebut feloderm yang sel- selnya hidup sedangkan jaenteng yang tumbuh ke arah luar disebut felem yang sel-selnya mati.
Sebenarnya apakah fungsi dari felogen itu? Felogen berfungsi sebagai pelindung dari kerusakan sel-sel jaenteng belahan dalam yang berada di bawah kulit. Kerusakan sanggup terjadi alasannya yakni banyaknya ruang terbuka yang mengakibatkan air dan oksigen keluar masuk secara bebas. Lapisan felogen tidak tiruananya tertutup rapat, tetapi ada beberapa tempat sel kambium gabus di epidermis kulit yang membentuk suatu lubang/ celah mirip lensa yang disebut dengan lentisel.
Belum ada Komentar untuk "Pertumbuhan Sekunder Pada Tumbuhan"
Posting Komentar