Manfaat Keanekaragaman Hayati Indonesia

Tahukah kalian apakah kegunaan keguakaragaman hayati Indonesia bagi kita? Untuk menjawabannya ikutilah uraian diberikut.

1 . Keguakaragaman binatang

Dari potensi keguakaragaman hayati binatang sanggup dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani, baik dimanfaatkan dagingnya maupun susunya. Beberapa binatang sanggup dimanfaatkan tenaganya untuk memmenolong mengolah lahan pertanian menyerupai kerbau, sapi dan gajah. Di beberapa daerah di Indonesia ada yang memanfaatkan kuda dan lembu sebagai alat transportasi tradisional. Tidak sedikit binatang yang mempunyai nilai hemat tinggi, menyerupai ikan arwana, ayam cemani, beberapa jenis burung berkicau yang sengaja dikembangbiakkan untuk dikomersialkan maupun sebagai binatang piaraan sekaligus untuk meningkatkan status sosial pemiliknya. Dalam bidang pertanian kehadiran serangga dan beberapa jenis burung sangat berarti sebagai polinator atau sebagai musuh alami dari hama.

2. Keguakaragaman tumbuhan

Banyak potensi dari kekayaan keguakaragaman tumbuhan di Indonesia. Sebagian besar penduduk Indonesia mengonsumsi nasi sebagai masakan pokok. Berbagai varietas padi banyak ditanam untuk kepentingan swasembada pangan tanpa meninggalkan jenis umbi-umbian, jagung, sagu maupun ketela sebagai alternatif materi masakan pokok nonberas. Pemenuhan kebutuhan protein dan lemak nabati sanggup diperoleh dari beberapa jenis kacang-kacangan dan pengembangan perkebunan kelapa sawit untuk kepentingan penyediaan materi industri minyak goreng. Seiring dengan makin menipisnya deposit minyak bumi, kini mulai dirintis pengembangan tumbuhan jarak untuk menghasilkan materi bakar biodiesel sebagai alternatif pengganti bensin dan solar.

Berguaka ragam tumbuhan buah dan sayuran ialah sumber vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan. Berbagai jenis tumbuhan obat, terutama dari keluarga Zingiberaceae, akar, dedaunan maupun biji-bijian sudah banyak dibudidayakan untuk apotik hidup atau untuk keperluan penyediaan materi baku industri jamu dan farmasi. Beberapa jenis tumbuhan menyerupai jati, meranti, mahoni dan beberapa jenis lain ialah pemasok materi baku mebel, materi konstruksi rumah maupun industri berbasis kayu. Jenis- jenis pinus menghasilkan minyak terpentin atau materi baku kertas, pohon karet, dan damar untuk disadap getahnya dan masih banyak potensi yang sanggup diambil dari keguakaragaman tumbuhan untuk kesejahteraan manusia.

3. Keguakaragaman mikroorganisme

Beberapa jenis masakan dan minuman tradisional Indonesia dalam proses pembuatannya melibatkan mikroorganisme. Jamur Saccharomyces sp sangat diharapkan dalam fermentasi minuman beralkohol. Demikian pula jenis Aspergillus sp memmenolong proses fermentasi tape. Beberapa jenis jamur dan basil juga menghasilkan antibiotika. Pembuatan susu asam (yoghurt) maupun nata (sejenis jeli) untuk adonan minuman juga melibatkan bakteri.

Dalam rekayasa genetika pun keterlibatan mikroorganisme tidak sanggup diabaikan. Pembuatan insulin sintetis membutuhkan basil sebagai plasmid. Demikian juga dalam proses degradasi sampah kehadiran mikroorganisme pengurai sangat diperlukan. Dalam bidang pertanian beberapa basil pengikat nitrogen sangat memmenolong meningkatkan kerindangan tanah. Di bidang industri logam beberapa jenis basil memmenolong proses pemurnian bijih besi. melaluiataubersamaini demikian mikroorganisme ialah salah satu kekayaan sumber daya alam hayati yang vital bagi kehidupan.

Sebagian wilayah daratan Indonesia ialah daerah hutan, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan sampai Papua terdapat daerah hutan. Meski dari waktu ke waktu terjadi penciutan daerah hutan, tidak sanggup dipungkiri bahwa hutan ialah potensi sumber daya alam hayati yang teramat penting. Hutan sangat penting dalam daur hidrologi, alasannya ialah kemampuannya dalam menyimpan air hujan. Sebagian besar hutan di Indonesia ialah tipe hutan hujan tropis. melaluiataubersamaini melimpahnya keguakaragaman hayati yang sangat tinggi menimbulkan hutan sebagai sumber kekayaan plasma nutah.

Dalam hutan hujan tropis keguakaragaman jenis pohon penghasil kayu sangat tinggi, di samping potensi keguakaragaman jenis-jenis anggrek, lumut maupun tumbuhan paku. Jenis- jenis mamalia besar menyerupai gajah, harimau, singa, orang utan, banteng, sapi hutan menimbulkan hutan sebagai habitatnya.

Beberapa jenis herbivora menyerupai rusa, kijang maupun kambing liar juga sanggup dijumpai di hutan. Karena itu upaya konservasi dan pelestarian hutan menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk menjaga kelestarian daerah hutan.

Ada dua macam upaya pelestarian keguakaragaman hayati di Indonesia, yaitu secara insitu dan eksitu. Pelestarian secara insitu ialah pelestarian sumber daya alam hayati pada habitat aslinya. Adapun pelestarian secara eksitu ialah pelestarian sumber daya alam hayati di luar habitat aslinya. Pemerintah sudah tetapkan beberapa daerah hutan sebagai hutan lindung, taman nasional, dan suaka margasatwa. Ini ialah upaya untuk melestarikan keguakaragaman hayati baik tumbuhan maupun binatang biar terhindar dari ancaman kepunahan. Sebagai teladan pelestarian gajah di Way Kambas Lampung dan komodo di pulau Komodo Nusa Tenggara Timur.

Kebun binatang yang ada di Indonesia mempunyai koleksi satwa yang berguaka ragam. Satwa-satwa yang dijadikan koleksi sengaja dipindahkan dari habitat aslinya ke dalam lingkungan kebun binatang. Di samping bertujuan melengkapi keragaman hewan, pemindahan binatang ini juga dimaksudkan sebagai masukana rekreasi dan pembelajaran pada masyarakat dan pengembangan satwa untuk pelestarian satwa yang bersangkutan. Ini ialah pelestarian secara eksitu. Demikian pula pembangunan kebun plasma nutfah, kebun botani, dan kebun koleksi di beberapa daerah.


Kebun plasma nutfah ditujukan untuk melestarikan jenis- jenis tumbuhan baik jenis unggul maupun yang masih liar. Pada kebun koleksi tumbuhan terbatas pada jenis-jenis unggul saja. Adapun kebun botani, lebih bersifat melestarikan jenis daripada plasma nutfah dalam arti yang sebenarnya.

Belum ada Komentar untuk "Manfaat Keanekaragaman Hayati Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel