Tips Membawa Bayi Naik Kereta Api
Tips membawa bayi naik kereta api_Melakukan perjalanan bersama buah hati merupakan hal yang menyenangkan. Apalagi buah hati masih dalam usia yang bisa dikatakan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Selain untuk mengenalkan lebih jauh mengenai dunia luar, mengajak buah hati berjalan-jalan juga merupakan sebuah rutinitas untuk membangun kedekatan baik antara orangtua dan anak maupun antara anak dengan lingkungan sosial.
Mengajak buah hati mengunjungi tempat baru seperti mengunjungi sanak saudara yang berada di lintas kota tentunya membutuhkan sebuah transportasi untuk mencapainya. Biasanya orangtua yang memiliki bayi akan lebih memilih menggunakan transportasi umum seperti kereta api, busway, atau pesawat daripada kendaraan pribadi supaya kedua orang tua bisa bergantian menjaga sang buah hati.
Akan tetapi ada juga yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dengan alasan lebih aman. Akan tetapi biasanya menggunakan kendaraan pribadi memiliki banyak kekurangan antara lain lebih lama tiba ditempat tujuan, tidak bisa fokus menjaga buah hati ketika di perjalanan, kadang mengalami beberapa kendala lainnya. Begitu juga dengan kendaraan umum memiliki banyak pertimbangan.
Kereta merupakan salah satu transportasi umum yang paling sering digunakan dan menjadi pilihan banyak keluarga. Hal tersebut karena kereta sangat ekonomis jika dilihat dari biaya yang dikeluarkan untuk jarak tempuh yang cukup jauh. Kereta juga sangat efisien akan waktu karena jadwal kedatangan dan keberangkatan sudah diatur. Selain itu, waktu tempuh cukup cepat daripada kendaraan pribadi.
Kereta api Indonesia memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia bersama keluarga yang ingin menggunakan jasa kereta api dengan pembagian kelas berdasarkan tingkat layanan yakni kelas ekonomis, kelas bisnis, maupun kelas eksekutif. Layanan kelas tersebut bisa menjadi pilihan bagi warga yang ingin melakukan perjalanan jauh maupun dekat dengan tingkat kenyamana yang dibutuhkan.
Namun hingga kini masih ada permasalahan yang dihadapi masyarakat meski pihak kereta sudah berupaya semaksimal mungkin dalam menjamin keamanan dan kenyamanan para penumpang.
Situasi dan kondisi di dalam kereta yang ramai dan penuh desakan menjadi pemicu bayi merasa tidak nyaman dan sering rewel. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan sebaiknya para orang tua memperhatikan hal berikut:
Tips aman membawa bayi di dalam kereta
1. Mempersiapkan keperluan sebelum melakukan perjalanan
Bagi orangtua yang ingin melakukan perjalanan jauh maupun dekat sebaiknya terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan. Kebutuhan tersebut meliputi pakaian ganti jika dalam perjalanan bayi mengalami hal yang tidak diinginkan seperti muntah, buang air besar maupun kecil yang tembus sampai ke pakaian, dan pakaian terkena makanan atau minuman yang akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Selain itu peralatan seperti tisu basah, diapers cadangan, minyak telon atau minyak kayu putih dan obat-obatan yang disiapkan sebagai antisipasi apabila sang bayi mengalami kondisi mual, muntah, sakit mendadak, dan kedinginan.
Tidak lupa pula alat gendongan bayi yang nyaman, bantal serta selimut untuk antisipasi apabila sang bayi nantinya akan tertidur di dalam kereta.
Pastikan juga buah hati dalam kondisi yang memungkinkan untuk melakukan perjalanan. Bayi akan sangat tidak nyaman jika diajak bepergian ketika sedang dalam kondisi kurang enak badan atau baru bangun tidur.
Jika memang buah hati sedang berada dalam kondisi yang tidak nyaman maka sebaiknya tidak memaksakan buah hati mengikuti perjalanan karena untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
2. Memilih gerbong yang aman
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kereta api Indonesia menyediakan tiga jenis gerbong yang berbeda sesuai dengan tingkat keamanan.
Tentunya biaya untuk mengakses gerbong eksekutif dan kelas bisnis memerlukan biaya yang lebih tinggi daripada kelas ekonomi.
Kelebihannya yakni tentunya bagi keluarga yang membawa buah hati karena gerbong relatif tenang dan nyaman.
Kereta api Indonesia memang memiliki aturan yang memprioritaskan orang tua, orang cacat atau sakit, wanita hamil dan ibu yang membawa anak bayi.
Namun aturan tersebut kadang tidak menjamin kenyamanan para orang tua dan buah hati. Oleh karenanya jika memang ingin kenyamanna yang lebih terjamin sebaiknya mengeluarkan biaya lebih untuk menyewa gerbong khusus atau gerbong eksekutif.
