8 Penyebab Dan Cara Mengatasi Bulu Sugar Glider Rontok Hairloss
Hairloss pada sugar glider sering menjadi materi perbincangan banyak orang di grup grup media umum atau di lembaga forum internet. Hair Loss sendiri merupakan bahasa inggris yang artinya, hair (rambut) loss (hilang/rontok). Makara hariloss yakni salah satu penyakit sugar glider yang ditandai dengan kerontokan pada bulu sugar glider. Hairloss sanggup menyerang SG joey atau SG dewasa.
Kerontokan pada bulu sugar glider yang cukup parah akan menciptakan ia terlihat jelek. Apabila dibiarkan mungkin akan menimbulkan ajal jawaban basil yang melekat pada bulunya tersebut. Oleh lantaran itu kalian harus segera mencarikan solusi jikalau mendapati sugar glider hairloss. Supaya tidak merambat ke mana-mana.
Namun kalian tidak akan sanggup mengatasi sugar glider yang hairloss sebelum mengetahui penyebabnya itu sendiri. Karena di setiap penyebab mempunyai cara penanganan yang berbeda. Maka dari itu hobinatang.com akan mengulas secara terperinci ihwal penyebab dan cara mengatasi bulu rontok pada sugar glider atau hair loss. Disertai juga cara mencegahnya semoga tidak terjadi hairloss lagi.
Ada 8 penyebab mengapa bulu sugar glider rontok. Setelah mengetahui sebabnya Anda harus segera mengobatinya dan mengantisipasi semoga tidak terjadi lagi.
Hairloss sering menimpa sugar glider yang masih anakan atau joey. Penyebab utamanya lantaran joey dipisahkan dari induknya terlalu cepat dini. Sehingga tidak ada yang merawat joey yang masih kecil tersebut.
Padahal sugar glider anakan belum sanggup mengurus badannya sendiri. Mereka masih membutuhkan induk untuk merawatnya. Contohnya apabila joey buang kotoran/pup, maka sang induk akan membersihkannya. Contoh lain jikalau bulu anak sugar sugar kotor, maka sang induk akan membersihkannya dengan cara menjilatinya.
Namun bila induknya kalian pisahkan semenjak dini, otomatis anakan sugar glider tersebut tidak menerima perawatan dari induknya. Akibatnya kotoran yang melekat pada bulu joey tidak dibersihkan dan terkena jamuran. Biasanya kerontokan jawaban jamur, dimulai dari ekor kemudian merambat ke kaki dan hasilnya merambat ke seluruh badannya.
Apabila sudah terlanjur rontok sebaiknya carikan solusi. Cara mengobatinya cukup mudah. Berikan minyak ikan ke area bulu sugar glider yang rontok kemudian usap hingga merata. Alternatif lain kalian sanggup mencampurkan minyak ikan pada makanannya. Mungkin proses ini membutuhkan waktu sekitar 2 ahad untuk melihat hasilnya.
Kemudian semoga bulunya cepat tumbuh sebaiknya selama pengobatan diberi kuliner yang berprotein tinggi. Tapi jikalau joey terlihat menggaruk-garuk tubuh hingga kulitnya berdarah, maka hentikan pinjaman kuliner berprotein ibarat serangga. Selain minyak ikan sanggup juga dimandikan dengan air hangat sambil dicampur Dettol. Tujuannya semoga jamur-jamur tersebut mati.
Kerontokan pada sugar glider juga sanggup disebabkan lantaran scabies atau kutu binatang yang menimbulkan bulu sugar glider itu rontok. Parasit ini bukan hanya menyerang sugar glider, namun juga binatang hewan peliharaan berbulu lainnya. Gejala ini ditandai gatal gatal di area tertentu, kemudian sugar glider akan menggaruk-garuk hingga bulunya hilang rontok.
Apabila kalian mempunyai lebih dari satu sugar glider dan mendapati salah satu di antara mereka terkena semacam kutu, sebaiknya pribadi dipisahkan dengan lainnya. Tujuan diisolasikan semoga tidak menular kepada teman-teman lainnya. Adapun cara mengatasinya sama ibarat di atas tapi untuk mendapatkan penanganan lebih intensif sebaiknya dirujuk kepada dokter hewan.
Cara mencegahnya yakni dengan rajin membersihkan kandang. Jangan hingga kotor, lantaran kawasan yang kotor sangat disukai basil jamur atau tungau.
Jangan biarkan sugar glider Anda stress. Sebab SG yang stress sanggup menimbulkan bulunya rontok atau hairloss. Penyebab stres sendiri ada banyak, salah satunya yakni lantaran tidak mempunyai pasangan hidup atau jarang diajak bermain lantaran kesibukan pemiliknya. Lebih lengkapnya kalian sanggup membaca di artikel kami yang berjudul, penyebab dan cara mengatasi sugar glider stres.
Salah satu bentuk diet yang tidak seimbang yakni terlalu banyak memperlihatkan bubur bayi tanpa memperhatikan kuliner pokok ketika di habitat aslinya. Sehingga kekurangan asupan vitamin dan protein. Inilah salah satu kesalahan terbesar para hobiis sugar glider, mereka mengira bubur bayi yakni kuliner utamanya. Padahal mereka sendiri tidak pernah makan bubur di habitat aslinya.
Jika Anda memang merasa jarang memberi asupan protein dan vitamin sehingga bulu sugar glider rontok, sebaiknya ubah contoh makannya. Banyak diberi jangkrik atau ulat hongkong. Makanan tersebut sanggup dibeli di toko burung atau toko binatang terdekat. Sekalian tambahkan madu pada minumannya.
Baca: Makanan Untuk Sugar Glider Joey dan Dewasa yang Bagus
Memberikan pakan yang terlalu keras sanggup menimbulkan rontok pada sugar glider. Makanan yang cukup keras sanggup menimbulkan terjadinya infeksi pada area pencernaan. Nah infeksi pencernaan ini ditandai dengan hairloss di sekitar perut. Kemudian perutnya akan membengkak dan hasilnya mati. Makara sebaiknya ketika mengolah bubur jangan terlalu kental.
Kerontokan pada bulu sugar glider yang cukup parah akan menciptakan ia terlihat jelek. Apabila dibiarkan mungkin akan menimbulkan ajal jawaban basil yang melekat pada bulunya tersebut. Oleh lantaran itu kalian harus segera mencarikan solusi jikalau mendapati sugar glider hairloss. Supaya tidak merambat ke mana-mana.
Namun kalian tidak akan sanggup mengatasi sugar glider yang hairloss sebelum mengetahui penyebabnya itu sendiri. Karena di setiap penyebab mempunyai cara penanganan yang berbeda. Maka dari itu hobinatang.com akan mengulas secara terperinci ihwal penyebab dan cara mengatasi bulu rontok pada sugar glider atau hair loss. Disertai juga cara mencegahnya semoga tidak terjadi hairloss lagi.
Penyebab dan Cara Mengatasi Bulu Sugar Glider Rontok Hairloss
Ada 8 penyebab mengapa bulu sugar glider rontok. Setelah mengetahui sebabnya Anda harus segera mengobatinya dan mengantisipasi semoga tidak terjadi lagi.
1. Akibat Sugar Glider Joey Ditinggal Induknya
Hairloss sering menimpa sugar glider yang masih anakan atau joey. Penyebab utamanya lantaran joey dipisahkan dari induknya terlalu cepat dini. Sehingga tidak ada yang merawat joey yang masih kecil tersebut.
Padahal sugar glider anakan belum sanggup mengurus badannya sendiri. Mereka masih membutuhkan induk untuk merawatnya. Contohnya apabila joey buang kotoran/pup, maka sang induk akan membersihkannya. Contoh lain jikalau bulu anak sugar sugar kotor, maka sang induk akan membersihkannya dengan cara menjilatinya.
Namun bila induknya kalian pisahkan semenjak dini, otomatis anakan sugar glider tersebut tidak menerima perawatan dari induknya. Akibatnya kotoran yang melekat pada bulu joey tidak dibersihkan dan terkena jamuran. Biasanya kerontokan jawaban jamur, dimulai dari ekor kemudian merambat ke kaki dan hasilnya merambat ke seluruh badannya.
Apabila sudah terlanjur rontok sebaiknya carikan solusi. Cara mengobatinya cukup mudah. Berikan minyak ikan ke area bulu sugar glider yang rontok kemudian usap hingga merata. Alternatif lain kalian sanggup mencampurkan minyak ikan pada makanannya. Mungkin proses ini membutuhkan waktu sekitar 2 ahad untuk melihat hasilnya.
Kemudian semoga bulunya cepat tumbuh sebaiknya selama pengobatan diberi kuliner yang berprotein tinggi. Tapi jikalau joey terlihat menggaruk-garuk tubuh hingga kulitnya berdarah, maka hentikan pinjaman kuliner berprotein ibarat serangga. Selain minyak ikan sanggup juga dimandikan dengan air hangat sambil dicampur Dettol. Tujuannya semoga jamur-jamur tersebut mati.
2. Akibat Penyakit Kutu Scabies
Kerontokan pada sugar glider juga sanggup disebabkan lantaran scabies atau kutu binatang yang menimbulkan bulu sugar glider itu rontok. Parasit ini bukan hanya menyerang sugar glider, namun juga binatang hewan peliharaan berbulu lainnya. Gejala ini ditandai gatal gatal di area tertentu, kemudian sugar glider akan menggaruk-garuk hingga bulunya hilang rontok.
Apabila kalian mempunyai lebih dari satu sugar glider dan mendapati salah satu di antara mereka terkena semacam kutu, sebaiknya pribadi dipisahkan dengan lainnya. Tujuan diisolasikan semoga tidak menular kepada teman-teman lainnya. Adapun cara mengatasinya sama ibarat di atas tapi untuk mendapatkan penanganan lebih intensif sebaiknya dirujuk kepada dokter hewan.
Cara mencegahnya yakni dengan rajin membersihkan kandang. Jangan hingga kotor, lantaran kawasan yang kotor sangat disukai basil jamur atau tungau.
3. Bulu Rontok Karena Sugar Glider Stres
Jangan biarkan sugar glider Anda stress. Sebab SG yang stress sanggup menimbulkan bulunya rontok atau hairloss. Penyebab stres sendiri ada banyak, salah satunya yakni lantaran tidak mempunyai pasangan hidup atau jarang diajak bermain lantaran kesibukan pemiliknya. Lebih lengkapnya kalian sanggup membaca di artikel kami yang berjudul, penyebab dan cara mengatasi sugar glider stres.
4. Diet Sugar Glider Tidak Seimbang
Salah satu bentuk diet yang tidak seimbang yakni terlalu banyak memperlihatkan bubur bayi tanpa memperhatikan kuliner pokok ketika di habitat aslinya. Sehingga kekurangan asupan vitamin dan protein. Inilah salah satu kesalahan terbesar para hobiis sugar glider, mereka mengira bubur bayi yakni kuliner utamanya. Padahal mereka sendiri tidak pernah makan bubur di habitat aslinya.
Jika Anda memang merasa jarang memberi asupan protein dan vitamin sehingga bulu sugar glider rontok, sebaiknya ubah contoh makannya. Banyak diberi jangkrik atau ulat hongkong. Makanan tersebut sanggup dibeli di toko burung atau toko binatang terdekat. Sekalian tambahkan madu pada minumannya.
Baca: Makanan Untuk Sugar Glider Joey dan Dewasa yang Bagus
5. Pemberian Pakan Terlalu Keras pada Sugar Glider
Memberikan pakan yang terlalu keras sanggup menimbulkan rontok pada sugar glider. Makanan yang cukup keras sanggup menimbulkan terjadinya infeksi pada area pencernaan. Nah infeksi pencernaan ini ditandai dengan hairloss di sekitar perut. Kemudian perutnya akan membengkak dan hasilnya mati. Makara sebaiknya ketika mengolah bubur jangan terlalu kental.
6. Terkena Luka di Area Kulit Sugar Glider
Saat sugar glider Anda terluka, khususnya di area kulit, biasanya ia akan menggigit bulunya dan menimbulkan rontok. Namun hening saja kerontokan tersebut umumnya tidak terlalu parah. Tidak sebesar ketika terkena jamur atau kutu. Dan tidak usang lagi akan tumbuh kembali.
7. Grooming yang Berlebihan
Grooming yakni cara mandinya sugar glider. Saat grooming ia terlihat sedang menjilati tubuhnya supaya higienis dari debu. Namun kekurangannya, tidak sanggup mengangkat kotoran yang bandel. Makanya kita perlu memandikan sugar glider supaya kotoran membandel terangkat.
Nah acara ini memang sangat baik. Tapi jikalau dilakukan secara hiperbola akan menimbulkan bulu sugar glider rontok. Inilah yang disebut dengan overgrooming.
8. Gigi Sugar Glider Dipungkur/Dipotong
Kesalahan besar buat para pemelihara sugar glider. Mereka mengira dengan memotong gigi sugar glider sanggup membuatnya jinak. Padahal perbuatan semacam ini tidak dibenarkan dalam agama sekali pun. Hal ini sanggup menyiksa dan menyalahi taqdir.
Dampak buruk pemotongan gigi ini sanggup menimbulkan cidera pada gusi dan abses. Apalagi ia tidak sanggup makan, makanya masuk akal apabila sugar glider yang dipungkur nafsu makannya berkurang. Tidak ibarat SG normal.
Rata rata sugar glider yang sudah dipotong giginya gampang stres dan bulunya sering rontok. Makara saya ingatkan pada teman-teman. Kalau kalian tidak ingin mendapatkan resiko digigit, sebaiknya jangan memelihara sugar glider. Tapi memelihara ikan hias. Karena salah satu resiko memelihara sugar glider yakni siap digigit.
Itulah delapan penyebab mengapa bulu sugar glider rontok. Intinya jaga kebersihan sangkar dan jaga contoh makan sugar glider. Berikan asupan gizi yang baik. Lalu jangan pernah memotong gigi sugar glider anda. [Ditulis oleh admin hobinatang.com pencinta SG. Silahkan disebarkan disertai link sumber artikel ini]
Belum ada Komentar untuk "8 Penyebab Dan Cara Mengatasi Bulu Sugar Glider Rontok Hairloss"
Posting Komentar