Instrument Atau Alat-Alat Ukur

Sejak jaman lampau orang sudah melaksanakan pengukuran, ibarat mengukur luas tanah, mengukur massa badannya, dan mengukur selang waktu antara matahari terbit hingga tenggelam. Anda niscaya sudah mengetahui definisi mengukur, yaitu proses membandingkan suatu bemasukan yang diukur dengan bemasukan tertentu yang sudah diketahui atau diputuskan sebagai acuan.

Pada pengukuran yang tidak sama Anda mungkin membutuhkan alat/ instrumen yang tidak sama pula. Misalnya, ketika mengukur panjang jalan Anda memakai meteran, tetapi ketika menimbang berat tubuh Anda memakai neraca. Berikut akan Anda pelajari instrumen pengukur panjang, massa, dan waktu.

1. Alat Ukur Panjang

Penggaris/mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup ialah contoh alat ukur panjang. Setiap alat ukur mempunyai ketelitian yang tidak sama, sehingga Anda harus sanggup menentukan alat ukur yang sempurna untuk sebuah pengukuran. Pemilihan alat ukur yang kurang sempurna akan mengakibatkan kesalahan pada hasil pengukuran.
a. Mistar
Alat ukur panjang yang sering Anda gunakan yakni mistar atau penggaris. Pada umumnya, mistar mempunyai skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar mempunyai ketelitian pengukuran 0,5 mm, yaitu sebesar setengah dari skala terkecil yang dimiliki oleh mistar. Pada ketika melaksanakan pengukuran dengan memakai mistar, arah pandangan hendaknya sempurna pada daerah yang diukur. Artinya, arah pandangan harus tegak lurus dengan skala pada mistar dan benda yang di ukur. Jika pandangan mata tertuju pada arah yang kurang tepat, maka akan mengakibatkan nilai hasil pengukuran menjadi lebih besar atau lebih kecil. Kesalahan pengukuran semacam ini di sebut kesalahan paralaks.
Sejak jaman lampau orang sudah melaksanakan pengukuran Instrument atau Alat-alat Ukur
Teknik membaca yang sempurna akan mendapatkan
 hasil pengukuran yang akurat.

b. Jangka Sorong
Jangka sorong terdiri atas dua bagian, yaitu rahang tetap dan rahang geser. Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap ialah skala utama, sedangkan skala pendek yang terdapat pada rahang geser ialah skala nonius atau vernier. Nama vernier diambilkan dari nama penemu jangka sorong, yaitu Pierre Vernier, spesialis metode berkebangsaan Prancis.

Skala utama pada jangka sorong mempunyai skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius pada jangka sorong mempunyai panjang 9 mm dan di bagi dalam 10 skala, sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama yakni 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong yakni 0,1 mm atau 0,01 cm.

Jangka sorong sempurna dipakai untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman tabung, dan panjang benda hingga nilai 10 cm. Untuk lebih memahami wacana perihal jangka sorong, perhatikan Gambar diberikut.!
Sejak jaman lampau orang sudah melaksanakan pengukuran Instrument atau Alat-alat Ukur
Jangka sorong dan bagian-bagiannya.

c. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup sering dipakai untuk mengukur tebal benda- benda tipis dan mengukur diameter benda-benda bundar yang kecil ibarat tebal kertas dan diameter kawat. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu poros tetap dan poros ulir. Skala panjang yang terdapat pada poros tetap ialah skala utama, sedangkan skala panjang yang terdapat pada poros ulir ialah skala nonius. Skala utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bab pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian paling tinggi dari kedua alat yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm. Perhatikan gambar diberikut!

Sejak jaman lampau orang sudah melaksanakan pengukuran Instrument atau Alat-alat Ukur
Mikrometer sekrup dan bagian-bagiannya.


2. Alat Ukur Massa

Massa benda menyatakan banyaknya zat yang terdapat dalam suatu benda. Massa tiap benda selalu sama dimana pun benda tersebut berada. Satuan SI untuk massa yakni kilogram (kg).

Alat untuk mengukur massa disebut neraca. Ada beberapa jenis neraca, antara lain, neraca ohauss, neraca lengan, neraca langkan, neraca pasar, neraca tekan, neraca badan, dan neraca elektronik. Setiap neraca mempunyai spesifikasi penerapan yang tidak sama-beda. Jenis neraca yang umum ada di sekolah Anda yakni neraca tiga lengan dan empat lengan.
Sejak jaman lampau orang sudah melaksanakan pengukuran Instrument atau Alat-alat Ukur
Neraca tiga lengan.

Pada neraca tiga lengan, lengan paling depan memuat angka satuan dan sepersepuluhan, lengan tengah memuat angka puluhan, dan lengan paling belakang memuat angka ratusan. Teknik menimbang dengan memakai neraca tiga lengan yakni sebagai diberikut.
  1. Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser penunjuk pada lengan depan dan belakang ke sisi kiri dan lingkaran skala diarahkan pada angka nol!
  2. Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang!
  3. Letakkan benda yang akan diukur di daerah yang tersedia pada neraca!
  4. Geser ketiga penunjuk diurutkan dari penunjuk yang terdapat pada ratusan, puluhan, dan satuan sehingga tercapai keadaan setimbang!
  5. Bacalah massa benda dengan menjumlah nilai yang ditunjukkan oleh penunjuk ratusan, puluhan, satuan, dan sepersepuluhan!

3. Alat Ukur Waktu

Standar satuan waktu yakni sekon atau detik (dalam buku ini akan dipakai sekon). Alat yang dipakai untuk mengukur waktu biasanya yakni jam atau arloji. Untuk megukur selang waktu yang pendek di gunakan stopwatch. Stopwatch mempunyai tingkat ketelitian hingga 0,01 detik. Alat ukur yang paling sempurna yakni jam atom. Jam ini spesialuntuk dipakai oleh para ilmuwan di laboratorium.

Sejak jaman lampau orang sudah melaksanakan pengukuran Instrument atau Alat-alat Ukur
Arloji dan bagian-bagiannya.


Arloji ada dua jenis, yaitu arloji mekanis dan arloji digital. Jarum arloji mekanis digerakkan oleh gerigi mekanis yang selalu berputar, sedangkan arloji digital menurut banyaknya getaran yang dilakukan oleh sebuah kristal kuarsa yang sangat kecil. Arloji akan bekerja sepanjang sumber energinya masih ada. Ketelitian arloji yakni 1 sekon. Kelemahan arloji mekanis maupun digital yakni selalu bergerak sehingga susah dibaca secara teliti.


Waktu yang terbaca pada arloji mekanis ditunjukkan oleh kerja ketiga jarum, yaitu jarum jam, jarum menit, dan jarum detik. Jarum jam bergerak satu skala tiap satu jam, jarum menit bergerak satu skala tiap satu menit, jarum detik bergerak satu skala tiap satu detik. Teknik membaca untuk arloji digital sangat praktis alasannya yakni angka yang ditampilkan pada arloji sudah mengatakan waktunya.

Belum ada Komentar untuk "Instrument Atau Alat-Alat Ukur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel