200 Cabang-Cabang Biologi Beserta Artinya

Tiap cabang ilmu mengkhususkan bahasannya pada satu objek tertentu saja. Misalnya cabang Biologi yang didasarkan pada objek diantaranya Zoologi, Botani, Mikologi, Mikrobiologi, dan Virologi. Kemudian dari tiap objek itu, contohnya Zoologi terbagi lagi menjadi Vertebrata dan Invertebrata. Dan Vertebrata yang terbagi lagi menjadi 5 Filum (Pisces, Amphibia,Reptilia, Aves dan Mamalia) memunculkan cabangcabang ilmu ibarat Ichtyologi, Herpitologi, Ornitologi dan Mamalogi. Dari tiap cabang ilmu ini muncul lagi cabang-cabang ilmu yang semakin spesifik. Misalnya, dari Mamalogi kemudian muncul cabang-cabang ilmu yang mengkaji lebih jauh terkena binatang mamalia dan insan tersebut, ibarat Sitologi, Anatomi, Fisiologi, Morfologi, Taksonomi, Genetika, Embriologi. Pemilahan ilmu ini terjadi pula pada cabang-cabang ilmu Biologi lainnya.


Adapun cabang Biologi yang didasarkan pada persoalannya antara lain Ekologi, Toksikologi, Taksonomi, Biologi Reproduksi, dan Teratologi. Dan cabang Biologi yang didasarkan pada tingkat organisasi kehidupan antara lain Sitologi, Histologi, Organologi, Biologi Populasi, Biologi Molekuler, dan Genetika Populasi. Pada cabang Biologi Terapan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan insan pun sekarang terbagi menjadi Kedokteran, Gizi dan Kesehatan/Higiene, Pertanian, Peternakan, Perikanan, serta Bioteknologi. Kemudian dari ilmu Kedokteran sendiri muncul ilmu-ilmu spesifik antara lain spesialisasi saraf, mata, kandungan, gigi, THT, internis, dan anak. Demikian pula dengan cabang biologi terapan lainnya. Sekarang perhatikanlah gambar diberikut ini terkena Cabang-cabang Ilmu Biologi menurut objek kajiannya.

Tiap cabang ilmu mengkhususkan bahasannya pada satu objek tertentu saja 200 Cabang-cabang Biologi Beserta Artinya
Cabang-cabang Biologi



Selain menurut objek kajian tersebut di atas, Biologi juga mengkaji hal-hal yang bekerjasama dengan lingkungan, sehingga terdapat pula cabang-cabang Biologi antara lain:

  • Ekologi
  • Limnologi
  • Toksikologi
  • Higiene & Gizi

Biologi juga berperan sebagai Biologi Terapan pada aneka macam cabang ilmu seperti:
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Kedokteran
  • Bioteknologi /Rekayasa Genetika



200 Cabang – Cabang Biologi

  1. Aerobiologi, ilmu yang mempelajari partikel organik yang sanggup diangkut oleh udara
  2. Agroforestri, ilmu yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yangmemadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tumbuhan jangka pendek
  3. Agronomi,ilmu yang mempelajari wacana tumbuhan budidaya
  4. Algologi, ilmu yang mempelajari wacana alga
  5. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari wacana bagian-bagian tubuh
  6. Anatomi Perbandingan, ilmu terkena persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
  7. Andrologi, ilmu yang mempelajari wacana macam hormon dan kelainan reproduksi pria
  8. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penerapan guastesi.
  9. Angiologi, ilmu yang mempelajari penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik
  10. Antropologi biologi, ilmu yang mempelajari penelitian biologis dan budaya wacana keguakaragaman manusia, evolusi manusia, dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah, dan ekologi primat di masa lampau dan kini
  11. Apiologi, ilmu yang mempelajari wacana lebah termasuk ternak lebah
  12. Arachnologi, ilmu yang mempelajari wacana laba-laba.
  13. Artrologi, ilmu yang mempelajari wacana sendi (penyakit sendi)
  14. Artropodologi, ilmu yang mempelajari wacana binatang artropoda
  15. Astrobiologi, studi yang mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta
  16. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari wacana bakteri
  17. Batrakologi, ilmu yang mempelajari wacana amphibian
  18. Biofarmaka, ilmu yang mempelajari budidaya tumbuhan obat
  19. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan metode komputasional untuk mengelola dan menganalisis gosip biologis
  20. Biologi Air Tawar, ilmu yang mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar
  21. Biologi Evolusioner, ilmu yang mempelajari asal-usul spesies yang mempunyai nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu.
  22. Biologi Integratif, ilmu yang mempelajari organisme secara keseluruhan melalui serius antarmuka antara biologi dan fisika, kimia, metode, pencitraan, dan informatika
  23. Biologi Kelautan, ilmu yang mempelajari kehidupan di bahari (makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan)
  24. Biologi Konservasi, studi wacana pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam, ekosistem alami, vegetasi, dan satwa liar
  25. Biologi Kuantum, ilmu yang mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek biologi dan permasalahannya
  26. Biologi Lingkungan, ilmu yang mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan solusinya, dengan mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi
  27. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
  28. Biologi Pembangunan, ilmu yang mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan
  29. Biologi Perkembangan, ilmu yang mempelajari wacana proses pertumbuhan dan perkembangan organism
  30. Biologi Populasi, ilmu yang mempelajari wacana populasi organisme, terutama pengaturan jumlah populasi, ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya
  31. Biologi Psikologi, ilmu yang mempelajari efek timbal balik antara bidang psikologis dan biologis terhadap satu sama lain
  32. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami wacana perkembangbiakan
  33. Biologi Sintesis, ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempelajari desain dan konstruksi fungsi biologis gres serta sistem yang tidak ditemukan di alam
  34. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
  35. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi guaka perangkat dan aturan fisika untuk menunjukan guaka fenomena hayati atau biologi
  36. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari wacana keguaka ragaman hayati menurut ruang dan waktu
  37. Biomatematika, ilmu yang mempelajari penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan pengutamaan pada pemodelan
  38. Biomekanika, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis
  39. Bionik, ilmu yang mempelajari penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern
  40. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang kala dirujuk sebagai biometri atau biometrika) yakni penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
  41. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari memanfaatkan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
  42. Botani, ilmu yang mempelajari wacana tumbuhan
  43. Bryologi, ilmu yang mempelajari wacana bryophyte
  44. Cetologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari cetacean
  45. Conchologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari kulit moluska
  46. Dendrokronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin bulat tahunan pada batang berkambium
  47. Dendrologi, ilmu yang mempelajari wacana pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, ibarat liana dan semak
