Penjelasan Mengenai Golongon Darah Manusia
Golongan darah insan dibagi menjadi beberapa macam. Hal ini sanggup dilihat dari aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam darah seseorang. Penggolongan darah ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Lendsteiner dan Donath. Di dalam darah insan terdapat aglutinogen (antigen) pada eritrosit dan aglutinin (antibodi) yang terdapat di dalam plasma darah.
Penemuan Karl Landsteiner diawali dari penelitiannya, yaitu dikala eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah orang lain, maka terjadi penggumpalan (aglutinasi). Tetapi pada orang lain, adonan itu tidak mengakibatkan penggumpalan darah. Aglutinogen (aglutinin) yang terdapat pada eritrosit orang tertentu sanggup bereaksi dengan zat aglutinin (antibodi) yang terdapat pada serum darah. Aglutinogen dibedakan menjadi dua yaitu:
- Aglutinogen A : mempunyai enzim glikosil transferase yang mengandung glutiasetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya.
- Aglutinogen B : mempunyai enzim galaktose pada rangka glikoproteinnya.
Aglutinin dibedakan menjadi aglutinin α dan β . Darah seseorang memungkinkan sanggup mengandung aglutinogen A saja atau aglutinogen B saja. Tetapi kemungkinan juga sanggup mengandung aglutinogen A dan B. Ada juga yang tidak mengandung aglutinogen sama sekali. Adanya aglutinogen dan aglutinin inilah yang menjadi dasar penggolongan darah insan menurut sistem ABO. Menurut sistem ABO, golongan darah insan dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai.
- Golongan Darah A - Apabila di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen A dan serumnya mengandung aglutinin β sehingga sanggup dirumuskan (A, β ).
- Golongan Darah B - Apabila di dalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen B, sedangkan dalam serumnya terdapat aglutinin α sehingga dirumuskan (B, α)
- Golongan Darah AB - Apabila di dalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen A dan B, sedangkan di dalam serumnya tidak mengandung aglutinin, sehingga sanggup dirumuskan (AB,–)
- Golongan Darah O - Apabila di dalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen sedangkan dalam serumnya mengandung aglutinin α dan β sehingga sanggup dirumuskan (-, α β ).
Pada penelitiannya, Leindsteiner juga menemukan aglutinogen yang terdapat pada darah kera, Maccacus rhesus, sehingga didiberi nama aglutinogen rhesus. Dari fakta ini, lalu golongan darah dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai diberikut.
- Golongan darah Rh+ , jikalau di dalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen rhesus.
- Golongan darah Rh– , jikalau di dalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen rhesus.
Sistem rhesus ini dalam tranfusi darah juga harus diperhatikan. Apabila golongan darah Rh+ maka dihentikan dipakai sebagai donor untuk golongan darah Rh- , alasannya yaitu sanggup terjadi aglutinasi (penggumpalan). Pada masalah lain, jikalau seorang ibu yang mempunyai golongan darah Rh– lalu mengandung bayi dengan golongan darah Rh+ , maka sel darah bayi akan rusak dan mengakibatkan penyakit bawaan, yaitu penyakit kuning atau eritroblastosis fetalis.
Baca Juga
Untuk bahan Biologi lainnya silahkan klik Gambar diberikut!
Belum ada Komentar untuk "Penjelasan Mengenai Golongon Darah Manusia"
Posting Komentar