3. Memesan tempat duduk lebih
Memesan tempat duduk yang lebih banyak dapat dilakukan apabila orang tua menginginkan ruang yang lebih luar bagi buah hati, terutama ketika akan menempuh perjalanan jauh.
Tempat duduk yang dipesan lebih tersebut bisa digunakan jika bagi ingin bermain-main atau tertidur di dalam kereta tanpa mengganggu penumpang lain. Orang tua juga akan lebih leluasa menjaga bayi bila memesan kursi lebih.
4. Memilih tempat duduk yang tepat
Meski berada berada di dalam gerbong yang cukup nyaman, namun jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk mengurangi pengawasan terhadap buah hati. Karena bayi sangat mudah merasa tidak nyaman.
Usahakan juga meski di dalam gerbong khusus untuk memilih tempat duduk yang senyaman mungkin. Misalnya yang dekat dengan jendela atau yang tidak terlalu dekat dengan AC.
Pastikan juga tempat duduk yang tidak terlalu jauh dari toilet. Hal tersebut akan mempermudah orang tua dengan bayi yang hendak menggunakan toilet berulang kali.
Selain itu usahakan tempat duduk tidak berdekatan dengan pintu keluar masuk penumpang karena akan sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan bagi oleh hilir mudik penumpang yang keluar masuk kereta.
5. Membawa camilan atau mainan kesukaan bayi
Membawakan camilan atau mainan kesukaan sang buah hati membantu para orang tua dalam menangani masalah pada buah hati ketika sedang dalam perjalanan. Misalnya ketika buah hati rewel karena lapar kemudian gerbong dalam keadaan yang tidak memungkinkan bagi Ibu untuk memberikan ASI, maka bisa menggunakan alternatif camilan berupa biskuit pendamping ASI.
Mainan kesukaan sang bayi akan sangat membantu jika bayi merasa bosan sehingga menangis atau rewel. Membawakan buku cerita kesukaannya juga dapat dijadikan referensi dalam menangani bayi rewel atau menangis ketika di dalam kereta.
Orangtua bisa membacakan atau mendongengkan bayi sehingga bayi merasa nyaman kembali bahkan sang bayi akan tertidur pula setelah dibacakan dongeng.
6. Mengajak berjalan di dalam gerbong
Bayi tentunya akan lebih mudah bosan daripada orang dewasa. Apalagi jika perjalanan menempuh jarak yang cukup jauh dan waktu yang relatif lama.
Orangtua sesekali bisa mengajak buah hati berjalan menelusuri setiap gerbong agar buah hati tidak merasa bosan karena harus duduk sepanjang perjalanan. Sesekali buah hati diajak melihat pemandangan di luar kereta melali jendela atau pintu kereta api.
Demikian Cara Membawa Bayi Naik Kereta Api. Semoga bermanfaat.
Mengajak buah hati mengunjungi tempat baru seperti mengunjungi sanak saudara yang berada di lintas kota tentunya membutuhkan sebuah transportasi untuk mencapainya. Biasanya orangtua yang memiliki bayi akan lebih memilih menggunakan transportasi umum seperti kereta api, busway, atau pesawat daripada kendaraan pribadi supaya kedua orang tua bisa bergantian menjaga sang buah hati.
Akan tetapi ada juga yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dengan alasan lebih aman. Akan tetapi biasanya menggunakan kendaraan pribadi memiliki banyak kekurangan antara lain lebih lama tiba ditempat tujuan, tidak bisa fokus menjaga buah hati ketika di perjalanan, kadang mengalami beberapa kendala lainnya. Begitu juga dengan kendaraan umum memiliki banyak pertimbangan.
Kereta merupakan salah satu transportasi umum yang paling sering digunakan dan menjadi pilihan banyak keluarga. Hal tersebut karena kereta sangat ekonomis jika dilihat dari biaya yang dikeluarkan untuk jarak tempuh yang cukup jauh. Kereta juga sangat efisien akan waktu karena jadwal kedatangan dan keberangkatan sudah diatur. Selain itu, waktu tempuh cukup cepat daripada kendaraan pribadi.
Kereta api Indonesia memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia bersama keluarga yang ingin menggunakan jasa kereta api dengan pembagian kelas berdasarkan tingkat layanan yakni kelas ekonomis, kelas bisnis, maupun kelas eksekutif. Layanan kelas tersebut bisa menjadi pilihan bagi warga yang ingin melakukan perjalanan jauh maupun dekat dengan tingkat kenyamana yang dibutuhkan.
Namun hingga kini masih ada permasalahan yang dihadapi masyarakat meski pihak kereta sudah berupaya semaksimal mungkin dalam menjamin keamanan dan kenyamanan para penumpang.
Situasi dan kondisi di dalam kereta yang ramai dan penuh desakan menjadi pemicu bayi merasa tidak nyaman dan sering rewel. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan sebaiknya para orang tua memperhatikan hal berikut:
Tips aman membawa bayi di dalam kereta
1. Mempersiapkan keperluan sebelum melakukan perjalanan
Bagi orangtua yang ingin melakukan perjalanan jauh maupun dekat sebaiknya terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan. Kebutuhan tersebut meliputi pakaian ganti jika dalam perjalanan bayi mengalami hal yang tidak diinginkan seperti muntah, buang air besar maupun kecil yang tembus sampai ke pakaian, dan pakaian terkena makanan atau minuman yang akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Selain itu peralatan seperti tisu basah, diapers cadangan, minyak telon atau minyak kayu putih dan obat-obatan yang disiapkan sebagai antisipasi apabila sang bayi mengalami kondisi mual, muntah, sakit mendadak, dan kedinginan.
Tidak lupa pula alat gendongan bayi yang nyaman, bantal serta selimut untuk antisipasi apabila sang bayi nantinya akan tertidur di dalam kereta.
Pastikan juga buah hati dalam kondisi yang memungkinkan untuk melakukan perjalanan. Bayi akan sangat tidak nyaman jika diajak bepergian ketika sedang dalam kondisi kurang enak badan atau baru bangun tidur.
Jika memang buah hati sedang berada dalam kondisi yang tidak nyaman maka sebaiknya tidak memaksakan buah hati mengikuti perjalanan karena untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
2. Memilih gerbong yang aman
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kereta api Indonesia menyediakan tiga jenis gerbong yang berbeda sesuai dengan tingkat keamanan.
Tentunya biaya untuk mengakses gerbong eksekutif dan kelas bisnis memerlukan biaya yang lebih tinggi daripada kelas ekonomi.
Kelebihannya yakni tentunya bagi keluarga yang membawa buah hati karena gerbong relatif tenang dan nyaman.
Kereta api Indonesia memang memiliki aturan yang memprioritaskan orang tua, orang cacat atau sakit, wanita hamil dan ibu yang membawa anak bayi.
Namun aturan tersebut kadang tidak menjamin kenyamanan para orang tua dan buah hati. Oleh karenanya jika memang ingin kenyamanna yang lebih terjamin sebaiknya mengeluarkan biaya lebih untuk menyewa gerbong khusus atau gerbong eksekutif.
3. Memesan tempat duduk lebih
Memesan tempat duduk yang lebih banyak dapat dilakukan apabila orang tua menginginkan ruang yang lebih luar bagi buah hati, terutama ketika akan menempuh perjalanan jauh.
Tempat duduk yang dipesan lebih tersebut bisa digunakan jika bagi ingin bermain-main atau tertidur di dalam kereta tanpa mengganggu penumpang lain. Orang tua juga akan lebih leluasa menjaga bayi bila memesan kursi lebih.
4. Memilih tempat duduk yang tepat
Meski berada berada di dalam gerbong yang cukup nyaman, namun jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk mengurangi pengawasan terhadap buah hati. Karena bayi sangat mudah merasa tidak nyaman.
Usahakan juga meski di dalam gerbong khusus untuk memilih tempat duduk yang senyaman mungkin. Misalnya yang dekat dengan jendela atau yang tidak terlalu dekat dengan AC.
Pastikan juga tempat duduk yang tidak terlalu jauh dari toilet. Hal tersebut akan mempermudah orang tua dengan bayi yang hendak menggunakan toilet berulang kali.
Selain itu usahakan tempat duduk tidak berdekatan dengan pintu keluar masuk penumpang karena akan sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan bagi oleh hilir mudik penumpang yang keluar masuk kereta.
5. Membawa camilan atau mainan kesukaan bayi
Membawakan camilan atau mainan kesukaan sang buah hati membantu para orang tua dalam menangani masalah pada buah hati ketika sedang dalam perjalanan. Misalnya ketika buah hati rewel karena lapar kemudian gerbong dalam keadaan yang tidak memungkinkan bagi Ibu untuk memberikan ASI, maka bisa menggunakan alternatif camilan berupa biskuit pendamping ASI.
Mainan kesukaan sang bayi akan sangat membantu jika bayi merasa bosan sehingga menangis atau rewel. Membawakan buku cerita kesukaannya juga dapat dijadikan referensi dalam menangani bayi rewel atau menangis ketika di dalam kereta.
Orangtua bisa membacakan atau mendongengkan bayi sehingga bayi merasa nyaman kembali bahkan sang bayi akan tertidur pula setelah dibacakan dongeng.
6. Mengajak berjalan di dalam gerbong
Bayi tentunya akan lebih mudah bosan daripada orang dewasa. Apalagi jika perjalanan menempuh jarak yang cukup jauh dan waktu yang relatif lama.
Orangtua sesekali bisa mengajak buah hati berjalan menelusuri setiap gerbong agar buah hati tidak merasa bosan karena harus duduk sepanjang perjalanan. Sesekali buah hati diajak melihat pemandangan di luar kereta melali jendela atau pintu kereta api.
Demikian Cara Membawa Bayi Naik Kereta Api. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Tips Membawa Bayi Naik Kereta Api"
Posting Komentar