  48. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
  49. Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari pembiasaan fisik suatu organisme terhadap kondisi lingkungannya
  50. Ekologi, ilmu yang mempelajari wacana kekerabatan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
  51. Ekologi molekuler, ilmu yang mempelajari ekologi pada tingkat molekul
  52. Embriologi, ilmu yang mempelajari wacana perkembangan embrio
  53. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari wacana hormone
  54. Entomologi, Ilmu yang mempelajari wacana serangga
  55. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari wacana penularan penyakit
  56. Epigenetik, ilmu yang mempelajari perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh prosedur selain perubahan dalam urutan DNA yang mendasarinya
  57. Epizoologi, ilmu terkena penyakit menular yang menjangkiti hewan, biasanya binatang ternak
  58. Etnobiologi, ilmu yang mempelajari kekerabatan yang dinamis antara manusia, biota, dan lingkungan dari jaman lampau hingga sekaranz
  59. Etnobotani, ilmu yang mempelajari kekerabatan insan dan tumbuhan
  60. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari kekerabatan insan dan hewan
  61. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari sikap atau tingkah laris hewan, prosedur serta faktor-faktor penyebabnya
  62. Eugenetika, ilmu yang mempelajari wacana pewarisan sifatEvolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
  63. Enzimologi, ilmu yang mempelajari wacana enzim
  64. Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap badan manusia
  65. Fenologi, ilmu yang mempelajari efek iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan suatu organisme atau populasi
  66. Fikologi, ilmu yang mempelajari wacana alga.
  67. Filogeni, kajian terkena kekerabatan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
  68. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari wacana faal/fungsi kerja tubuh
  69. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari wacana pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
  70. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akhir serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
  71. Florikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal wacana tumbuhan hias
  72. Gastrologi, ilmu yang mempelajari wacana salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
  73. Genetika, ilmu yang mempelajari wacana pewarisan sifat
  74. Genetika Ekologi, ilmu yang mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi
  75. Genetika Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup
  76. Genetika Kuantitatif, Cabang genetika yang mengulas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik)
  77. Geobiologi, ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan mereka
  78. Geriatri, ilmu yang mempelajari penyakit dari kaum berusia lanjut
  79. Gerontologi, ilmu yang mempelajari melalui aneka macam aspek terhadap proses penuaan yaitu melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan
  80. Genetika, ilmu yang mengulas transmisi materi genetik pada ranah populasi
  81. Genetika kuantitatif, cabang genetika yang mengulas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara pribadi melalui aturan pewarisan Mendel
  82. Genetika molekuler, cabang genetika yang mengkaji materi genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
  83. Genetika populasi, ilmu yang mempelajari transmisi materi genetik pada ranah populasi
  84. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi perempuan (rahim, vagina dan ovarium)
  85. Genomika, ilmu yang mempelajari wacana materi genetik dari suatu organisme atau virus
  86. Helminthologi, ilmu yang mempelajari wacana cacing
  87. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
  88. Herbakronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin sederhana tahunan) dalam xylem akar sekunder tumbuhan herbaceous
  89. Herpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
  90. Histologi, ilmu yang mempelajari wacana jaenteng
  91. Histopatologi, cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaenteng dalam hubungannya dengan penyakit
  92. Higiene, ilmu yang mempelajari wacana kesehatan makhluk hidup
  93. Hortikultura, ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tumbuhan dari proses menanam hingga pasca pguan yang mencakup tumbuhan sayur, buah-buahan, dan tumbuhan hias
  94. Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura yang khusus mengulas wacana memanfaatkan tumbuhan hortikultura, terutama tumbuhan hias dalam penataan lingkunganIkhtiologi, ilmu yang mempelajari wacana ikan
  95. Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya
  96. Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit
  97. Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hokum
  98. Ilmu kedokteran gigi, ilmu terkena pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan ekspresi melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan
  99. Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan
  100. Ilmu kedokteran molekuler, ilmu kedokteran yang mengkaji tingkat molekul
  101. Ilmu kesehatan masyarakat, ilmu yang mempelajari pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
  102. Ilmu pemuliaan, ilmu yang mempelajari kegiatan insan dalam memelihara tumbuhan atau binatang untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya melalui penerapan genetika
  103. Ilmu produksi ternak, ilmu yang mempelajari perawatan ternak dengan benar dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk ternak tersebut
  104. Ilmu teknologi enzim, ilmu yang mempelajari wacana teknologi yang sanggup dipakai untuk menghasilkan enzim
  105. Imunohematologi, ilmu yang mempelajari wacana golongan darah
  106. Imunologi, Ilmu yang mempelajari wacana sistem kekebalan (imun) tubuh
  107. Imunoserologi, ilmu yang mempelajari identifikasi terhadap antibodi, pemeriksaan masalah sistem kekebalan tubuh, dan mempelajari kecocokan organ untuk transplantasi
  108. Informatika kedokteran, ilmu yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penerapan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
  109. Kardiologi, ilmu yang mempelajari wacana jantung dan pembuluh darah
  110. Karsinologi, ilmu yang mempelajari wacana crustacean
  111. ladistika, ilmu yang mempelajari metode pembagian terstruktur mengenai spesies organisme ke dalam kelompok yang terdiri dari organisme nenek moyang dan tiruana keturunannya
  112. Klimatologi, ilmu yang mempelajari gambaran dan klarifikasi sifat iklim, mengapa iklim di aneka macam daerah di bumi tidak sama , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan acara manusia
  113. Kriobiologi, studi wacana materi dan sistem biologis dengan suhu dibawah normal
  114. Kriptozoologi, ilmu yang mempelajari pencarian binatang yang keberadaannya belum terbukti
  115. Kronobiologi, ilmu yang mempelajari fenomena dalam mahkluk hidup secara periodik dan pembiasaan mereka terhadap ritme bulan dan matahari
  116. Likenologi, ilmu yang mempelajari lumut, simbiosis organisme terdiri dari asosiasi simbiosis dekat dari alga mikroskopis dengan jamur filamen.
  117. Limnologi, ilmu yang mempelajari wacana rawa
  118. Malakologi, ilmu yang mempelajari wacana moluska
  119. Mamologi, ilmu yang mempelajari wacana mammalia
  120. Mellisopalinologi, ilmu yang mempelajari serbuk sari yang terkandung dalam madu dan sumber serbuk sari tersebut
  121. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
  122. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari wacana jamur
  123. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari wacana organisme mikro
  124. Mikrobiologi kedokteran, studi mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan benalu yang penting bagi medis dan bisa menjadikan penyakit pada manusia.
  125. Miologi, ilmu yang mempelajari wacana otot
  126. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari wacana rayap
  127. Morfologi, ilmu yang mempelajari wacana bentuk atau ciri luar organisme
  128. Nasofaringologi, ilmu yang mempelajari wacana nasofaring
  129. Nematologi, ilmu yang mempelajari wacana nematoda
  130. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
  131. Neufarmakologi, ilmu yang mempelajari narkoba yang mempengaruhi fungsi seluler di dalam system saraf
  132. Neuroethologi, ilmu yang mempelajari kebiasaan binatang beserta saraf yang berperan aktif dalam mengendalikan kebiasaan tersebut
  133. Neurologi, ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
  134. Neurosains, ilmu yang mempelajari sistem saraf atau sistem neuron
  135. Neurosains Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dan sejarah alami struktur dan fungsi sistem saraf
  136. Nosologi, ilmu yang mempelajari cuilan pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu
  137. Nutrisi, ilmu yang mempelajari penyediaan materi yang diharapkan (dalam bentuk makanan) untuk mendukung kehidupan sel dan organisme
  138. Obstetri, ilmu kedokteran yang bekerjasama dengan persalinan, hal-hal yang menlampauinya dan gejala-gejala sisanya
  139. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari wacana mata (penyakit mata)
  140. Olerikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal wacana sayur
  141. Onkologi, ilmu yang mempelajari wacana kanker dan cara pencegahannya
  142. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari wacana perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
  143. Ornitologi, ilmu yang mempelajari wacana burung
  144. Organologi, ilmu yang mempelajari wacana organ
  145. Ortodonti, ilmu kedokteran gigi yang bekerjasama dengan faktor variasi genetik, pertumbuhkembangan dan bentuk wajah serta cara faktor tersebut mempengaruhi oklusi gigi dan fungsi organ di sekitarnya.
  146. Ortopedi, ilmu yang mempelajari cedera akut, kronis, dan trauma, serta gangguan lain pada system muskuloskeletal
  147. Oseanografi, ilmu yang mempelajari wacana laut, termasuk kehidupan laut, lingkungan, geografi, cuaca, dan aspek lain yang mempengaruhi laut
  148. Osteologi, ilmu yang mempelajari wacana tulang
  149. Otolaringologi, ilmu yang mempelajari mereview diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorokan, serta kepala dan leher.
  150. Otologi, ilmu yang mempelajari wacana indera pendengaran dan kelainannya serta operasi mikro telinga.
  151. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari wacana fosil
  152. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
  153. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari wacana binatang purba
  154. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada dikala ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
  155. Parasitologi, ilmu yang mempelajari wacana parasit
  156. Patologi, ilmu yang mempelajari wacana penyakit
  157. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik aneka macam organ dan jaenteng yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
  158. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada aneka macam fungsi organ atau sistem organ
  159. Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
  160. Penelitian Biomedis, yakni ilmu penelitian dasar, terapan, atau translasi yang dilakukan untuk memmenolong dan mendukung pengetahuan di bidang kedokteran
  161. Perinatologi, ilmu yang mempelajari kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi yang gres lahir
  162. Periodonti, ilmu mempelajari aspek klinis dari jaenteng yang mendukung gigi
  163. Planktologi, ilmu yang mempelajari wacana plankton
  164. Pomologi, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal wacana buah
  165. Primatologi, ilmu yang mempelajari wacana primate
  166. Proktologi, ilmu yang mempelajari gangguan pada rektum, anus, dan usus besar
  167. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
  168. Protozoologi, ilmu yang mempelajari wacana protozoa
  169. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
  170. Pteridologi, ilmu yang mempelajari wacana tumbuhan paku
  171. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari wacana paru-paru
  172. Radiologi, ilmu untuk melihat cuilan dalam badan insan memakai pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
  173. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang
  174. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari wacana manipulasi sifat genetis
  175. Rematologi, ilmu yang mempelajari diagnosis dan terapi penyakit rematik
  176. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari wacana rodentia
  177. Sitologi, ilmu yang mempelajari wacana sel
  178. Sanitasi, ilmu yang mempelajari wacana kesehatan lingkungan
  179. Simbiologi, ilmu yang mempelajari kekerabatan simbiosis antar mahkluk hidup
  180. Sindesmologi, ilmu yang mempelajari wacana sendi
  181. Sosiobiologi, bidang studi ilmiah yang didasarkan pada perkiraan bahwa sikap sosial sudah dihasilkan dari evolusi dan upaya untuk menunjukan dan menyidik sikap sosial dalam konteks tersebut
  182. Stomatologi, ilmu yang mempelajari ekspresi beserta penyakit-penyakitnya
  183. Taksonomi, ilmu yang mempelajari wacana sistematika makhluk hidup
  184. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari metode kimia yang bekerjasama dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan biro biologi
  185. Teknik Biomedis, ilmu yang mempelajari prinsip teknis untuk praktik kedokteran
  186. Teratologi yakni ilmu yang mempelajari wacana perubahan deretan dari sel, jaenteng, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
  187. Toksikogenomik, ilmu pengumpulan, interpretasi, dan penyimpanan gosip wacana gen dan acara protein dalam jaenteng tertentu dari suatu organisme dalam menanggapi zat beracun.
  188. Toksikologi, pemahaman terkena pengaruh-pengaruh materi kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
  189. Transkriptomika, cuilan dari biologi molekular yang mengkaji wacana produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
  190. Traumatologi, ilmu yang mempelajari luka, terapi bedah, maupun perbaikan kerusakannya
  191. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup beberapa aspek ginjal dan kanal kemih pada laki-laki dan perempuan baik remaja dan anak serta organ reproduksi pada pria
  192. Veneorologi, ilmu yang mempelajari penyakit menular seksual
  193. Virologi, ilmu yang mempelajari wacana virus
  194. Viscerologi, ilmu yang mempelajari organ dalam
  195. Xenobiologi, ilmu pengetahuan spekulatif wacana adanya makhluk hidup selain di bumi
  196. Zoologi, ilmu yang mempelajari wacana hewan
  197. Zoologi Perbandingan, ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan antar hewan
  198. Zoosemiotik, ilmu yang mempelajari wacana kekerabatan antar hewan

Belum ada Komentar untuk "200 Cabang-Cabang Biologi Beserta Artinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel