Dampak Negatif Internet

Kehadiran internet diakui membawa banyak manfaat dan akomodasi namun tidak bisa dipungkiri adanya “efek negatif”. Dampak negatif internet sanggup kalian lihat pada goresan pena kali ini:

a . Pornografi
Internet sering dikatakan identik dengan pornografi. Dengan kemampuan penyampaian isu yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa menjadikan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi jadwal mereka dengan kemampuan untuk menentukan jenis homepage yang sanggup diakses.

b . Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan di internet banyak ditampilkan, alasannya segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka pemilik situs memakai segala macam cara supaya sanggup menjual situs-situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

c . Penipuan
Internet pun tidak luput dari serangan penipuan, menyerupai sikap dan ulah cracker, manipulasi data, dan lain-lain. Cara terbaik yakni tidak mengindahkan hal ini atau mengonfirmasi isu yang didapat pada
penyedia isu tersebut.

d . Carding
Cara belanja dengan memakai credit card yakni cara yang paling banyak dipakai dalam dunia  internet. Para penjahat internet pun paling banyak melaksanakan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat terbuka, para penjahat bisa mendeteksi adanya transaksi yang memakai kartu kredit online dan mencatat aba-aba kartu yang digunakan. Selanjutnya, mereka memakai data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

e . Perjudian
Dampak lainnya yakni meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke kawasan khusus untuk memenuhi keinginannya. Kalian perlu menghindari situs menyerupai ini, alasannya umumnya situs perjudian tidak garang dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya. Sekarang ini banyak situs yang menyediakan perjudian menyerupai Cassino, Black Jack, dan sebagainya.

sumber: bse TIK Sekolah Menengah Pertama Kelas IX (Dhanang Sukmana Adi, Yuliyani Siyamtiningtyas)

Bagikan Artikel ini