Aplikasi Gelombang Cahaya

1. Radar
Gelombang cahaya yang yaitu gelombang transversal diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, menyerupai pada radar, sinar gamma, dan sinar-X yang bermanfaa dalam bidang pengetahuan dan pengobatan. Radar (Radio Detection and Ranging) memancarkan gelombang cahaya dengan prinsip pemantulan cahaya. Radar ialah suatu sistem alat untuk mendeteksi keberadaan, letak, kecepatan, dan arah gerak benda-benda di kejauhan, menyerupai pesawat terbang dan kapal, melalui kemampuan benda- benda tersebut untuk memantulkan seberkas radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang beberapa sentimeter.

 yang yaitu gelombang transversal diterapkan dalam kehidupan sehari Aplikasi Gelombang Cahaya

Salah satu pola bentuk radar
sumber: artofthestate.co.uk

Radar juga dipakai untuk navigasi dan pemanduan. Sistem alat ini terdiri atas pemancar yang menghasilkan radiasi frekuensi radio, seringkali berupa denyut, yang didiberikan pada antena yang sanggup dipindah-pindahkan yang kemudian dipancarkan sebagai berkas radiasi. Bila berkas terganggu oleh suatu benda padat, sebagian energi radiasi akan dipantulkan kembali ke antena. Sinyal yang diterima antena diteruskan ke penerima, yang kemudian memperkuat dan mendeteksinya. Gema dari pantulan benda padat ditunjukkan oleh kenaikan mendadak pada keluaran detektor. Waktu yang diperlukan denyut untuk mencapai benda dan untuk dipantulkan kembali (t) sanggup diketahui dari persamaan:


Baca Juga

dengan d menyatakan jarak samasukan, dan c yaitu laju cahaya. Keluaran detektor biasanya ditampilkan pada tabung sinar katoda dan aneka macam bentuk tampilan yang tidak sama, perhatikan gambar diberikut!


 yang yaitu gelombang transversal diterapkan dalam kehidupan sehari Aplikasi Gelombang Cahaya

Jenis tampilan radar tabung sinar katoda

Radar dibedakan beberapa jenis, antara lain radar cuaca, radar pengawas pelabuhan udara, radar pengawas umum, radar pesawat udara, radar sonde, dan radar surveillance.

2. Sinar Gamma
Sinar gamma yaitu radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti atom dengan energi yang sangat tinggi. Sinar gamma memiliki frekuensi antara 10 - 20 Hz dengan panjang gelombang antara 10 -11 cm hingga 10 - 8 cm. Daya tembusnya besar sekali, sehingga sanggup menembus pelat timbal dan pelat besi yang tebalnya beberapa cm. Sinar gamma banyak dimanfaatkan dalam bidang ilmu pengetahuan dan pengobatan. Dalam bidang pengetahuan, sinar gamma dipakai untuk memmenolong studi fisika inti dan astronomi. Dalam bidang pengobatan, sinar gamma dimanfaatkan untuk diagnosis dan terapi kanker. Saat ini sedang dikembangkan penerapan sinar gamma untuk penyucihamaan dan pengawetan makanan.

3. Sinar-X
Sinar-X ditemukan pada tahun 1895 oleh Wilhelm K Rontgen, disebut juga sinar rontgen. Sinar-X memiliki frekuensi antara 10 16 Hz hingga 10 20 Hz. Panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 - 9 cm - 10 - 6 cm.

Karena panjang gelombangnya sangat pendek sinar-X memiliki daya tembus yang kuat. Sinar-X sanggup menembus benda-benda lunak menyerupai daging dan kulit, tetapi tidak sanggup menembus benda-benda keras menyerupai hidung, gigi, dan logam. Karena itu sinar ini sering dimanfaatkan di dalam bidang kedokteran, terutama untuk melihat kondisi dalam badan tanpa melaksanakan pembedahan.

Bagian-bagian badan yang keras akan menahan sinar-X sehingga bab ini memancarkan sinar fluoresens pada film.


Selain di bidang kedokteran, sinar-X juga dipakai untuk mendeteksi suatu benda. Di bandara, hotel, dan sentra perbelanjaan untuk menyidik barang-barang yang dibawa oleh pengujung atau penumpang. Sinar-X juga dipakai dalam metode radiografi untuk menguji sebuah benda dan menyidik kerusakan atau cacat pada mesin. Sinar-X juga sering dimanfaatkan untuk menyidik struktur kristal.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Aplikasi Gelombang Cahaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel