Tatanama Senyawa Pada Unsur Kimia

Tatanama Senyawa pada Unsur Kimia - Nama ilmiah suatu unsur memiliki asal-usul yang bermacam-macam. Ada yang didasarkan pada warna unsur menyerupai klorin (chloros = hijau), atau pada salah satu sifat dari unsur yang bersangkutan menyerupai fosfor (phosphorus = bercahaya) atau nama seorang ilmuwan yang sangat berjasa menyerupai einsteinium (untuk albert einstein). Untuk mencegah timbulnya perdebatan terkena nama dan lambang unsur-unsur baru, Persatuan Kimia Murni dan Kimia Terapan (International Union Of Pure and Applied Chemistry = IUPAC) menetapkan hukum penamaan dan pemdiberian lambang untuk unsur-unsur temuan gres sebagai diberikut.
  1. Nama berakhir dengan ium, baik untuk unsur logam maupun nonlogam.
  2. Nama itu didasarkan pada nomor atom unsur, yaitu rangkaian akar kata yang menyatakan nomor atomnya.
    0 = nill, 1 = un, 2 = bi, 3 = tri, 4 = quad, 5 = pent, 6 = hex, 7 = sep, 8 = okt, 9 = enn
  3. Lambang unsur (tanda atom) terdiri atas tiga aksara yakni rangkaian aksara awal dari akar yang menyatakan nomor atom unsur tersebut.

Ada beberapa sistem penamaan yang didasarkan pada rumus kimia senyawa.
1. Tatanama Senyawa Biner
Senyawa biner yaitu senyawa yang spesialuntuk terbentuk dari dua macam
unsur yang tidak sama (terdiri atas unsur logam dan nonlogam).
  1. Unsur yang berada di depan disebut sesuai dengan nama unsur tersebut.
  2. Unsur yang berada di belakang disebut sesuai dengan nama unsur tersebut dengan menambahkan akhiran -ida.
  3. Jumlah atom unsur disebut dengan memakai angka Latin (jika diperlukan)

misal:
NO : nitrogen monoksida
NO2 : nitrogen dioksida
AlCl : aluminium klorida
FeCl3 : besi(III) klorida
SnO : timah(II) oksida

Pada senyawa biner tersebut di atas, unsur logam sebagai kation (ion positif) dan unsur nonlogam sebagai anion (ion negatif).

 Ada yang didasarkan pada warna unsur menyerupai klorin  Tatanama Senyawa pada Unsur Kimia
Tabel 1 : Beberapa Ion Positif (Kation)


 Ada yang didasarkan pada warna unsur menyerupai klorin  Tatanama Senyawa pada Unsur Kimia
Tabel 2 : Beberapa Ion Negatif (Anion)

Apabila ion positif dan ion negatif bergabung membentuk senyawa, jumlah muatannya harus nol.

contoh:
  1. ion Fe 3+ apabila bergabung dengan ion S 2– akan membentuk senyawa dengan rumus kimia Fe 2 S 3 , alasannya yaitu untuk mengakibatkan netral setiap tiga ion S 2– yang memiliki muatan –2 memerlukan 2 buah ion Fe 3+ yang bermuatan +3,
  2. on Al 3+ apabila bergabung dengan ion Cl - akan membentuk senyawa dengan rumus kimia AlCl 3 = Aluminium klorida, alasannya yaitu untuk mengakibatkan netral setiap satu ion Al 3+ yang bermuatan +3 memerlukan tiga ion Cl – yang bermuatan –1.

Perhatikan beberapa pola diberikut.
BaCl2 : Barium klorida
AgBr : Perak(I) bromida
CuCl2 : Tembaga(II) klorida

2. Senyawa Biner Kedua-duanya Nonlogam
Senyawa biner kedua-duanya nonlogam ialah senyawa yang tersusun atas molekul-molekul, bukan ion-ion. Penamaannya ditandai dengan awalan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam diakhiri dengan akhiran –ida.

