Bagaimana Proses Embun Terjadi?

Pengertian embun
Dalam engkaus umum bahasa Indonesia, embun diartikan titik-titik air yang jatuh dari udara (pada malam hari). Secara umum, embun yaitu nama yang didiberikan untuk bintik-bintik air yang sering dijumpai melekat pada daun-daunan, dan rumput. 

 embun yaitu nama yang didiberikan untuk bintik Bagaimana Proses Embun Terjadi?



Proses terjadinya embun 
Embun terbentuk ketika udara yang berada di erat permukaan tanah menjadi masbodoh mendekati titik dimana udara tidak sanggup lagi menahan tiruana uap air. Kelebihan uap air itu kemudian bermetamorfosis embun di atas benda-benda di erat tanah. Sepanjang hari benda- benda menyerap gerah dari matahari. Sedangkan di malam hari benda-benda kehilangan gerah tersebut melalui suatu proses yang disebut radiasi termal. Ketika benda-benda di erat tanah menjadi dingin, suhu udara disekitarnya juga menjadi berkurang. Udara yang lebih masbodoh tidak sanggup menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat. Jika suhu udara bertambah semakin dingin, maka balasannya akan mencapai titik embun.  Titik embun yaitu suhu dimana udara masih sanggup menahan uap air sebanyak mungkin. Bila suhu udara semakin bertambah dingin, sebagian uap air akan mengembun di atas permukaan benda yang terdekat .

Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah dan tenang. Ketika angin bertiup, udara tidak cukup waktu untuk bersentuhan dengan benda-benda dingin, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjadi masbodoh mendekati titik embun. Ketika langit berawan benda-benda menjadi masbodoh lebih usang alasannya yaitu awan memancarkan kembali gerah ke bumi. Embun juga terbentuk dengan baik ketika kelembaban tinggi. Embun menguap ketika matahari bersinar. Matahari memanaskan tanah dan kembali menghangatkan udara. Udara yang lebih hangat sanggup menahan uap air lebih banyak, dan embun menguap ke dalam udara ini. 

Embun beku 
Biasanya embun terbentuk pada titik embun dan kemudian membeku, disebut embun beku atau embun putih. Embun beku terbentuk ketika titik embun berada dibawah titik beku, sehingga menjadikan uap air yang lebih eksklusif membeku di atas benda-benda di erat tanah. 

Embun beku yaitu sebuah contoh dari kristal-kristal es yang terbentuk dari uap air di atas rumput, daun, dan benda-benda lainnya yang berada di erat tanah. Embun beku terbentuk terutama pada malam yang masbodoh dan tak berawan ketika suhu udara turun di bawah 0o C yakni suhu titik beku air. Embun beku dan embun terbentuk dengan cara yang tidak jauh tidak sama. 

Sepanjang hari permukaan bumi menyerap gerah dari matahari, ketika matahari terbenam bumi mulai menjadi dingin. Turunnya suhu jauh lebih besar pada malam yang cerah dibandingkan dengan malam yang berawan, alasannya yaitu tidak ada awan yang memantulkan kembali gerah yang dilepas oleh permukaan bumi. 

Ketika proses pendinginan berlanjut, uap air di udara mengembun membentuk titik-titik embun pada benda-benda. Sebagian titik-titik embun ini membeku ketika suhu turun di bawah 0o C. Titik-titik embun yang membeku semakin bertambah ukurannya, menjadi kristal beku ketikatitik-titik embun di sekelilingnya menguap dan mengumpulkan uap air di atas kristal. Pada ketika suhu berada di bawah titik beku uap air kadangkala eksklusif bermetamorfosis kristal es, tanpa harus bermetamorfosis titik embun. Kristal-kristal beku muncul dalam dua macam bentuk, mirip piring dan pilar. Kristal yang mirip piring berbentuk rata dan mirip kristal salju. Kristal-kristal pilar berupa tiang es kosong berbentuk segi enam. 

Kata beku juga bermakna suhu di bawah titik beku yang membahayakan tanaman. Pada suhu ini cairan yang berada di dalam sel-sel tumbuhan membeku dan mengembang, menjadikan pecahnya dinding-dinding sel.

Belum ada Komentar untuk "Bagaimana Proses Embun Terjadi?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel