Penjelasan Ihwal Aba-Aba Genetik

DNA ialah materi genetika yang memdiberi gosip dari satu generasi ke generasi diberikutnya. Informasi yang terdapat dalam molekul DNA, yaitu berupa kode-kode yang terjadi dari dua deretan rantai basa nitrogen yang berpilin. Apabila pilinan tersebut membuka, maka rantai yang membentuk mRNA disebut rantai bermakna (DNA sense) sedangkan apabila rantai tersebut tidak membentuk mRNA disebut rantai tak bermakna (DNA antisense).

Macam-macam basa nitrogen yang menjadi kode-kode ada empat, yaitu Sitosin (S), Timin (T), Adenin (A), dan Guanin (G). Jenis instruksi yang dipakai untuk instruksi asam-asam amino yang berjumlah 20 yaitu sebagai diberikut.

1. Kemungkinan Kode Singlet
Kemungkinan instruksi singlet terjadi apabila suatu nukleotida memdiberi instruksi satu asam amino, atau 4 1 = 4 kodon, untuk hingga berjumlah 20, maka instruksi ini masih kurang 16, sehingga instruksi ini tidak memenuhi syarat, alasannya spesialuntuk mengkode 4 asam amino saja.

2. Kemungkinan Kode Duplet
Kemungkinan instruksi duplet terjadi apabila dua nukleotida memdiberi instruksi satu asam amino, atau 4 2 = 16 kodon. Kode ini pun spesialuntuk membentuk 16 kodon sehingga instruksi ini masih kurang 4.

3. Kemungkinan Kode Triplet
Kemungkinan instruksi triplet terjadi apabila tiga nukleotida memdiberi instruksi satu asam amino, 4 3 = 64 kodon. Kode ini akan mempunyai kelebihan yaitu 64 – 20 = 44 kodon, tapi ini tidak menjadi masalah. Kode ini cukup walaupun satu asam amino harus mempunyai 64 : 20 = ± 3 macam instruksi basa nitrogen.

Baca Juga

Penelitian wacana instruksi genetika ini dikemukakan oleh M. Nirenberg (1961) dan H. Mathei (1961) dan lalu diperkuat oleh G.H. Khorama (1964). Kode genetika yaitu instruksi yang dibawa oleh mRNA untuk disampaikan ke tRNA. Kode genetika yang ialah urutan tiga basa nitrogen yang membentuk suatu triplet disebut kodon sanggup Anda lihat pada Tabel diberikut.

Coba Anda perhatikan Tabel diatas. Pada tabel tersebut terdapat kodon AUG, kodon ini disebut juga kodon start alasannya untuk memulai sintesis polipeptida, sedangkan UAG, UGA, dan UAA disebut instruksi tak bermakna atau stop untuk mengakhiri dari suatu protein. Kodon-kodon ini bukan ialah instruksi untuk tiruana asam amino.

Walaupun RNA sudah bekerja dengan teliti dalam proses sintesis protein, tetapi kesalahan dalam menerjemahkan mungkin sanggup juga terjadi sehingga jikalau terjadi kesalahan dalam menerjemahkan kode-kode tersebut, maka asam-asam amino yang tersusun akan tidak sama dan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan DNA.

Akibatnya jenis protein yang dihasilkan juga akan tidak sama. Peristiwa ini disebut mutasi dan bersifat menurun atau diwariskan kepada turunannya.

Misalnya, hemoglobin pada darah manusia

Jika Hb normal = Valin – Histidin – Leusin – Treonin – Prolin – Asam glutamat.


Antara gen-gen yang ada juga dipengaruhi oleh lingkungan sehingga menampakkan sifat fenotipe suatu makhluk hidup. Seorang andal genetika, Stern (1930) mengemukakan bahwa fenotipe tidak spesialuntuk ditentukan oleh genotipe saja, tetapi juga dipengaruhi lingkungan sehingga fenotipe ialah resultan antara faktor genotipe dengan lingkungan.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Penjelasan Ihwal Aba-Aba Genetik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel