Anggota Jagat Raya

1. Galaksi

Benda-benda langit berada dan bergerak di antariksa dengan sangat rapi dan teratur, menawarkan suatu keteraturan dengan perhitungan yang sangat cermat. Beberapa benda-benda langit berkelompok membentuk suatu system bintang atau tata bintang yang kemudian disebut sebagai galaksi.

Sebuah galaksi terdiri dari berjuta-juta bahkan bermilyar bintang atau benda langit. Jarak antara bintang-bintang pada umumnya amat jauh sehingga alam semesta tampak “kosong”. Akan tetapi ada pula beberapa puluh ribu bintang yang tampak mengelompok mengelilingi sebuah sentra sehingga tampak mirip kabut. Selain itu ada pula benda langit yang memang ialah kabut (nebula) yang terdiri atas gumpalan gas kosmis yang maha besar.

Ciri-ciri sebuah galaksi (yang membedakannya dengan kabut kosmis atau nebula biasa) adalah:
  1. Galaksi-galaksi mempunyai cahaya sendiri sehingga bukan cahaya fluorescensi atau cahaya pantulan, dan cahaya itu member spectrum serap yang menawarkan bahwa benda penyinarnya itu yaitu benda padat yang diliputi oleh gas-gas.
  2. Jarak antara galaksi yang satu dengan galaksi yang lain sejauh jutaan tahun cahaya.
  3. Galaksi-galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu yang selalu mempunyai inti yang bercahaya di pusatnya sehingga simpel dikenali.

Pada tahun 1925, Hubble mengajukan penjabaran galaksi yang kini sudah diterima, Dalam bentuk aslinya, penjabaran itu membagi galaksi kedalam 4 kelas utama sebagai diberikut:
  1. Bulat Panjang (E). Galaksi ini mempunyai struktur yang halus, dari suatu sentra yang terang hingga tepi-tepi yang batasnya tidak begitu jelas.
  2. Spiral Normal (S). Galaksi bentuk ini menawarkan lengkungan-lengkungan spiral yang keluar dari sebuah nucleus atau sentra galaksi yang terang.
  3. Spiral Berpalang (SB). Lengkungan spiral galaksi bentuk ini keluar dari tepi- tepi paling ujung dari sebuah palang pada nukleusnya.
  4. Galaksi tak beraturan (I). Beberapa diantaranya setipe dengan dua galaksi yang disebut Awan Magelanik dan diklasifikasikan magelanik tak beraturan (Im)

benda langit berada dan bergerak di antariksa dengan sangat rapi dan teratur Anggota Jagat Raya
Macam-macam Galaksi

Untuk memilih kecepatan galaksi, Hubble memakai Efek Doppler. Efek Doppler yaitu fenomena yang dialami, apabila sumber gelombang mirip cahaya atau bunyi bergerak terhadap seorang pengamat atau pendengar. Apabila sumber itu mendekati seseorang, orang ini akan mengetahui bahwa frekuensi gelombang naik, bunyi menjadi bernada lebih tinggi atau cahaya condong menuju ujung spektrum yaitu ungu. Apabila sumber itu menjauh orang, bunyi menjadi bernada lebih rendah, atau cahaya condong menuju warna merah di ujung spectrum. Pada investigasi cahaya dari galaksi dengan spektroskop, Hubble menunjukkan bahwa garis-garis berubah dari posisi biasanya menuju ke ujung spectrum merah. Ia menyimpulkan bahwa hal ini disebabkan oleh menjauhnya galaksi dari bumi.

Galaksi Bima Sakti (Milky Way), ialah galaksi daerah tata surya kita berada. Galaksi Bima Sakti terdiri dari bintang-bintang, kabut-kabut kosmis, debu-debu, dan gas-gas kosmis lainnya yang tersebar tidak merata. Sebagian besar terdapat di belahan tengah atau sentra galaksi Bima Sakti. Jadi, matahari bersama bintang-bintang yang sanggup kita lihat dengan mata telanjang serta diberibu-ribu bintang lain yang sanggup Nampak spesialuntuk melalui teleskop, membentuk suatu system bintang yang sangat besar berbentuk spiral dimana belahan tengahnya menebal cembung dan dibagian tepi memipih (menyerupai bentuk cakram). Galaksi Bima Sakti diperkirakan mempunyai diameter 100.000 tahun cahaya dan tebalnya 10.000 tahun cahaya. Matahari terletak sekitar 35.000 tahun cahaya dari sentra sistem galaksi. Seluruh belahan galaksi Bima Sakti senantiasa berotasi atau berputar terhadap inti galaksi.

2. Bintang

Bintang yaitu benda langit yang sanggup memancarkan cahaya dan gerah sendiri. Diduga bintang berwujud bola gas yang amat besar, yang sangat gerah, dan menyala-nyala. Bintang-bintang sanggup digolongkan sesuai spectrumnya, yaitu garis cahaya terkuat yang dipancarkannya. Dikenal terdapat tujuh golongan bintang, yakni golongan O, B, A, F, G, K, dan M.
  1. Bintang golongan O yaitu bintang termuda sekaligus tergerah diantara bintang-bintang lainnya dengan suhu permukaan antara 30.273 0 C hingga 60.273 0 C. Populasinya yaitu yang terkecil, spesialuntuk 0,003% diantara bintang- bintang yang ada. Bintang ini berwarna biru.
  2. Bintang golongan B, mempunyai suhu permukaan antara 10.273 0 C hingga 30.273 0 C. Bintang ini berwarna biru keputihan, dengan populasi sekitar 0,13%.
  3. Bintang golongan A, mempunyai suhu permukaan antara 7.773 0 C hingga 10.273 0 C. Bintang ini berwarna putih, dan populasinya spesialuntuk 0,63% diantara bintang-bintang.
  4. Bintang golongan F, mempunyai suhu permukaan antara 6.273 0 C hingga 7.773 0 C. Bintang ini berwarna putih kekuningan, dengan populasi 3,1% diantara bintang-bintang.
  5. Bintang golongan G, mempunyai suhu permukaan antara 5.273 0 C hingga 6.273 0 C. Bintang ini ditandai dengan ion kalsium tunggal yang berpengaruh dengan warna kuning. Populasinya yaitu 8%.
  6. Bintang golongan K, mempunyai suhu permukaan antara 3.773 0 C hingga 5.273 0 C, ditandai dengan warna jingga, mempunyai populasi tergolong besar yakni 13% diantara bintang-bintang.
  7. Bintang golongan M, ialah bintang tertua dan sekaligus terdingin. Bintang ini mempunyai suhu permukaan lebih kecil daripada 3.773 0 C. Bintang ini ditandai dengan warna merah, dengan populasi yang terbesar yakni 78% diantara bintang-bintang.


benda langit berada dan bergerak di antariksa dengan sangat rapi dan teratur Anggota Jagat Raya
Klasifikasi Bintang Berdasarkan Spektrum


Beberapa bintang dilihat dari bumi tampak menggerombol menjadi satu kelompok yang tetap sehingga seakan-akan membentuk teladan atau gambar tertentu. Kelompok-kelompok bintang yang tetap bentuk atau gambarnya disebut sebagai Rasi atau Gugus Bintang (Konstelasi Bintang).

Belum ada Komentar untuk "Anggota Jagat Raya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel