Penjelasan Ihwal Angin Sebagai Unsur-Unsur Cuaca Dan Iklim
Angin yaitu udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan minimum. Sesuai dengan aturan Buys Ballot, “Angin bergerak dari kawasan maksimum ke kawasan minimum dan di kepingan bumi utara berbelok ke kanan, serta di kepingan bumi selatan berbelok ke kiri”. Apabila gerakan angin itu terjadi secara vertikal disebut current, sedangkan gerakan angin yang tidak teratur disebut turbulensi. Alat yang dipakai untuk mengukur kecepatan angin dinamakan guamometer, satuan yang dipakai yaitu knot per jam.
Kecepatan angin memiliki kekuatan yang tidak sama, makin besar kekuatan angin, makin tinggi kecepatannya. Faktor-faktor yang sanggup memengaruhi kecepatan arah angin yaitu sebagai diberikut.
1. Gradien Barometer
Gradien barometer yaitu perbedaan tekanan udara antara dua isobar pada jarak lurus 111 km. Makin besar nilai gradien barometer, makin besar kekuatan angin bertiup.
2. Ketinggian Tempat
Makin tinggi kedudukan suatu tempat, maka kecepatan angin akan semakin cepat pula, sebaliknya semakin rendah kedudukan suatu tempat maka kecepatan anginnya semakin lambat.
3. Letak Tempat di Bumi
Letak tempat di bumi yang dimaksud yaitu letak suatu tempat terhadap garis lintang di bumi. Kecepatan arah angin di sekitar kawasan ekuator lebih besar jika dibandingkan dengan kawasan yang terletak jauh dari kawasan ekuator. Hal ini disebabkan adanya rotasi bumi, di mana dikala bumi berotasi menimbulkan gaya dorong keluar lebih besar dari gaya dorong ke dalam.
Arah angin selalu berubah-ubah, oleh lantaran itu angin sering didiberi nama berdasarkan arahnya. Arah angin sanggup diketahui dengan memakai bendera angin dan kantong angin. Angin memutar bendera ke arah tiupan angin sehingga menunjukkan arah hadirnya angin. Pada kantong angin, arah hadirnya angin ditunjukkan oleh arah menghadapnya kantong. Arah angin ditetapkan dalam derajat, angin utara ditetapkan sebagai arah 360°, angin timur 90°, angin selatan 270°, dan lain-lain.
Manfaat Penentuan arah dan kecepatan angin antara lain sebagai diberikut.
- Untuk penerbangan, dengan mengetahui arah dan kecepatan angin di permukaan bumi memmenolong penentuan arah dan panjang landasan pesawat terbang.
- Untuk ramalan cuaca, dengan cara pengumpulan data terkena arah dan kecepatan angin, suhu dan kelembapan udara pada setiap lapisan atmosfer, dipancarkan ke stasiun akseptor di bumi oleh satelit. Data ini dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca.
- Untuk tenaga penggerak. Angin sanggup dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir angin dan mendorong bahtera atau kapal layar.
Jenis-jenis angin yang ada di Indonesia yaitu sebagai diberikut.
1. Angin Darat dan Angin Laut
Angin darat yaitu angin yang bertiup dari darat ke laut, dan terjadi pada malam hari. Pada malam hari daratan lebih cepat dingin, sehingga bertekanan maksimum dan lautan masih gerah, sehingga bertekanan minimum. Angin bertiup dari tempat yang bertekanan maksimum (darat) menuju ke tempat yang bertekanan minimum (laut), maka terjadilah angin darat. Angin bahari yaitu angin yang bertiup dari bahari ke darat, dan terjadi pada siang hari. Pada siang hari lautan lebih cepat dingin, sehingga bertekanan maksimum dan daratan masih gerah, sehingga bertekanan minimum. Angin bertiup dari tempat bertekanan maksimum (laut) ke tempat bertekanan minimum (darat), maka terjadilah angin laut.
2. Angin Fohn
Angin fohn memiliki sifat gerah dan kering. Hal ini dikarenakan angin yang bertiup dari arah bahari membawa uap air yang banyak. Angin itu sehabis mencapai daratan terhalang oleh pepegununganan dan suhunya semakin dingin. Uap air yang dikandungnya berkembang menjadi awan dan hujan. Hujan dijatuhkan pada lereng pegunungan yang menghadap laut. Sesudah angin itu hingga ke puncak pepegununganan, turun kembali di balik pepegununganan. Angin yang turun ini sudah tidak mengandung uap air, lantaran sudah dijatuhkan sebagai hujan. Oleh lantaran angin ini turun, maka suhunya makin gerah pada waktu hingga di bawah. Angin ini sifatnya menjadi gerah dan kering.
Angin Fohn di Sumatra Utara disebut dengan angin bahorok, di Jawa Barat disebut angin kumbang, di Jawa Timur disebut angin gending, dan di Biak Papua disebut angin wambrau.
Terjadinya angin Fohn, dengan pola kasus angin Bahorok di Sumatra Utara. |
3. Angin Pasat
Angin pasat yaitu angin yang bertiup dari wilayah subtropik ke arah khatulistiwa. Di kepingan bumi utara bertiup angin pasat timur laut, dan di kepingan bumi selatan bertiup angin pasat tenggara.
4. Angin Lembah
Angin lembah yaitu angin yang bergerak dari lembah ke pegunungan. Terjadi pada waktu siang hari, di mana pemanasan udara bergerak ke atas sepanjang lereng, akhir perbedan temperatur maka tekanan udara juga tidak sama, sehingga terjadi pedoman udara dari lembah ke pegunungan.
5. Angin Gunung
Angin pegunungan yaitu angin yang bergerak dari pegunungan ke lembah. Terjadi pada malam hari lantaran adanya perbedaan temperatur yang menimbulkan perbedaan tekanan, di mana pegunungan memiliki tekanan maksimum dan lembah tekanan minimum, sehingga angin bergerak dari pegunungan menuju lembah.
Angin pegunungan dan angin lembah |
6. Angin Muson
Angin muson terjadi lantaran perbedaan tekanan udara antara daratan (benua) dengan samudra. Ada dua macam angin muson, yaitu angin muson timur dan barat.
(1) Angin Muson Timur
Angin muson timur terjadi pada bulan April hingga Oktober. Pada bulan tersebut matahari seolah-olah berada di kepingan bumi utara. Benua Asia lebih banyak mendapatkan gerah dari matahari, sehingga Benua Asia ialah kawasan yang bertekanan minimum. Angin bertiup dari tempat yang bertekanan maksimum (Australia) ke tempat yang bertekanan minimum (Asia). Pada dikala itu di Indonesia mangalami animo kemarau.
(2) Angin Muson Barat
Angin muson barat terjadi pada bulan Oktober hingga bulan April. Pada bulan tersebut matahari seolah-olah berada di kepingan bumi selatan. Benua Australia lebih banyak mendapatkan gerah dari matahari, sehingga Benua Australia ialah kawasan yang bertekanan minimum. Angin bertiup dari tempat yang bertekanan maksimum (Asia) ke tempat yang bertekanan minimum (Australia). Pada dikala itu di Indonesia mengalami animo penghujan.
Angin Muson timur (April - Oktober) dan angin Muson Barat (Oktober - April). |
7. Hujan Zenital lantaran Pengaruh Angin Zenital
Angin zenital yaitu angin yang naik di kawasan khatulistiwa lantaran pemanasan matahari. Angin ini mengakibatkan di kawasan khatulistiwa banyak turun hujan yang disebut hujan zenital.
Belum ada Komentar untuk "Penjelasan Ihwal Angin Sebagai Unsur-Unsur Cuaca Dan Iklim"
Posting Komentar