Luna Ring Project, Pembangunan Pembangkit Listrik Di Bulan Oleh Jepang
Kalau berbicaara ihwal teknologi, Jepang memang tiada habisnya. Salah satu mega proyek yang sedang direncanakan oleh negeri Sakura ini yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Namun Bukan sembarang pembangkit yang akan dibangun. Melainkan PLTS yang akan dibangun di bulan. Project ini didiberi nama Project Luna Ring. Wow ibarat mirip di film Gundam X, film anime bikinan Jepang.
Energi Matahari ialah energi anti polusi yaitu sumber utama energi hijau yang membawa kesejahteraan bagi alam serta kehidupan kita. Shimizu Corporation salah satu perusahaan besar di Jepang mengusulkan Luna Ring untuk hidup berdampingan tak terbatas dari umat insan dan Bumi. Perusahaan itu mengusulkan sebuah konsep di Bulan.
Salah satu yang menjadi alasan berpengaruh perusahaan besar tersebut ingin mengerjakan megaproyek tersebut yaitu semenjak gempa bumi dan tsunami dahsyat yang menghantam Jepang pada Maret 2011 kemudian (yang balasannya menjurus pada ditutupnya sejumlah pembangkit listrik nuklir), para ilmuwan di Jepang dan negara-negara lain terus berupaya mencari cara untuk membuat listrik. Dalam proposalnya, perusahaan swasta tersebut mengincar langit.
Beberapa tenaga Robot akan memainkan kiprah penting dalam pembangunan di permukaan Bulan. Mereka akan beroperasi 24 jam sehari dari Bumi. Robot akan melaksanakan banyak sekali kiprah pada permukaan Bulan, termasuk meratakan tanah dan penggalian dari strata bawah keras. Mesin dan peralatan dari Bumi akan dirakit dalam ruang dan mendarat di permukaan Bulan untuk instalasi. Sebuah tim astronot juga akan mendukung operasi pembangunan PLTS ini di Bulan.
Sumber energi diterima dari sinar Matahari yang diserap melalui sabuk pgual surya di Bulan. Kemudian energi gerah Matahari yang diserap pgual surya di salurkan melalui kabel daya listrik untuk ditransmisi ke bumi melalui antena transmisi daya. Dari antena yang berdiameter 20km akan mengirimkan listrik ke rectennas akseptor yang ada dibumi melalui laser dan diterima di kemudahan akseptor energi laser di bumi. Konsepnya serem ya?? , namun apakah proyek tersebut sanggup terwujud?. Setidaknya dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk membangun Megaproyek PLTS ini, dan pastinya mengeluarkan biaya yang sangat besar. Sistem ini akan bisa mengirim listrik sebesar 13 ribu terawatt ke bumi. Pembangunan proyeknya sendiri diwacanakan bisa dimulai tahun 2035.
Quote:
Konfigurasi Sabuk Pgual Surya di Sepanjang Ekuator Bulan 1. Lunar solar sel Untuk memastikan generasi berkelanjutan kekuasaan, Pgual sel surya akan memperpanjang ibarat sabuk sepanjang ekuator 11.000 km dari luas Bulan keseluruhan. sabuk ini akan bertambah lebar dari beberapa kilometer untuk 400 km. 2. Kabel Daya Listrik Kabel akan mentransfer tenaga listrik dari sel surya di Bulan untuk kemudahan transmisi. 3. Antena Transmisi Daya Antena berdiameter 20km akan mengirimkan listrik ke rectennas penerima. Sebuah rambu petunjuk (rambu radio) yang dibawa dari Bumi akan dipakai untuk memastikan transmisi akurat. 4. Laser Fasilitas transmisi daya energi tinggi-density laser akan dipancarkan ke kemudahan penerima. Sebuah rambu petunjuk (rambu radio) yang dibawa dari Bumi akan dipakai untuk memastikan transmisi akurat. 5. Rute Transportasi Sepanjang Ekuator Bulan Bahan yang diharapkan untuk pembangunan dan pemeliharaan Sabuk Pgual Surya akan diangkut sepanjang rute ini. kabel daya listrik akan dipasang di bawah rute transportasi. 6. Produksi Tanaman Sel Surya Tanaman akan bergerak secara otomatis dikala menghasilkan sel surya dari sumber daya Bulan dan menginstalnya. |
Belum ada Komentar untuk "Luna Ring Project, Pembangunan Pembangkit Listrik Di Bulan Oleh Jepang"
Posting Komentar