Penjelasan Mengenai Pembelahan Mitosis
Melalui kejadian pembelahan sel akan dihasilkan banyak sekali sifat makhluk hidup yang sesuai dengan induknya sehingga beberapa sifat makhluk hidup akan sanggup dipertahankan oleh keturunannya. Melalui kejadian ini pula makhluk hidup sanggup tumbuh dan berkembang, sehingga bertambah jumlah dan ukurannya. Banyak sifat-sifat unggul dari tumbuhan dan binatang di Indonesia yang diwariskan dari induk kepada keturunannya, contohnya buah-buahan menyerupai mangga, durian, pisang, dan beberapa binatang menyerupai ayam, sapi, dan lain-lain. Semua itu sanggup melengkapi kebutuhan kita. Oleh alasannya ialah itulah sudah semestinya kalau kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan selalu menjaga kelestarian tiruana makhluk hidup ciptaan-Nya.
Dalam bidang genetika, pembelahan mitosis ialah proses yang menghasilkan dua sel anak yang identik. Pembelahan mitosis terjadi secara tidak eksklusif lantaran melalui tahap-tahap fase pembelahan, atau dikatakan sebagai pembelahan secara tidak eksklusif yang melibatkan benang-benang gelendong untuk mengatur tingkah laris kromosom.
Pembelahan mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut. Pembelahan ini diawali dengan pembelahan inti (kariokinesis) dan dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Pembelahan mitosis disebut juga pembelahan biasa yang mempunyai ciri-ciri antara lain:
- pembelahan berlangsung satu kali;
- jumlah sel anak yang dihasilkan ialah dua buah;
- jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom pada induknya, yaitu 2n (diploid);
- sifat sel anak sama dengan sifat pada induknya;
- terjadi pada sel tubuh (sel somatik) contohnya pada jaenteng embrional antara lain ujung akar, ujung batang, bulat kambium;
- tujuan pembelahan mitosis ialah untuk memperbanyak sel-sel menyerupai pertumbuhan atau perbaikan sel yang rusak;
- melewati tahapan pembelahan yaitu interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase, namun secara umum tahap-tahap tersebut akan kembali ke tahap tiruanla sehingga membentuk suatu siklus sel.
Mengapa pembelahan sel ini harus melalui banyak sekali tahapan tertentu? Hal ini disebabkan biar sel anakan benar-benar mendapatkan warta genetik yang sama persis dengan induknya, sehingga tidak akan terjadi kelainan pada sel-sel anakan.
Siklus sel mencakup fase-fase diberikut.
1. Fase Interfase
Fase interfase disebut juga fase istirahat lantaran tidak menampakkan gejala pembelahan. Pada fase ini terjadi kejadian pertumbuhan dan pengumpulan energi yang besar untuk persiapan pembelahan sel. Proses interfase memerlukan waktu yang paling lama. Interfase sanggup dibedakan menjadi tiga, antara lain:
- fase pertumbuhan primer;
- fase sintesis, pada fase ini terjadi sintesa DNA dan orggual sel;
- fase pertumbuhan sekunder;
Selama interfase, kromosom tidak kelihatan lantaran benang-benang kromatin tidak berpilin. Interaksi antara DNA, RNA, dan protein terjadi selama tahap-tahap tertentu dari interfase.
2. Fase Mitotik
Fase mitotik ialah fase terjadinya replikasi kromosom. Fase ini meliputi, tahap-tahap diberikut.
a. Profase
Tahap profase pada mitosis akan terjadi proses-proses sebagai diberikut.
- Kromosom mengerut dan menjadi tebal. Pemendekan ini terjadi akhir berpilinnya kromosom.
- Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua. Kromatid-kromatid dihubungkan oleh sentromer.
- Nukleolus menjadi kabur dan hilang pada tamat profase.
- Selaput inti mulai menghilang.
- Benang gelendong mulai terbentuk.
- Kromosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel.
b. Metafase
Pada tahap metafase ini terjadi proses-proses diberikut.
- Benang-benang gelendong menjadi terang pada permulaan metafase dan teratur menyerupai kumparan. Benang-benang ini terdiri atas serabut protein halus yang terbuat dari mikrotubule yang sangat kecil. Pada banyak binatang dan tumbuhan tingkat rendah, benang gelendong ini dibuat dalam hubungannya dengan sentriol (badan yang menandai kutub dari prosedur benang gelendong). Benang gelendong ini penting untuk penyebaran kromosom secara teratur.
- Masing-masing kromosom terletak berbaris pada bidang ekuator. Sentromer menempel pada benang gelendong. Beberapa benang gelendong mencapai kutub tanpa menempel pada sentromer.
- Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal.
c. Anafase
Tahap anafase pada pembelahan mitosis terjadi proses-proses diberikut.
- Dua sister kromatid (kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Sentromernya tertarik lantaran kontraksi dari benang gelendong, selain itu mungkin ada gaya tolak menolak dari pembelahan sentromer itu.
- Terjadi penyebaran kromosom dan DNA yang seragam di dalam sel.
- Pada tamat anafase sekat sel mulai terbentuk bersahabat bidang ekuator. Tahap anafase ini ialah fase yang terpendek dari fase-fase mitotik.
d. Tahap Telofase
Pada tahap telofase terjadi proses-proses antara lain:
- benang-benang gelendong itu hilang;
- selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali;
- struktur kromosom istirahat dan dianggap proses selesai;
- sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anak, terjadi sitokinesis (pembelahan sitoplasma), tiruana benda-benda dalam sitoplasma membelah dan pindah ke dalam sel anak, sel kerikil itu mempunyai sifat kenampakan menyerupai interfase.
Agar Anda lebih terang memahami ihwal tahap-tahap yang terjadi pada proses mitosis dapat, perhatikan Gambar diberikut!
![]() |
Stadium mitosis |
Belum ada Komentar untuk "Penjelasan Mengenai Pembelahan Mitosis"
Posting Komentar