Jagat Raya, Pengertian Dan Teori Terjadinya

A. Pengertian Jagat Raya

Jagat Raya yaitu ruang yang sangat luas tak terbatas. Jagat raya terdiri atas bermilyar-milyar galaksi, dan setiap galaksi terdiri atas bermilyar-milyar bintang. Benda-benda langit yang bertebaran di jagat raya gotong royong masing- masing terikat pada suatu susunan atau kumpulan-kumpulan tertentu, dan benda- benda langit ini ada yang sanggup terlihat secara pribadi dengan mata telanjang maupun dengan teropong yang besar. Besar kecilnya ukuran benda-benda langit yang terlihat sanggup disebabkan jarak antara benda-benda langit yang sangat jauh.

Apabila langit dalam keadaan cerah, kita akan melihat bintang-bintang di langit yang jumlahnya sangat banyak. Disamping itu, kita akan melihat kenampakan menyerupai embun tipis yang membentang dari utara ke selatan. Embun atau kabut tipis ini ternyata yaitu kumpulan bintang-bintang yang jumlahnya banyak sekali, sebagai belahan kawasan galaksi kita yakni Bima Sakti atau Kabut Susu (Milky Way). Galaksi kita ini berbentuk cakram (spiral). Bagian tengah galaksi Bima Sakti lebih tebal, terdiri sekitar 80 milyar bintang, dan belahan tepinya semakin menipis terdiri sekitar 20 milyar bintang. melaluiataubersamaini melihat galaksi Bima Sakti, sesungguhnya kita berada di tengah-tengah rapatnya bintang-bintang.

B. Jagat Raya Mengembang

Edwin Hubble seorang astronom Amerika Serikat melaksanakan pengamatan terhadap galaksi, yaitu dengan pengukuran jarak menurut spektrum. Panjang gelombang galaksi-galaksi banyak yang bergeser dari panjang gelombang yang seharusnya. Pergeseran panjang gelombang ini dikenal dengan nama dampak Doppler. Hasil pengamatan Hubble mengatakan bahwa spektrum galaksi bergeser ke arah panjang gelombang merah, yang berarti galaksi bergerak menjauhi pengamat. Makin besar pergeseran merahnya makin cepat gerakannya. Jika galaksi-galaksi saling menjauh maka konsekuensi logisnya dulu saling berdekatan. melaluiataubersamaini menghitung mundur pergerakan galaksi-galaksi di alam semesta, maka lampau galaksi-galaksi tentulah saling berdekatan, bahkan menyatu, dengan kerapatan massanya yang sangat besar. Pada kondisi ini tentunya temperatur dan energi jagad raya ini amat sangat tinggi. Hal ini berarti bahwa galaksi-galaksi bergerak saling menjauh dan jagat raya mengembang menjadi lebih luas.

C. Teori Terjadinya Jagat Raya

1. Teori Ledakan Besar (Big Bang)
Berdasarkan teori jagat raya mengembang, lampau kala galaksi- galaksi pernah saling berdekatan. melaluiataubersamaini demikian, mungkin tiruana galaksi dalam jagat raya berasal dari masa tunggal. Dalam keadaan masa tunggal, jagat raya mempunyai suhu dan energii sangat besar. Untuk itu, spesialuntuk ledakan besarlah yang sanggup menghancurkan masa tunggal menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagat raya. Teori ini didukung oleh Stephen Hawking, spesialis fisika teoretis.
 Jagat Raya yaitu ruang yang sangat luas tak terbatas Jagat Raya, Pengertian dan Teori Terjadinya
Gambaran wacana Teori Big Bang
2. Teori Keadaan Tetap

Teori ini dipelopori oleh Fred Hoyle. Ia beropini bahwa bahan gres (hydrogen) diciptakan setiap ketika untuk mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagat raya. Dalam perkara ini jagat raya tetap dan akan selalu tampak sama. Teori ini berperihalan dengan aturan keabadian energi, yakni energi tidak sanggup diciptakan dan dimusnahkan tetapi spesialuntuk sanggup berubah bentuk.

Belum ada Komentar untuk "Jagat Raya, Pengertian Dan Teori Terjadinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel