Metodelogi Pengidentifikasian Massa Udara

Massa udara yang meninggalkan tempat sumbernya akan mengalami perubahan sehingga sering membuat kesusahan bagi pengamat untuk mengenalnya. Sebagai contoh, jikalau massaudara terbentuk di atas permukaan cuek yang bergerak melalui lautan gerah maka suhu dan kadar airnya akan meningkat. Kondisi permukaan setempat yang diciptakan oleh arus bahari atau relief menyebabkan perbedaan nilai suhu dan kelembaban pada pecahan bawah massa udara. Karena itu perlu menganalisis kondisi udara atas dan memahami proses yang menyertai perubahan sifat massa udara melalui pengamatan udara atas dengan menolongan balon pilot, roket, satelit, radar, atau radiosonde. Balon pilot ialah sebuah balon yang diisi dengan gas yang lebih enteng dari udara sehingga sanggup bergerak ke atas dengan kecepatan yang sanggup dianggap tetap.kecepatan gerak horizontal dari balon dianggap sama dengan kecepatan angin. Peluncuran baon terus diikiuti dan antar selang waktu tertentu kedudukannya, diamati dengan teodolit. melaluiataubersamaini menganggap kecepatan vertical balon yaitu tetap, maka sanggup ditentukan arah dan kecepatan horizontal balon pada setiap ketinggian yang menyatakan arah dan kecepatan angin pada ketinggian tersebut.

Pengamatan dengan menggunakan wahana roket dan mencapai ketinggian sekitar 60 km. pada ketika tertentu sehabis diluncurkan , roket dalam perjalanannya melemparkan dan meledakkan sejumlah granat. melaluiataubersamaini mendeteksi ketika tibanya gelombang bunyi, yang bergantung pada suhu, maka sanggup dituturunkan besarnya suhu pada lapisan atmosfer atas. Ada dua macam satelit cuaca yaitu satelit polar dan satelit geostasioner. Orbit satelit polar lewat diatas kutub, sedangkan satelit geostasioner berada diatas ekuator dan beredar dengan kecepatan sudut yang sama dengan rotasi bumi.kedua satelit cuaca tersebut mempunyai jalan masuk cahaya tampak dan inframerah, bahkan beberapa satelit mempunyai jalan masuk absorbs uap air. Pemotretan satelit cuaca mengatakan keadaan perawanan baik penyebaran, macam, dan ketinggian awan.

Radar cuaca sudah beroprasi sejk perang dunia kedua berakhir. Radar berfungsi memilih arah dan jarak serta mengenal huruf objek. Dalam meteorology istilah objek diartikan sebagai sesuatu yang berada di atmosfer yang sanggup mengembalikan sejumlah daya ke peserta radar. Komponen utama dari radar cuaca terdiri atas pemancar, antenna, penerima, dan indicator. Radar cuaca menurut prinsip bahwa gelombang elektromagnetik menjalar dengan kecepatan cahaya sebesar 3 x 108 m/det. Frekuensi gelombang radio elektrik yang diapakai di dalam radar meteorology antara 1,5 hingga lebih dari 30 GHz. Misalkan kecepatan propagasi gelombang radio elektrik yaitu c, dan frekuensi radar f, maka panjang gelombang radar sanggup ditulis


Dalam praktek kita membagi spectrum gelombang mikro ke dalam beberapa pita (band). Radiosonde terdiri atas kotak yang terdiri atas pemancar radio dan sensor untuk tekanan, suhu, dan kelembaban nisbi. Hasil pengamatan dikirim ke stasiun pengamatan dalam bentuk sinyal radio. Radiosonde dinaikkan dengan sebuah balon yang diisi gas yang lebih enteng dari udara. Sampai pada ketinggian tertentu balon ini akan pecah dan radiosonde akan akan turun dengan parasut yang sudah terpasang. Selain data tekanan, suhu, dan kelembaban udara, diperoleh juga isu komplemen data kecepatan dan arah angin dengan menggunakan radar yang mengikuti lintasan balon.

Pengidentifiksian massa udara didasarkan pada tiga jenis informasi:
  1. Sejarah perubahan udara pada waktu meninggalkan tempat sumbernya
  2. Karakteristik horizontal pada paras tertentu lapisan udara atas
  3. Sebaran suhu, angin, dan kelembaban udara ke arah tegak


Peta cuaca mengatakan sebaran horizontal dari undur cuaca pada atmosfer atas. Peta ini mengidentifikasikan massa udara dan digunakan untuk menganalisis arah dan kecepatan angina yang mempunyai kegunaan dalam memilih gerak massa udara dan dalam perencanaan penerbangan. Analisis suhu dan kelembaban udara dari pengukuran radiosonde ialah dasar peramalan cuaca terutama awan, hujan, dan angin ribut guruh.

Belum ada Komentar untuk "Metodelogi Pengidentifikasian Massa Udara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel