Mengenal Imbas Perkembangan Teknologi Terhadap Lingkungan

Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Lingkungan -  Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan mekanisme yang terus mengalami penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun proses pelaksanaannya. Teknologi sebagai budidaya insan dalam mengikuti keadaan dengan alam sesuai dengan maksud dan tujuan insan penggunanya. Alhasil teknologi ialah ide-ide insan dalam mempermudah aktifitas pencapaian tujuan.

Aktifitas insan yang dinamik dan cenderung berkembang tanpa batas sangat mensugesti keadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami laju pertumbuhan relatif cepat merupakan potongan dari teknologi. Teknologi industri sebagai teknologi yang modern mempunyai andil besar dalam proses perubahan geothermal (GlobalWarming).

Kebutuhan insan yang selalu meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang membutuhkan kemajuan insan dalam berfikir. Dengan semakin majunya teknologi terkadang insan melupakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap lingkungan. Kerusakan yang ditimbulkan seringkali merusak kelangsungan dari ekosistem dan makhluk didalamnya yang dikarenakan menyerupai pencemaran lingkungan serta pemanfaatan dan pengerukan sumberdaya alam yang berlebihan sehingga merusak keseimbangan ekosistem.

Walaupun bekerjsama kemajuan teknologi sangat dibutuhkan oleh insan di masa kemajuan sekarang, namun setidaknya tetap memperhatikan kelangsunagn ekosistem dari lingkunag sekitar. Karna saat terjadinya kerusakan pada sebuah ekosistem, maka sanggup mengakibatkan suatu organisme yang ada di lingkungan tersebut yang tidak bisa mengikuti keadaan dengan lingkungan sekitarnya akan sanggup merusak kelangsungan rantai masakan dan sanggup berakibat dalam jangka panjang terhadap kepunahan suatu kelangsungan ekosistem. Ketika suatu ekosistem terancam punah, akan sanggup merusak kehidupan di bumi.

Walaupun demikian, keutuhan kelestarian ekosistem sanggup dijaga dengan beberapa acra. Untuk mengatasi pencemaran di udara, maka hendaknya gas buang pada kendaraan di uji emisinya untuk menekan pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor lantaran kendaraan bermotor menyumbang pencemaran udara yang tidak sedikit, bahkan temasuk yang terbesar. Selain pengontrolan terhadap gas buang dari pabrik yang juga menyumbang pencemaran yang besar terhadap udara. Oleh karnanya, perlu pengawasan yang sangat ketat terhadap tingkat pencemaran yang disumbangkan oleh pabrik-pabrik besar.

Pada sektor perairan dan kelautan,pencemaran lingkungan yang terjadi lantaran limbah yang dibuang oleh perusahaan-perusahhan ke bahari yang mengakibatkan pencemaran dan pengrusakan ekosistem laut. Pemerintah seharusnya menerapkan peraturan untuk menekan pencemaran di laut. Netralisasi limbah sanggup dilakukan sebelum limbah dibuang ke lautan untuk mencegah terjadinya pencemaran yang akan berakibat pada terganggunya ekosistem di laut.

Di tanah, sering kali insan mengabaikan dampak-dampak dari pencemaran yang mereka timbulkan akhir pembuangan limbah sembarangan. Selain itu, penambangan yang dilakukan secara besar-besaran umunya tidak mempedulikan dampaknya terhadap barang tambang itu sendiri dan juga terhadap kelestarian lingkungan sekitar tempat mereka menambang. Seharusnya, para penembang menutup kembali lubang bekas tempat pambangan mereka, dan menanaminya kembali dengan pepohonan biar tempat tambang yang mereka tinggalkan berfungsi kembali menyerupai sebelum dibukanya pertambangan di tempat tersebut. Penanaman pepohonan sangat efektif untuk mengurangi pencemaran di tanah dan juga sanggup menyediakan oksigen untuk udara dan mengurangi kadar karbondioksida pada udara. Selain itu, pepohonan juga sanggup mencegah terjadinya abrasi dan juga banjir

Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh proses industri antara lain :

-   Pencemaran udara
-   Pencemaran air dan
-   Pencemaran tanah.

Proses industri yang baik harus melaksanakan upaya meminimalisir  efek negatif terhadap lingkungan hidup Undang-Undang No.23 Tahun 1997 mengatur wacana analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus sanggup memperkirakan dan mencegah kemungkinan timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Pembangunan industri sanggup mengakibatkan dampak negatif berupa memperburuknya kondisi biografis-kimia.
Bayangkan yang terjadi apabila kita tidak mencegah kerusakan yang terjadi terhadap lingkungan kita dan dampak yang akan ditimbulkan kerusakan tersebut terhadap diri kita sendiri.

Tanah tempat kita berpijak, tak lagi subur dan menghasilkan untuk kita. Tak ada lagi oksigen yang dihasilkan oleh pepohonan. Air tercemar, mencemari air yang kita minum. Air yang kita minum tak lagi alami dan menyehatkan untuk kita. Membawa penyakit untu kita. Udara yang kita perlukan untuk bernafas, kini telah tercemar, tidak sehat untuk kita hirup.

Sumber

Bagikan Artikel ini