20 Jenis Udang Hias Air Tawar Paling Manis Dan Harganya Terbaru 2018
Udang hias air tawar- tatkala mendengar kata "udang hias" yang ada dalam benak kita yakni aquascape. Binatang yang satu ini memang terkenal sebagai fauna aquascape yang multifungsi, selain bisa mempercantik tampilan, udang hias juga bisa dijadikan sebagai algae eater/fauna pemakan alga, kalau bahasa kasarnya "cleaning service aquascape". Di dalam air ia akan membersihkan alga-alga yang nempel di tanaman, batu, kayu dan kaca.
Begitu juga pada akuarium, umumnya para hobis memelihara udang di dalam akuarium mini bersamaan dengan jenis ikan ikan kecil yang cantik. Sehingga penampilan akuarium nampak semakin manis dan eksotis lantaran diisi dengan fauna yang beragam.
Nah apabila kalian tertarik membeli udang hias, sebaiknya ketahui dulu jenis jenis udang hias air tawar yang bagus dan cantik, biar ketika kalian berada di toko ikan hias tidak kebingungan menentukan jenis yang mau dibeli.
Di bawah ini hobinatang.com sudah merangkum jenis udang hias air tawar yang paling bagus dan terkenal di Indonesia. Di samping itu kami juga sudah menyertakan estimasi harga terbaru 2018, dari yang termurah hingga termahal. Tapi ingat harga di sini tidaklah baku, lantaran masing-masing wilayah mempunyai harga yang berbeda-beda, tergantung tempat dan kualitasnya.
Jenis udang hias yang paling terkenal dan terkenal di kalangan pecinta aquascape yakni red cherry shrimp. Udang satu ini mempunyai ciri-ciri warna yang unik mirip buah ceri, yaitu merah pekat di sekujur tubuhnya dengan sedikit kombinasi putih di penggalan kakinya.
Yang menarik jenis udang ini sanggup menyesuaikan kondisi lingkungannya, ketika berada di dalam kondisi air yang gelap merahnya akan terlihat mirip menyala sehingga nampak cerah dan indah. Di sisi lain ia juga mempunyai kekebalan badan yang besar lengan berkuasa dan handal membersihkan kotoran, alga atau lumut yang ada di dalam akuarium.
Berhubung udang ini gampang diternak, bila suatu ketika bertelur tidak perlu dipisah lantaran beliau bukan kanibal dan wajib menggunakan filter akuarium setinggi 35cm. Harga udang red cherry cukup ekonomis. Kalau di online ukuran 1,5cm dihargai Rp1.000 hingga Rp1.500 perekornya dengan syarat pembelian minimal beli 100 ekor. Kaprikornus siapkan saja uang Rp. 100.000. Untuk eceran paling lebih mahal, bisa saja dibandrol antara Rp5000 hingga Rp10.000 perekornya.
Sampai kini udang amano dipercaya sebagai pembasmi alga dan ganggang. Memiliki nama ilmiah Cardina Japonica namun di masyarakat umum kerap disebut amano algae dan udang amano. Kalau di habitat aslinya (Jepang) dipanggil udang yamato, yamato-numa udang kering dan japang marsh. Ukurannya terbilang mungil yaitu 2 inci-5 cm.
Ciri-ciri fisik amano cukup bagus, mempunyai warna dasar hitam transparan dan terdapat sedikit garis kuning pada kaki dan tubuhnya. Selain itu karakternya yang pendamai cocok dicampur dengan ikan-ikan hias kecil mirip guppy, neon tetra, cardinal, red nose dan lain sebagainya. Sangat cocok ditempatkan pada aquascape dengan background terang. Jika ingin membeli udang yamato/amano bawa saja uang 40 ribu, sudah sanggup beberapa ekor.
Berbeda dengan red cherry, udang red bee memiliki warna dasar putih disertai corak merah melingkar di sekitar tubuhnya, kalau dilihat dari bersahabat nampak sangat bagus dan indah. Menurut catatan red bee mempunyai nama ilmiah cardinal cantonesis, dari keluarga atyidae. Habitat aslinya di Jepang dan mempunyai ukuran maksimum 1 inch. Yang niscaya dilihat dari sudut mana pun udang dengan panggilan crystal red ini cocok dijadikan alternatif melengkapi fauna yang ada di aquascape anda
Dalam memelihara red bee diharapkan kualitas air yang jernih dengan paremater suhu air di bawah 26C° serta tingkat keasamaan/PH airnya sekitar 6 hingga 7. Harga udang Red Bee shrimp tidak jauh beda sama di atas, antara Rp5.000 atau Rp10.000 eceran. Kalau online antara Rp.1.500 hingga Rp2.000.
Udang asal Taiwan ini sangat cocok dipelihara di dalam akuarium maupun aquascape. Blue pearl dihiasi warna biru yang terang. Saat suasana gelap alias malam hari warna birunya semakin terperinci mirip sedang menyala. Dengan kecantikannya tidak heran kalau spesies ini mempunyai banyak penggemar. Adapun harganya hampir sama dengan harga udang red cherry sekitar Rp. 10.000/ekor.
Udang red rili juga berasal dari Taiwan yang ditemukan pada tahun 2010 silam dan mulai dikenalkan pada masyarakat seluruh dunia. Udang ini termasuk dari keluarga Caridina. Melihat gambar di atas ia mirip red cherry hanya saja warna putih yang membedakannya. Di sana ada warna transparan pada sebagian tubuhnya sedangkan penggalan badan lainnya berwarna merah. Sangat indah bukan? Harga per ekornya sekitar Rp. 1000 hingga Rp. 2000.
Red nose dalam bahasa Indonesia artinya hidung merah. Sebagaimana yang anda lihat, jenis udang ini mempunyai warna dasar transparan pada hidungnya berwarna merah panjang mirip cula, dari kepala hingga ekor terdapat garis unik memanjang dan membentuk lekukan tubuh.
Meski gampang beradaptasi, ternyata udang red nose sangat bergairah jarang berdiam diri, beliau lebih suka berenang atau berjalan jalan di akuarium dan tempat tempat yang ia sukai mirip tumbuhan aquascape, kayu ranting dan bebatuan. Sehingga apabila teman memelihara udang red nose harus menyediakan aksesoris berupa tanaman, kayu dan bebatuan. JatgH mulai dari 10.000
Sesuai namanya neon yellow shrimp mempunyai warna kuning cerah bercahaya mirip lampu neon. Neon shrimp sangat gampang dipelihara bahkan bisa berkembang biak dengan sendiri dalam satu akuarium. Sebab udang tersebut bisa memakan sampah organik yang berasal dari ikan dan tanaman. Selain itu udang imi juga memakan alga dan lumut yang ada di akuarium.
Habitat yang biasa ditempati oleh udang neon yakni di area rerumputan aquascape berjenis java moss. Untuk warna udang neon jantan jauh lebih terperinci dari betina, begitu juga bentuk tubuhnya lebih kecil dibanding betina. Saya juga masih resah apa bedanya neon yellow (gambar no 1) sama jenis yellow fire (gambar no 2). Karena ragu maka kami anggap yellow fire sama dengan neon yellow. Silahkan beri pendapat di kolom komentar kalau kalian tahu.
Udang green neon terlihat sangat mepesona, tampaknya udang green neon banyak diminati masyarakat. Karena warnanya yang mencolok dan indah apalagi pada ketika malam hari terlihat terperinci dan yummy dipandang. Jika teman menggunakan fauna ini pada aquascape kami sarankan gunakan background hitam. Sehingga si hijau manis akan terlihat sangat indah dengan perpaduan background tersebut.
Udang hias jenis mandarin juga tak kalah unik dengan udang hias lainnya. Warna tubuhnya orange transparan dengan bintik bintik merah. Ia sanggup berkembang biak dengan gampang dan cepat. Jenis udang kecil ini tiba dari perairan Sulawesi Indonesia. Udang mandarin mempunyai kelebihan mirip ikan sapu sapu. Yakni memakan lumut atau kotoran yang ada di akuarium.
Kalau dilihat dari kekeluargaan, mandarin shrimp termasuk family caridina. Biasanya banyak menghabiskan di tumbuhan rumput mirip moss.
Udang merah kristal emas yakni sebutan lain dari udang jenis golden bee. Warnanya sangat manis dan elegan, mirip yang anda lihat di atas. Tubuh golden bee berwarna putih salju serta didominasi warna keemasan di penggalan tubuhnya. Diketahui ia suka memakan ganggang air dan alga. Untuk nama ilmiahnya yakni Caridina Cantonensis sp.
Udang cardinal merupakan jenis udang lokal berasal dari Indonesia lebih tepatnya di kawasan Sulawesi. Bagi teman yang mempunyai aquascape dengan desain banyaknya bebatuan dan pasir maka sangat cocok diisi udang hias jenis cardinal. Karena karakternya suka berada di area bebatuan dan pasir.
Warna tubuhnya cukup eksotis, yakni merah pekat dengan kombinasi bintik bintik putih. Uniknya lagi ekor udang cardinal berwarna putih merona yang membuatnya semakin lebih cantik. Makanan kesukaan udang cardinal yakni sampah organik dan binatang kecil kecil. Cocok dijadikan sebagai pembersih akuarium mirip udang mandarin.
Udang jenis vampire berasal dari negara Afrika Barat dan Amerika Selatan, ia termasuk dari keluarga Atyidae. Makanan kesukaannya alga, ikan kecil dan planton planton yang ada di akuarium. Ukurannya bisa mencapai 4 inc lebih, makanya dikatakan udang hias terbesar di antara lainnya. Ciri cirinya sangat mencolok yaitu bubuk abu agak keputihan.
Udang bamboo termasuk keluarga Atyidae, yakni masih saudara dengan udang vampire. Meski satu keluarga, udang bamboo bukan berasal dari Afrika. Akan tetapi dari Asia Tenggara. Sebagian masyarakat ada yang menyebut udang bamboo dengan sebutan udang kayu, udang kipas atau udang kayu singapura. Bentuk fisiknya nyaris mirip kayu, dan ia suka memakan alga dan planton planton akuarium. Harganya sekitar Rp. 1000 hingga Rp. 3000 perekor.
Udang hias air tawar tercantik selanjutnya yakni jenis black rili. Ciri khas udang black rili berwarna hitam bercampur warna putih transparan dan terdapat bintik bintik di tubuhnya. Bila teman menggunakan aquascape maka sangat cocok bila di desain dengan substrat yang terang. Udang black rili bisa berkembang biak pada suhu air 20-25 derajat celcius dengan ph air 6-8. Harga terbaru perekor Rp 2.500 hingga Rp. 3.500.
Jenis udang hias air tawar ke-15 yakni Udang Ninja. Memiliki sifat pemalu dan suka menyembunyikan wajahnya dari orang banyak. Biasanya mereka bersembunyi di rerumputan dan keluar hanya ketika makan saja. Udang ninja berasal dari Indonesia. Berbeda dengan udang hias lainnya, ia mempunyai warna badan bervarian, ada yang perunggu, merah hingga kebiruan.
Udang hias dengan nama latin caridina serriatirostris ini sangat sensitif dengan senyawa tembaga serta nitrogen yang ada di dalam akuarium. Selain itu perawatan udang hias jenis ninja juga cukup sulit, lantaran ia butuh kadar garam pada air yang ia tinggali.
Udang caridina spinata masih termasuk keluarga caridina yang berasal dari pulau Sulawesi Indonesia. Udang tersebut tergolong udang hias tercantik yang pernah kami temui. Warna tubuhnya sangat unik, dominasi merah dengan sedikit garis kuning. Di samping itu, lisan udang caridina spinata agak melengkung, panjang serta sangat runcing.
Saya sendiri juga tidak paham mengapa dinamakan Black kingkong padahal mukanya sama sekali tidak mirip kingkong melainkan mirip udang. Seperti yang Anda lihat di gambar, jenis udang air tawar satu ini berwarna hitam disertai corak putih pada tubuhnya.
Ia dikembang biakkan di negara Taiwan dan panjangnya bisa mencapai 2,5 cm. Banyak sekali kalangan masyarakat yang berminat memeliharanya. Namun sayangnya, udang black kingkong ini sangat langka, bahkan di Taiwan pun para peternaknya hanya bisa mendapat 100 ekor udang setiap bulannya. Itu semua disebabkan lantaran daya tahan hidup udang black kingkong sangat minim alias gampang mati.
Udang orange rili termasuk udang yang berasal dari keluarga rili. Bentuknya sama mirip udang pada umumnya dan warnanya juga unik yakni kepala dan ekor berwarna orange sedangkan penggalan tubuhnya transparan. Sebab itulah udang jenis ini banyak diminati masyarakat untuk pelengkap aquascape mereka.
Layaknya udang hias black bee dan red bee, udang bumble bee juga termasuk keluarga caridina. Warna tubuhnya unik yakni perpaduan kuning dan hitam. Udang bumble bee suka sekali tinggal di aquascape yang penuh dengan tumbuhan air, kayu dan watu hias. Biasanya mereka berada di kayu sambil menikmati pedoman air aquscape.
Akhirnya hingga pada jenis udang terakhir, udang blue cherry satu keluarga sama red cherry yang mempunyai ketahanan badan kuat. Ia bisa bertahan hidup di air dalam kondisi apapun. Jika teman menentukan udang ini sebagai fauna di aquascape sebaiknya jangan dicampur dengan ikan yang lebih besar darinya. Satukan dengan ikan atau udang yang mempunyai ukuran badan sama. Udang blue cherry juga termasuk dari salah satu algae eater.
Demikianlah sekumpulan udang hias air tawar yang paling bagus dan populer. Kami mohon maaf bila sebagian jenis tidak diberi estimasi harga lantaran saya tidak mendapat datanya. Saya menulis ini lantaran saya yakni admin yang hobi aquascape. Semoga bermanfaat, jangan lupa dibagikan biar admin admin di sini semangat menyebarkan informasi. hehe
Begitu juga pada akuarium, umumnya para hobis memelihara udang di dalam akuarium mini bersamaan dengan jenis ikan ikan kecil yang cantik. Sehingga penampilan akuarium nampak semakin manis dan eksotis lantaran diisi dengan fauna yang beragam.
Nah apabila kalian tertarik membeli udang hias, sebaiknya ketahui dulu jenis jenis udang hias air tawar yang bagus dan cantik, biar ketika kalian berada di toko ikan hias tidak kebingungan menentukan jenis yang mau dibeli.
Jenis Udang Hias Air Tawar dan Harganya
Di bawah ini hobinatang.com sudah merangkum jenis udang hias air tawar yang paling bagus dan terkenal di Indonesia. Di samping itu kami juga sudah menyertakan estimasi harga terbaru 2018, dari yang termurah hingga termahal. Tapi ingat harga di sini tidaklah baku, lantaran masing-masing wilayah mempunyai harga yang berbeda-beda, tergantung tempat dan kualitasnya.
1. Jenis Udang Hias Red Cherry
Jenis udang hias yang paling terkenal dan terkenal di kalangan pecinta aquascape yakni red cherry shrimp. Udang satu ini mempunyai ciri-ciri warna yang unik mirip buah ceri, yaitu merah pekat di sekujur tubuhnya dengan sedikit kombinasi putih di penggalan kakinya.
Yang menarik jenis udang ini sanggup menyesuaikan kondisi lingkungannya, ketika berada di dalam kondisi air yang gelap merahnya akan terlihat mirip menyala sehingga nampak cerah dan indah. Di sisi lain ia juga mempunyai kekebalan badan yang besar lengan berkuasa dan handal membersihkan kotoran, alga atau lumut yang ada di dalam akuarium.
Berhubung udang ini gampang diternak, bila suatu ketika bertelur tidak perlu dipisah lantaran beliau bukan kanibal dan wajib menggunakan filter akuarium setinggi 35cm. Harga udang red cherry cukup ekonomis. Kalau di online ukuran 1,5cm dihargai Rp1.000 hingga Rp1.500 perekornya dengan syarat pembelian minimal beli 100 ekor. Kaprikornus siapkan saja uang Rp. 100.000. Untuk eceran paling lebih mahal, bisa saja dibandrol antara Rp5000 hingga Rp10.000 perekornya.
2. Amano Shrimp/Udang Hias Amano
Sampai kini udang amano dipercaya sebagai pembasmi alga dan ganggang. Memiliki nama ilmiah Cardina Japonica namun di masyarakat umum kerap disebut amano algae dan udang amano. Kalau di habitat aslinya (Jepang) dipanggil udang yamato, yamato-numa udang kering dan japang marsh. Ukurannya terbilang mungil yaitu 2 inci-5 cm.
Ciri-ciri fisik amano cukup bagus, mempunyai warna dasar hitam transparan dan terdapat sedikit garis kuning pada kaki dan tubuhnya. Selain itu karakternya yang pendamai cocok dicampur dengan ikan-ikan hias kecil mirip guppy, neon tetra, cardinal, red nose dan lain sebagainya. Sangat cocok ditempatkan pada aquascape dengan background terang. Jika ingin membeli udang yamato/amano bawa saja uang 40 ribu, sudah sanggup beberapa ekor.
3. Udang Red Bee paling Bagus
Berbeda dengan red cherry, udang red bee memiliki warna dasar putih disertai corak merah melingkar di sekitar tubuhnya, kalau dilihat dari bersahabat nampak sangat bagus dan indah. Menurut catatan red bee mempunyai nama ilmiah cardinal cantonesis, dari keluarga atyidae. Habitat aslinya di Jepang dan mempunyai ukuran maksimum 1 inch. Yang niscaya dilihat dari sudut mana pun udang dengan panggilan crystal red ini cocok dijadikan alternatif melengkapi fauna yang ada di aquascape anda
Dalam memelihara red bee diharapkan kualitas air yang jernih dengan paremater suhu air di bawah 26C° serta tingkat keasamaan/PH airnya sekitar 6 hingga 7. Harga udang Red Bee shrimp tidak jauh beda sama di atas, antara Rp5.000 atau Rp10.000 eceran. Kalau online antara Rp.1.500 hingga Rp2.000.
4. Udang Blue Pearl
Udang asal Taiwan ini sangat cocok dipelihara di dalam akuarium maupun aquascape. Blue pearl dihiasi warna biru yang terang. Saat suasana gelap alias malam hari warna birunya semakin terperinci mirip sedang menyala. Dengan kecantikannya tidak heran kalau spesies ini mempunyai banyak penggemar. Adapun harganya hampir sama dengan harga udang red cherry sekitar Rp. 10.000/ekor.
5. Red Rili Shirmp
Udang red rili juga berasal dari Taiwan yang ditemukan pada tahun 2010 silam dan mulai dikenalkan pada masyarakat seluruh dunia. Udang ini termasuk dari keluarga Caridina. Melihat gambar di atas ia mirip red cherry hanya saja warna putih yang membedakannya. Di sana ada warna transparan pada sebagian tubuhnya sedangkan penggalan badan lainnya berwarna merah. Sangat indah bukan? Harga per ekornya sekitar Rp. 1000 hingga Rp. 2000.
6. Red Nose Shrimp
Red nose dalam bahasa Indonesia artinya hidung merah. Sebagaimana yang anda lihat, jenis udang ini mempunyai warna dasar transparan pada hidungnya berwarna merah panjang mirip cula, dari kepala hingga ekor terdapat garis unik memanjang dan membentuk lekukan tubuh.
Meski gampang beradaptasi, ternyata udang red nose sangat bergairah jarang berdiam diri, beliau lebih suka berenang atau berjalan jalan di akuarium dan tempat tempat yang ia sukai mirip tumbuhan aquascape, kayu ranting dan bebatuan. Sehingga apabila teman memelihara udang red nose harus menyediakan aksesoris berupa tanaman, kayu dan bebatuan. JatgH mulai dari 10.000
7. Neon Yellow Shirmp
Sesuai namanya neon yellow shrimp mempunyai warna kuning cerah bercahaya mirip lampu neon. Neon shrimp sangat gampang dipelihara bahkan bisa berkembang biak dengan sendiri dalam satu akuarium. Sebab udang tersebut bisa memakan sampah organik yang berasal dari ikan dan tanaman. Selain itu udang imi juga memakan alga dan lumut yang ada di akuarium.
Habitat yang biasa ditempati oleh udang neon yakni di area rerumputan aquascape berjenis java moss. Untuk warna udang neon jantan jauh lebih terperinci dari betina, begitu juga bentuk tubuhnya lebih kecil dibanding betina. Saya juga masih resah apa bedanya neon yellow (gambar no 1) sama jenis yellow fire (gambar no 2). Karena ragu maka kami anggap yellow fire sama dengan neon yellow. Silahkan beri pendapat di kolom komentar kalau kalian tahu.
8. Green Neon (Caridina cf. Babault) Udang Hias Tercantik
Udang green neon terlihat sangat mepesona, tampaknya udang green neon banyak diminati masyarakat. Karena warnanya yang mencolok dan indah apalagi pada ketika malam hari terlihat terperinci dan yummy dipandang. Jika teman menggunakan fauna ini pada aquascape kami sarankan gunakan background hitam. Sehingga si hijau manis akan terlihat sangat indah dengan perpaduan background tersebut.
9. Udang Hias Jenis Mandarin (Caridina cf. Propinqua)
Udang hias jenis mandarin juga tak kalah unik dengan udang hias lainnya. Warna tubuhnya orange transparan dengan bintik bintik merah. Ia sanggup berkembang biak dengan gampang dan cepat. Jenis udang kecil ini tiba dari perairan Sulawesi Indonesia. Udang mandarin mempunyai kelebihan mirip ikan sapu sapu. Yakni memakan lumut atau kotoran yang ada di akuarium.
Kalau dilihat dari kekeluargaan, mandarin shrimp termasuk family caridina. Biasanya banyak menghabiskan di tumbuhan rumput mirip moss.
10. Golden Bee Shrimp (Caridina Cantonensis sp)
Udang merah kristal emas yakni sebutan lain dari udang jenis golden bee. Warnanya sangat manis dan elegan, mirip yang anda lihat di atas. Tubuh golden bee berwarna putih salju serta didominasi warna keemasan di penggalan tubuhnya. Diketahui ia suka memakan ganggang air dan alga. Untuk nama ilmiahnya yakni Caridina Cantonensis sp.
11. Udang Hias Cardinal
Udang cardinal merupakan jenis udang lokal berasal dari Indonesia lebih tepatnya di kawasan Sulawesi. Bagi teman yang mempunyai aquascape dengan desain banyaknya bebatuan dan pasir maka sangat cocok diisi udang hias jenis cardinal. Karena karakternya suka berada di area bebatuan dan pasir.
Warna tubuhnya cukup eksotis, yakni merah pekat dengan kombinasi bintik bintik putih. Uniknya lagi ekor udang cardinal berwarna putih merona yang membuatnya semakin lebih cantik. Makanan kesukaan udang cardinal yakni sampah organik dan binatang kecil kecil. Cocok dijadikan sebagai pembersih akuarium mirip udang mandarin.
12. Vampire Shrimp
Udang jenis vampire berasal dari negara Afrika Barat dan Amerika Selatan, ia termasuk dari keluarga Atyidae. Makanan kesukaannya alga, ikan kecil dan planton planton yang ada di akuarium. Ukurannya bisa mencapai 4 inc lebih, makanya dikatakan udang hias terbesar di antara lainnya. Ciri cirinya sangat mencolok yaitu bubuk abu agak keputihan.
13. Bamboo Shrimp
Udang bamboo termasuk keluarga Atyidae, yakni masih saudara dengan udang vampire. Meski satu keluarga, udang bamboo bukan berasal dari Afrika. Akan tetapi dari Asia Tenggara. Sebagian masyarakat ada yang menyebut udang bamboo dengan sebutan udang kayu, udang kipas atau udang kayu singapura. Bentuk fisiknya nyaris mirip kayu, dan ia suka memakan alga dan planton planton akuarium. Harganya sekitar Rp. 1000 hingga Rp. 3000 perekor.
14. Udang Hias Black Rili
Udang hias air tawar tercantik selanjutnya yakni jenis black rili. Ciri khas udang black rili berwarna hitam bercampur warna putih transparan dan terdapat bintik bintik di tubuhnya. Bila teman menggunakan aquascape maka sangat cocok bila di desain dengan substrat yang terang. Udang black rili bisa berkembang biak pada suhu air 20-25 derajat celcius dengan ph air 6-8. Harga terbaru perekor Rp 2.500 hingga Rp. 3.500.
15. Udang Ninja (Caridina Serriatirostris)
Jenis udang hias air tawar ke-15 yakni Udang Ninja. Memiliki sifat pemalu dan suka menyembunyikan wajahnya dari orang banyak. Biasanya mereka bersembunyi di rerumputan dan keluar hanya ketika makan saja. Udang ninja berasal dari Indonesia. Berbeda dengan udang hias lainnya, ia mempunyai warna badan bervarian, ada yang perunggu, merah hingga kebiruan.
Udang hias dengan nama latin caridina serriatirostris ini sangat sensitif dengan senyawa tembaga serta nitrogen yang ada di dalam akuarium. Selain itu perawatan udang hias jenis ninja juga cukup sulit, lantaran ia butuh kadar garam pada air yang ia tinggali.
16. Caridina Spinata
Udang caridina spinata masih termasuk keluarga caridina yang berasal dari pulau Sulawesi Indonesia. Udang tersebut tergolong udang hias tercantik yang pernah kami temui. Warna tubuhnya sangat unik, dominasi merah dengan sedikit garis kuning. Di samping itu, lisan udang caridina spinata agak melengkung, panjang serta sangat runcing.
17. Udang Hias Jenis King Kong
Saya sendiri juga tidak paham mengapa dinamakan Black kingkong padahal mukanya sama sekali tidak mirip kingkong melainkan mirip udang. Seperti yang Anda lihat di gambar, jenis udang air tawar satu ini berwarna hitam disertai corak putih pada tubuhnya.
Ia dikembang biakkan di negara Taiwan dan panjangnya bisa mencapai 2,5 cm. Banyak sekali kalangan masyarakat yang berminat memeliharanya. Namun sayangnya, udang black kingkong ini sangat langka, bahkan di Taiwan pun para peternaknya hanya bisa mendapat 100 ekor udang setiap bulannya. Itu semua disebabkan lantaran daya tahan hidup udang black kingkong sangat minim alias gampang mati.
18. Udang Orange Rili
Udang orange rili termasuk udang yang berasal dari keluarga rili. Bentuknya sama mirip udang pada umumnya dan warnanya juga unik yakni kepala dan ekor berwarna orange sedangkan penggalan tubuhnya transparan. Sebab itulah udang jenis ini banyak diminati masyarakat untuk pelengkap aquascape mereka.
19. Udang Hias Bumble Bee
Layaknya udang hias black bee dan red bee, udang bumble bee juga termasuk keluarga caridina. Warna tubuhnya unik yakni perpaduan kuning dan hitam. Udang bumble bee suka sekali tinggal di aquascape yang penuh dengan tumbuhan air, kayu dan watu hias. Biasanya mereka berada di kayu sambil menikmati pedoman air aquscape.
20. Udang Blue Cherry
Akhirnya hingga pada jenis udang terakhir, udang blue cherry satu keluarga sama red cherry yang mempunyai ketahanan badan kuat. Ia bisa bertahan hidup di air dalam kondisi apapun. Jika teman menentukan udang ini sebagai fauna di aquascape sebaiknya jangan dicampur dengan ikan yang lebih besar darinya. Satukan dengan ikan atau udang yang mempunyai ukuran badan sama. Udang blue cherry juga termasuk dari salah satu algae eater.
Demikianlah sekumpulan udang hias air tawar yang paling bagus dan populer. Kami mohon maaf bila sebagian jenis tidak diberi estimasi harga lantaran saya tidak mendapat datanya. Saya menulis ini lantaran saya yakni admin yang hobi aquascape. Semoga bermanfaat, jangan lupa dibagikan biar admin admin di sini semangat menyebarkan informasi. hehe
Belum ada Komentar untuk "20 Jenis Udang Hias Air Tawar Paling Manis Dan Harganya Terbaru 2018"
Posting Komentar