Definisi Dan Klarifikasi Perihal Komponen Abiotik
Komponen abiotik ialah komponen ekosistem yang bersifat tak hidup. Komponen ini mencakup hal-hal diberikut.
1. Tanah
Tanah ialah habitat sebagian besar makhluk hidup. Tumbuhan membutuhkan tanah sebagai sumber unsur hara maupun air. Akar tumbuhan masuk ke dalam tanah untuk mendapat air dari tanah serta mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Demikian pula hewan-hewan yang memakai tanah sebagai tempat hidupnya serta melaksanakan segala aktivitasnya. Beberapa serangga dan cacing meletakkan telurnya dalam tanah untuk melanjutkan kerurunannya. Sesudah menetas kemudian menjadi larva, kemudian tumbuh dan berubah menjadi dewasa.
2. Air
Tidak akan ada kehidupan tanpa air. Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk keperluan hidupnya. Hewan dan insan membutuhkan air untuk minum. Dalam badan binatang dan insan air berfungsi sebagai pelarut makanan, menjaga tekanan osmotik sel, sebagai masukana transportasi zat (air ialah belahan terbesar plasma darah). Bagi tumbuhan, air ialah komponen penting dalam fotosintesis, masukana transportasi zat, memmenolong proses pertumbuhan sel-sel, serta menjaga tekanan osmotik sel. Bahkan mikroorganisme menyerupai basil serta jamur mempersyaratkan kondisi yang basah biar sanggup hidup dengan baik. Dalam ekosistem air mengalami daur ulang yang disebut daur hidrologi.
3. Udara
Atmosfer bumi kita ialah adonan banyak sekali macam gas serta partikel-partikel debu. Sekitar 78% gas di atmosfer berupa gas nitrogen, 21% gas oksigen, 1% gas argon, serta sekitar 0,035% terdiri gas CO2, sisanya berupa uap air. Semua makhluk hidup membutuhkan gas oksigen untuk bernapas serta membebaskan CO2 ke udara. Di samping membebaskan CO2 ketika bernapas, tumbuhan juga menyerap CO2 dari udara untuk fotosintesis. Kegiatan insan yang sanggup meningkatkan kadar CO2 di udara sanggup menurunkan kualitas udara bagi kehidupan.
4. Suhu
Setiap makhluk hidup membutuhkan suhu tertentu yang sesuai untuk melaksanakan kegiatan hidupnya dengan optimum. Suhu tertentu yang sesuai untuk melaksanakan kegiatan hidup dengan optimum tersebut dinamakan suhu optimum. Tumbuhan sanggup melaksanakan fotosintesis dengan hasil optimum pada suhu yang tidak terlalu gerah, tetapi juga tidak terlalu hambar (antara 26oC – 30oC) meskipun di luar kimasukan suhu tersebut fotosintesis tetap sanggup dilakukan, namun alhasil kurang optimum. Jamur memerlukan suhu yang relatif hangat biar sanggup hidup dan berkembang dengan baik. Sebaliknya basil akan mati kalau suhu terlalu tinggi (tapi tidak berlaku untuk basil termo), dan sanggup melaksanakan metabolisme pada suhu yang terlalu rendah. Suhu tertinggi di mana makhluk hidup tetap sanggup melaksanakan akivitas hidup meski kurang optimal dinamakan suhu maksimum, dan suhu terendah di mana makhluk hidup tetap sanggup melaksanakan kegiatan hidup meski kurang optimal disebut suhu minimum.
5. Sinar
Sinar matahari mengandung energi kehidupan yang sangat tinggi. Tumbuhan hijau bisa mengubah zat anorganik menjadi zat organik kalau ada menolongan energi sinar matahari. Energi kimia yang tersimpan dalam senyawa organik hasil fotosintesis tumbuhan hijau sangat dibutuhkan sebagai energi kehidupan bagi makhluk hidup lain. melaluiataubersamaini energi sinar matahari insan bisa membangun pembangkit listrik untuk pemenuhan kebutuhan energi.
6. Kelembapan
Kelembaban udara menyatakan persentase jumlah uap air di udara. Uap air tersebut berasal dari penguapan air laut, sungai, danau, waduk dan sumber lain, maupun dari pelepasan uap air dari badan makhluk hidup. Makin tinggi kadar uap air di udara makin tinggi tingkat kelembapan udaranya. Udara yang basah sangat memmenolong pertumbuhan jamur dan bakteri. Bahkan udara yang kelembabannya tinggi sangat berpeluang menhadirkan hujan, yang berarti mengembalikan air kembali lagi ke asalnya. Lumut dan tumbuhan paku juga menyukai udara yang basah bagi kehidupannya.
7. Altitude dan latitude
Ketinggian tempat dari permukaan maritim (altitude) dan perbedaan letak alasannya yakni perbedaan jarak dari garis lintang (latitude) sangat memengaruhi sebaran/distribusi makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, maupun mikroorganisme. Seujung beruang kutub tidak akan ditemukan di tempat tropis, atau sebaliknya pohon kelapa mustahil tumbuh di tempat kutub. Perbedaan faktor fisik yang sangat tajam antara tempat kutub dan tempat tropis menyebabkan perbedaan sebaran tumbuhan. Spesies tumbuhan dan binatang pada dua tempat yang secara fisik tidak sama akan tidak sama pula.
Belum ada Komentar untuk "Definisi Dan Klarifikasi Perihal Komponen Abiotik"
Posting Komentar