10 Jenis Kayu Aquascape Yang Sering Dipakai Dan Gampang Didapat
Jenis kayu aquascape- Dalam dunia aquascape ada istilah yang namanya hardscape. Hardscape yaitu komponen keras menyerupai ornamental, batu, kayu, koral atau karang yang mempunyai kegunaan mewujudkan suatu landscape (pemandangan dalam air) yang ideal untuk aquascape.
Kayu sendiri merupakan hardscape yang wajib untuk aquascape. Kehadiran kayu sanggup mempercanik tampilan flora air yang ada di dalam akuarium. Selain itu kita juga sanggup mengatur tatanan kayu sesuai cita-cita sehingga praktis menerapkan tema yang akan dibentuk untuk aquascape.
Namun untuk menggunakan media kayu sebagai hardscape, kalian dilarang sembarangan mengambil kayu yang ada di sekitar anda. Tidak semua batang kayu atau akar sanggup dijadikan hardscape, contohnya pohon cemara. Pohon cemara praktis ringkih ketika terkena air, lantaran mempunyai serat lunak. Makara tidak sempurna dijadikan hardscape. Begi juga kayu dari pohon belimbing, praktis anyir dan ringkih ketika di dalam air.
Maka dari itu di sini hobinatang.com akan merangkum jenis-jenis kayu yang sering digunakan untuk aquascape dan praktis dicari. Disertai juga ciri-ciri dan harga pada setiap masing-masing jenis kayu.
Sebagian besar jenis kayu sanggup digunakan untuk aquascape. Supaya tidak resah saya akan menjelaskan ciri-ciri kayu aquascape yang manis terlebih dahulu sebelum menyebutkan daftar kayu yang sering digunakan oleh aquascaper. Berikut ciri cirinya:
Begitulah kira-kira kayu yang bagus, selanjutnya apa saja jenis jenis kayu yang akan digunakan untuk aquascape?
Kayu yang paling sering digunakan sebagai hiasan aquascape yaitu kayu Rasamala yang mempunyai nama latin, Altingia excelsa Noronha. Beberapa kawasan di Indonesia menyebut kayu Rasamala sebagai kayu malah, kayu tulasan, kayu arendong atau kayu mandung.
Kayu tersebut banyak ditemukan di kawasan hutan perbukitan dan pegunungan lembab. Di Sumatera, pohon rasamala banyak tersebar di Bukit Barisan, mereka tumbuh secara alami terutama di lokasi yang lembab dengan curah hujan tinggi. Kayu Rasamala dikenal berpengaruh meski bersentuhan dengan air sehingga banyak dimanfaatkan untuk bahtera dan tentunya sebagai hiasan aquascape itu sendiri.
Ciri-ciri kayu rasamala yaitu ketika kering tidak banyak mengeluarkan getah sehingga tidak menimbulkan lendir putih di dalam akuarium, kemudian mempunyai warna kemerah-merahan disertai beberapa tekukan dan cabang yang unik. Yang niscaya kalau digunakan untuk aquascape sangat cocok. Gambar di atas yaitu kayu rasamala yang sudah ditata sedemikian rupa. hehe
Soal harga bermacam-macam, mulai dari Rp.30.000 hingga Rp.80.000 an. Semua tergantung ukuran dan motif kayunya. Yang terbaru 2018 saya lihat di toko online ukuran M dijual 70 ribu.
Ternyata akar atau ranting dari pohon jambu yang ada disekitar kita sanggup dijadikan sebagai kayu hias aquascape. Kalian jangan protes, memang gila tapi saya menulis menurut pengalaman. Beberapa rekan kami pernah menanam flora moss di atas akar kayu jambu. Lihat ganbga di bawah ini, selain itu foto diatas juga mengambarkan kayu jambu sanggup digunakan penghias aquascape.
Disarankan menggunakan kayu dari jambu biji. Kemudian ketika mengambil kayu atau akarnya jangan pribadi dimasukkan ke dalam akuarium, tapi kulitnya dibuang, direbus, dijemur hingga benar-benar kering kemudian direndam dalam air 2 hingga 3 minggu. Insya Allah aman. Yang penting taninnya ilangin dulu hingga bersih, dikerok pakai beling atau pisau kemudian dijemur bener bener kering dan direbus.
Kayu yang digunakan untuk aquascape berikutnya yaitu kayu santigi. Pohon santigi mempunyai nama latin, pemphis acidula. Merupakan pohon yang tumbuh dan tersebar luas di kawasan Asia Selatan termasuk Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand dan Srilanka. Kayu santigi dikenal dengan nama lokal centigi, drini, cantinggi, kastigi, mentigi, setigi, sentigi dan santiki. Terserah anda mau menyebutnya apa hehe
Yang terang kayu ini sering dijadikan flora bonsai dan juga penghias aquascape. Akar atau rantingnya mempunyai lekukan yang indah sehingga terlihat alami apabila dipadukan dengan flora moss atau homogen fissiden. Harga terbarunya sanggup mencapai Rp. 60.000 an hingga ratusan ribu. Tergantung ukuran dan kualitasnya.
Kayu senggani cukup manis dijadikan kayu hias aquascape. Biasanya orang-orang menciptakan bonsai dengan imbas akar dari pohon senggani, lantaran memang huruf senggani itu berukuran kecil maka dirangkai menjadi bonsai dan menjadi besar.
Ukuran kayu senggani tidak sebesar kayu rasamala, makanya yang digunakan biasanya akarnya saja. Cukup banyak akar senggani yang berukuran besar, silakan kalian cari di lereng, gunung, semak, tebing atau sungai kemudian cari pohon yang paling besar dan diambil akarnya. Silahkan lihat foto-foto di atas, akar kayu senggani yang manis dan eksotis. Untuk harga bermacam-macam, ada yang murah ada yang mahal.
Kayu bakau termasuk dari keluarga Rhizophoranceae. Kalau di Jawa disebut tancang/tanjang. Aquascaper banyak juga yang menggunakan kayu bakau sebagai kayu hias aquascape mereka. Hal itu disebabkan lantaran tekstur kayunya halus, namun sayangnya mempunyai sedikit cabang dan diujungnya runcing. Ciri ciri kayu bakau dalah kulit luar berwarna kelabu atau coklat renta hingga kehitaman, sedikit mengelupas di kulit kayu kepingan tebal, alurnya dangkal, permukaan kayu licin.
Adapun kekurangan kayu bakau ini sulit mengering serta praktis retak atau pecah. Selain itu banyak mengandung tanin, sehingga harus direbus dahulu sebelum digunakan supaya kayunya tidak berlendir. Simak juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kayu Aquascape Berlendir
Sama menyerupai kayu jambu biji, akar dari pohon kopi juga sanggup dimanfaatkan untuk hardscape. Keberadaannya cukup banyak sehingga sanggup didapat dengan praktis bahkan gratis kalau mau mencari sendiri. Seperti pada gambar, kayu kopi juga mempunyai bentuk yang unik, akarnya banyak dan ukurannya bervariasi.
Untuk dijadikan kayu hias Aquascape kalian harus merebus terlebih dahulu dan menghilangkan kambium atau getah yang ada pada kayu kopi, dikerok kulitnya kemudian dijemur dan direbus selanjutnya tinggal direndam selama 3 minggu. Kalau mengambang silahkan diberi beban berat supaya tenggelam.
Daftar ketujuh yaitu kayu jati, meskipun kayu jati sanggup digunakan untuk aquascape namun ternyata kurang peminat. Hal itu disebabkan lantaran sifatnya yang susah karam dan praktis mengambang. Tapi kalian masih sanggup tetap menggunakan kayu jati dengan cara ditahan supaya tidak mengambang atau diberi beban berat. Yang niscaya butuh kesabaran untuk sanggup tenggelam.
Berbeda dengan jenis-jenis kayu di atas, kayu mopani bukan berasal dari negara Indonesia tapi dari benua Afrika. Meski demikian kayu tersebut masih sanggup kalian beli di supermarket ternama ACE. Dari huruf kayu mapani mempunyai tekstur yang kuat, kokoh dan padat. Cocok kalau dijadikan hardscape aquascape anda. Foto di atas merupakan kayu mopani hasil lelangan di grup JULEHA. Terjual Rp. 70.000.
Kayu branch cukup terkenal di kalangan aquascaper Indonesia, terkenal dengan ranting dan cabang yang banyak. Pada setiap cabangnya sanggup dimanfaatkan ditanami moss sebagai daunnya, kalau sudah usang dan lebat akan terlihat sangat indah. Namun ketika pertama kalian membeli kayu ini biasanya akan mengapung, jadi harus direndam dahulu supaya tenggelam.
Tahukah kalian bahwa kayu horn merupakan salah satu kayu yang digunakan oleh penggagas aquascape yaitu Takashi Amano (baca: sejarah aquascape, pengertian dan perkembangannya). Jenis kayu Aquascape terakhir ini mempunyai tekstur yang berpengaruh dan unik, tidak mempunyai banyak cabang tapi menyerupai ada motif tanduk. Untuk harganya bervariasi mulai dari puluhan hingga ratusan.
Itulah jenis-jenis kayu untuk aquascape yang sanggup anda gunakan di rumah. Semoga goresan pena di atas membantu anda dan sanggup digunakan sebagai materi acuan jikalau ingin hunting kayu di hutan atau di alam liar.
Kayu sendiri merupakan hardscape yang wajib untuk aquascape. Kehadiran kayu sanggup mempercanik tampilan flora air yang ada di dalam akuarium. Selain itu kita juga sanggup mengatur tatanan kayu sesuai cita-cita sehingga praktis menerapkan tema yang akan dibentuk untuk aquascape.
Namun untuk menggunakan media kayu sebagai hardscape, kalian dilarang sembarangan mengambil kayu yang ada di sekitar anda. Tidak semua batang kayu atau akar sanggup dijadikan hardscape, contohnya pohon cemara. Pohon cemara praktis ringkih ketika terkena air, lantaran mempunyai serat lunak. Makara tidak sempurna dijadikan hardscape. Begi juga kayu dari pohon belimbing, praktis anyir dan ringkih ketika di dalam air.
Maka dari itu di sini hobinatang.com akan merangkum jenis-jenis kayu yang sering digunakan untuk aquascape dan praktis dicari. Disertai juga ciri-ciri dan harga pada setiap masing-masing jenis kayu.
Jenis Kayu Aquascape Sering Digunakan dan Praktis Didapat
Sebagian besar jenis kayu sanggup digunakan untuk aquascape. Supaya tidak resah saya akan menjelaskan ciri-ciri kayu aquascape yang manis terlebih dahulu sebelum menyebutkan daftar kayu yang sering digunakan oleh aquascaper. Berikut ciri cirinya:
- Akar kayu atau batang kayu tidak beracun, lantaran ada sebagian pohon yang mengandung tanin/getah racun berbahaya. Makara usahakan menentukan jenis kayu yang tidak beracun.
- Batang/akar kayu tidak praktis lapuk. Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, ada beberapa jenis kayu yang praktis lapuk ketika terkena air maka gunakanlah kayu yang berpengaruh meski terendam air. Saat ingin membeli kayu di luar, kalian jangan tertipu dengan motif yang bagus, sebaiknya tanyakan dulu jenis kayu tersebut.
- Bentuk kayu terkesan unik, salah satu faktor penting dalam menentukan kayu yaitu melihat motif/bentuknya. Bentuk yang unik sanggup menghasilkan seni yang indah di dalam aquascape. Selain itu kita sanggup lebih praktis menentukan tema.
- Kayunya praktis tenggelam, bekerjsama kayu yang tidak praktis karam masih sanggup diakali supaya cepet tenggelam, sebagaimana yang sudah pernah saya bahas di tulisan, cara supaya kayu aquascape cepat tenggelam. Namun jikalau ia sanggup karam tanpa proses yang usang itu lebih baik.
Begitulah kira-kira kayu yang bagus, selanjutnya apa saja jenis jenis kayu yang akan digunakan untuk aquascape?
1. Kayu Rasamala yang Eksotis
Kayu yang paling sering digunakan sebagai hiasan aquascape yaitu kayu Rasamala yang mempunyai nama latin, Altingia excelsa Noronha. Beberapa kawasan di Indonesia menyebut kayu Rasamala sebagai kayu malah, kayu tulasan, kayu arendong atau kayu mandung.
Kayu tersebut banyak ditemukan di kawasan hutan perbukitan dan pegunungan lembab. Di Sumatera, pohon rasamala banyak tersebar di Bukit Barisan, mereka tumbuh secara alami terutama di lokasi yang lembab dengan curah hujan tinggi. Kayu Rasamala dikenal berpengaruh meski bersentuhan dengan air sehingga banyak dimanfaatkan untuk bahtera dan tentunya sebagai hiasan aquascape itu sendiri.
Ciri-ciri kayu rasamala yaitu ketika kering tidak banyak mengeluarkan getah sehingga tidak menimbulkan lendir putih di dalam akuarium, kemudian mempunyai warna kemerah-merahan disertai beberapa tekukan dan cabang yang unik. Yang niscaya kalau digunakan untuk aquascape sangat cocok. Gambar di atas yaitu kayu rasamala yang sudah ditata sedemikian rupa. hehe
Soal harga bermacam-macam, mulai dari Rp.30.000 hingga Rp.80.000 an. Semua tergantung ukuran dan motif kayunya. Yang terbaru 2018 saya lihat di toko online ukuran M dijual 70 ribu.
2. Kayu Jambu untuk Aquascape
Ternyata akar atau ranting dari pohon jambu yang ada disekitar kita sanggup dijadikan sebagai kayu hias aquascape. Kalian jangan protes, memang gila tapi saya menulis menurut pengalaman. Beberapa rekan kami pernah menanam flora moss di atas akar kayu jambu. Lihat ganbga di bawah ini, selain itu foto diatas juga mengambarkan kayu jambu sanggup digunakan penghias aquascape.
Disarankan menggunakan kayu dari jambu biji. Kemudian ketika mengambil kayu atau akarnya jangan pribadi dimasukkan ke dalam akuarium, tapi kulitnya dibuang, direbus, dijemur hingga benar-benar kering kemudian direndam dalam air 2 hingga 3 minggu. Insya Allah aman. Yang penting taninnya ilangin dulu hingga bersih, dikerok pakai beling atau pisau kemudian dijemur bener bener kering dan direbus.
3. Kayu Santigi Aquascape
Kayu yang digunakan untuk aquascape berikutnya yaitu kayu santigi. Pohon santigi mempunyai nama latin, pemphis acidula. Merupakan pohon yang tumbuh dan tersebar luas di kawasan Asia Selatan termasuk Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand dan Srilanka. Kayu santigi dikenal dengan nama lokal centigi, drini, cantinggi, kastigi, mentigi, setigi, sentigi dan santiki. Terserah anda mau menyebutnya apa hehe
Yang terang kayu ini sering dijadikan flora bonsai dan juga penghias aquascape. Akar atau rantingnya mempunyai lekukan yang indah sehingga terlihat alami apabila dipadukan dengan flora moss atau homogen fissiden. Harga terbarunya sanggup mencapai Rp. 60.000 an hingga ratusan ribu. Tergantung ukuran dan kualitasnya.
4. Kayu Aquascape Senggani
Kayu senggani cukup manis dijadikan kayu hias aquascape. Biasanya orang-orang menciptakan bonsai dengan imbas akar dari pohon senggani, lantaran memang huruf senggani itu berukuran kecil maka dirangkai menjadi bonsai dan menjadi besar.
Ukuran kayu senggani tidak sebesar kayu rasamala, makanya yang digunakan biasanya akarnya saja. Cukup banyak akar senggani yang berukuran besar, silakan kalian cari di lereng, gunung, semak, tebing atau sungai kemudian cari pohon yang paling besar dan diambil akarnya. Silahkan lihat foto-foto di atas, akar kayu senggani yang manis dan eksotis. Untuk harga bermacam-macam, ada yang murah ada yang mahal.
5. Kayu Bakau/Driftwood
Kayu bakau termasuk dari keluarga Rhizophoranceae. Kalau di Jawa disebut tancang/tanjang. Aquascaper banyak juga yang menggunakan kayu bakau sebagai kayu hias aquascape mereka. Hal itu disebabkan lantaran tekstur kayunya halus, namun sayangnya mempunyai sedikit cabang dan diujungnya runcing. Ciri ciri kayu bakau dalah kulit luar berwarna kelabu atau coklat renta hingga kehitaman, sedikit mengelupas di kulit kayu kepingan tebal, alurnya dangkal, permukaan kayu licin.
Adapun kekurangan kayu bakau ini sulit mengering serta praktis retak atau pecah. Selain itu banyak mengandung tanin, sehingga harus direbus dahulu sebelum digunakan supaya kayunya tidak berlendir. Simak juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kayu Aquascape Berlendir
6. Kayu Kopi untuk Aquascape
Sama menyerupai kayu jambu biji, akar dari pohon kopi juga sanggup dimanfaatkan untuk hardscape. Keberadaannya cukup banyak sehingga sanggup didapat dengan praktis bahkan gratis kalau mau mencari sendiri. Seperti pada gambar, kayu kopi juga mempunyai bentuk yang unik, akarnya banyak dan ukurannya bervariasi.
Untuk dijadikan kayu hias Aquascape kalian harus merebus terlebih dahulu dan menghilangkan kambium atau getah yang ada pada kayu kopi, dikerok kulitnya kemudian dijemur dan direbus selanjutnya tinggal direndam selama 3 minggu. Kalau mengambang silahkan diberi beban berat supaya tenggelam.
7. Kayu Jati
Daftar ketujuh yaitu kayu jati, meskipun kayu jati sanggup digunakan untuk aquascape namun ternyata kurang peminat. Hal itu disebabkan lantaran sifatnya yang susah karam dan praktis mengambang. Tapi kalian masih sanggup tetap menggunakan kayu jati dengan cara ditahan supaya tidak mengambang atau diberi beban berat. Yang niscaya butuh kesabaran untuk sanggup tenggelam.
8. Kayu Mopani/Mopaniwood
Berbeda dengan jenis-jenis kayu di atas, kayu mopani bukan berasal dari negara Indonesia tapi dari benua Afrika. Meski demikian kayu tersebut masih sanggup kalian beli di supermarket ternama ACE. Dari huruf kayu mapani mempunyai tekstur yang kuat, kokoh dan padat. Cocok kalau dijadikan hardscape aquascape anda. Foto di atas merupakan kayu mopani hasil lelangan di grup JULEHA. Terjual Rp. 70.000.
9. Kayu Branch/Branchwood
Kayu branch cukup terkenal di kalangan aquascaper Indonesia, terkenal dengan ranting dan cabang yang banyak. Pada setiap cabangnya sanggup dimanfaatkan ditanami moss sebagai daunnya, kalau sudah usang dan lebat akan terlihat sangat indah. Namun ketika pertama kalian membeli kayu ini biasanya akan mengapung, jadi harus direndam dahulu supaya tenggelam.
10. Kayu Horn/Hornwood
Tahukah kalian bahwa kayu horn merupakan salah satu kayu yang digunakan oleh penggagas aquascape yaitu Takashi Amano (baca: sejarah aquascape, pengertian dan perkembangannya). Jenis kayu Aquascape terakhir ini mempunyai tekstur yang berpengaruh dan unik, tidak mempunyai banyak cabang tapi menyerupai ada motif tanduk. Untuk harganya bervariasi mulai dari puluhan hingga ratusan.
Itulah jenis-jenis kayu untuk aquascape yang sanggup anda gunakan di rumah. Semoga goresan pena di atas membantu anda dan sanggup digunakan sebagai materi acuan jikalau ingin hunting kayu di hutan atau di alam liar.
Belum ada Komentar untuk "10 Jenis Kayu Aquascape Yang Sering Dipakai Dan Gampang Didapat"
Posting Komentar