Awalan angka Yunani
Mono = 1
Di = 2
Tri = 3
Tetra = 4
Penta = 5
Heksa = 6
Hepta = 7
Okta = 8
Nona = 9
Deka = 10

misal:
CO : Karbon monoksida
CO2 : Karbon dioksida
N2 O5 : Dinitrogen pentaoksida
PCl5 : Fosfor pentaklorida
SO3 : Belerang trioksida

3. Senyawa yang Tersusun Atas Ion-Ion Poliatom
Ion-ion dibedakan menjadi ion atom tunggal (ion monoatom) dan ion yang tersusun atas adonan beberapa unsur yang disebut ion-ion poliatom. Teknik pemdiberian nama senyawa yang tersusun atas kation dan anion poliatomik yaitu, nama logam kation diikuti nama anionnya. Khusus untuk logam golongan B diubahsuaikan dengan bilangan oksidasi unsur tersebut dalam senyawanya.

misal:
NH4Cl : amonium klorida
NaNO3 : natrium nitrat
MgSO4 : magnesium sulfat
KCN : kalium sianida
Zn(OH)2 : seng(II) hidroksida (pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2)
FeC2O4 : besi(II) oksalat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2)
Fe2 (SO4)3 : besi(III) sulfat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3)

 Ada yang didasarkan pada warna unsur menyerupai klorin  Tatanama Senyawa pada Unsur Kimia

Tabel 3 : Beberapa Jenis Ion Poliatomik

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemdiberian nama senyawa ion poliatomik sebagai diberikut.
  1. Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif kecuali ion amonium (NH4+).
  2. Hampir seluruh ion poliatom mengandung oksigen, kecuali CN dan NH4+. Untuk jumlah oksigen yang lebih sedikit didiberi akhiran -it, dan untuk jumlah oksigen yang lebih banyak didiberi akhiran -at. misal: SO32– didiberi nama sulfit sedangkan SO42- didiberi nama sulfat.
  3. Suatu senyawa bersifat netral. Oleh lantaran itu, apabila suatu senyawa belum netral, ion-ion yang tidak sama muatannya harus disamakan terlebih lampau dengan menambahkan angka indeks.

misal:
  1. Ion Pb2+ dan NO3– . Oleh lantaran Pb bermuatan 2+ sedangkan NO3 bermuatan –1, untuk membentuk senyawa yang netral diharapkan 2 NO3 . Maka senyawanya menjadi Pb(NO3)2.
  2. Ion Ca2+ dan ion PO43-. Oleh lantaran Ca bermuatan +2 dan PO 4 bermuatan –3, untuk membentuk senyawa netral Ca harus dikalikan 3 dan PO4 harus dikalikan 2. Maka senyawanya menjadi Ca3 (PO4)2.

4. Tatanama Senyawa Asam
Asam yaitu zat yang jikalau dilarutkan di dalam air akan terlarut dan terurai menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion negatif. Semua asam diawali dengan hidrogen kecuali asam organik dan air. Pada umumnya asam ialah senyawa biner yang mengandung hidrogen, oksigen, dan unsur nonlogam. Semua asam dinamai dengan awalan asam yang diikuti nama ion negatifnya.

 Ada yang didasarkan pada warna unsur menyerupai klorin  Tatanama Senyawa pada Unsur Kimia

Tabel 4 : Beberapa Nama Asam

5. Tatanama Senyawa Hidrat
Beberapa senyawa yang berwujud kristal bisa mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis, sehingga kristal senyawa tersebut mengandung "air kristal". Senyawa yang mengandung air kristal disebut hidrat. Kristal hidrat tidak lembap lantaran molekul air terkurung rapat dalam kristal senyawa. Senyawa hidrat dinamai dengan menambahkan awalan angka Yunani yang menyatakan banyaknya air kristal hidrat di simpulan nama senyawa tersebut.

misal:
CuSO4 .5H2O : tembaga(II) sulfat pentahidrat
CaSO4 .2H2O : kalsium sulfat dihidrat
Na2CO3 .10H2O: natrium karbonat dekahidrat

Belum ada Komentar untuk "Tatanama Senyawa Pada Unsur Kimia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel