Membuat Pakan Unggas Sendiri
Pakan unggas? Mungkin suatu istilah momok usang bagi peternak unggas terutama para peternak ayam ras (pedaging dan petelur). Bagaimana tidak, harga pakan yang tidak sanggup stabil ditambah harga produk yang ikut tidak stabil salah satunya ialah alasannya efek dari pakan. Maka tak sedikit para peternak ayam ras yang stress, merugi hingga melarat alasannya tidak sanggup mengikuti permainan harga pakan sehingga beralih perjuangan kepada jenis perjuangan yang memiliki ‘sedikit’ kestabilan harga baik harga untuk pakan maupun harga hasil produknya. Ada yang banting setir untuk mencoba beternak ayam kampong, itik petelur dan pedaging, bahkan ada yang mencoba beternak kambing dan sapi. Salah satu penyebab berfluktuasinya harga pakan ayam ras ialah ada beberapa komponen materi penyusun pakan yang mesti harus impor.
Banyaknya pemain gres dalam bisnis ayam kampong kami rasakan sendiri sebagai penyedia DOC ayam kampong. Saat kini ini kami merasa kewalahan melayani pesanan DOC ayam kampong dari banyak sekali penjuru nusantara. Tak kurang dari 4000-5000 ekor DOC ayam kampong kami produksi per minggunya, tapi alasannya jumlah seruan yang melebihi kapasitas produksi maka pembeli harus indent (pesan).
Banyaknya peternak ayam kampong yang sadar dan melaksanakan acara perjuangan beternak ayam kampongnya beralih dari system pemeliharaan ekstensif ke system pemeliharaan secara intensif. Karenanya factor pakan tidak sanggup diabaikan dan perlu menerima perhatian lebih alasannya pakan memiliki efek besar dalam model pemeliharaan secara intensif. Pakan ayam kampung bergotong-royong problem sederhana, akan tetapi muncul pertanyaan, apakah efisien kalau kita memperlihatkan pakan ala kadarnya atau dengan memperlihatkan pakan ayam ras pada ayam kampong kalau dilihat dari tingkat produksinya? Dan sehabis dihitung dan di ambil kesimpulan bahwa memang sangat tidak efisien kalau kita berikan pakan ala kadarnya atau pakan ayam ras full kepada ayam kampong. Maka perjuangan apa yang sekiranya sanggup dilakukan untuk menekan biaya pakan dan laba sanggup meningkat ?
Salah satu perjuangan yang sanggup dilakukan ialah dengan menciptakan pakan sendiri untuk ayam kampong sehabis melaksanakan perjuangan penghematan dengan efisiensi penggunaan pakan. Jangan terbayang dulu problem kerumitan dan njlimet urusan menciptakan dan mencampur pakan sendiri. Kalau mau berguru insyaallah semua sanggup diselesaikan yang penting kedepankan dulu perilaku kemauan dan rasa optimis tinggi. Seorang peneliti tidak mesti hanya sekali dalam menemukan karyanya, yang terpenting ialah terus berusaha menemukan.
Pemberian pakan pada ayam kampong intinya sama dengan ayam ras yakni berdasar pada tingkat umur, fase pemeliharaan, dan system pemeliharaan yang digunakan. Pakan untuk ayam kampong dilarang diabaikan. Mengapa? Karena pakan ialah aspek yang sangat vital bagi kehidupan ayam. Tanpa adanya pakan yang tercukupi kebutuhan nutrisinya maka pertumbuhan ayam kampong akan terganggu. Berikut akan kami sajikan tabal kebutuhan protein dan energy metabolisme sesuai tingkatan fase pemeliharaan.
Tabel 1. Kebutuhan protein dan energy metabolisme untuk ayam kampung pedaging
Fase pemeliharaan | Protein (%) | Energi metabolisme (kkal/kg) |
Brooding (1-14 hari) | 22 | 3050 |
Starter (14-30 hari) | 20 | 3100 |
Grower (31-60 hari) | 19 | 2900 |
Finisher (>61hari) | 16-18 | 3000 |
Banyak pilihan untuk menyajikan paka ayam kampong antara lain dengan pakan jadi buatan pabrik dan meramu pakan sendiri. Untuk pakan yang perlu mencampur dan meramu sendiri ada hal yang perlu diperhatikan semoga kandungan nutrisi sesuai dengan yang diharapkan oleh ayam kampong berdasar fase pemeliharaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan ialah sebagai berikut :
- Kandungan nutrisi materi pakan yang akan dijadikan adonan atau untuk meramu pakan
- Ketersediaan materi yang kontinyu dan stabil dalam hal kualitas
- Bahan tersebut tidak bersaing dengan kebutuhan pokok manusia (food)
- Harga materi baku relatif murah dan terjangkau
Berikut akan kami sajikan pola perhitungan dan meramu pakan ayam kampong secara sederhana :
Kita akan menyusun pakan untuk ayam kampong fase grower. Kalau menurut table di atas, kebutuhan protein ayam kampong periode grower sebesar 19%. Bahan yang akan kita pakai untuk mencampur ialah materi yang gampang di sanggup menyerupai pakan konsentrat ayam petelur (40%), jagung (45%), dan dedak/bekatul (15%). Kandungan protein masing-masing materi pakan anda sanggup lihat pada table 3. Sehingga hasil perhitungannya ialah sebai berikut :
Konsentrat 40% x 34% =13.6, jagung 45% x 9.0% = 4.0, dan bekatul 15% x 10.2% = 1.5 sehingga nilai hasil protein yang diperoleh ialah 13.6 + 4.0 + 1.5 = 19.1, sehingga sanggup disimpulkan bahwa ransum yang kita campur sudah sesuai dengan kebutuhan ternak kita (ayam kampong).
Dengan terpenuhinya nutrisi pakan yang cukup maka kita akan sanggup memantau jumlah komsumsi pakan dan berat tubuh mingguan ternak ayam kampong kita :
Table 2. Konsumsi pakan dan berat ayam kampong standart
Umur (minggu) | Konsumsi pakan (gr/ekor/mgg) | Berat tubuh (gr/ekor) |
1 | 50 | 80 |
2 | 90 | 120 |
3 | 160 | 210 |
4 | 260 | 280 |
5 | 260 | 350 |
6 | 290 | 460 |
7 | 340 | 520 |
8 | 390 | 590 |
9 | 440 | 640 |
10 | 480 | 700 |
11 | 530 | 760 |
12 | 590 | 810 |
Angka yang memperlihatkan berat tubuh ayam kampung di atas ialah termasuk angka yang rendah dan cukup standar, kenyataan di lapangan memperlihatkan sekitar 10-20% dari ayam kampong yang kita pelihara sudah sanggup mencapai berat 600-800 gram pada umur 8-9 minggu.
Untuk membantu anda yang masih ingin tau dan ingin mencoba meramu dan mencampur pakan ayam kampong sendiri, berikut akan kami sajikan tabel beberapa kandungan nutrisi materi pakan yang gampang untuk kita jumpai.
Table 3. kandungan nutrisi beberapa materi pakan yang biasa dipakai untuk pakan unggas :
Bahan baku | Protein (%) | Lemak (%) | Serat garang (%) | Energi (kkal/kg) | Batas (%) |
Bekatul | 10.2 | 7.9 | 8.2 | 1.630 | 75 |
Broiler konsentrat | 41-42 | 6 | 5 | 2800 | 40 |
Bungkil kedelai | 41.7 | 3.5 | 6.5 | 1.540 | 30 |
Bungkil kelapa | 20.5 | 6.7 | 12 | 1.540 | 15 |
Gandum | 11.9 | 1.9 | 2.6 | 3.000 | 20 |
Jagung | 9 | 3.8 | 2.5 | 3.430 | 50 |
Layer konsentrat | 32-34 | 6 | 6 | 2500 | 40 |
Pollard | 16.2 | 4.3 | 7.7 | 2.970 | 25 |
Sagu | 1.9 | 1.19 | 4.68 | 2.630 | 25 |
Tepung bekicot | 60.9 | 7 | 4.5 | 3.010 | 3 |
Tepung gaplek | 1.5 | 0.7 | 0.9 | 2.970 | 20 |
Tepung ikan | 53.9 | 4.2 | 1 | 2.640 | 20 |
Tepung tulang | 12 | 3 | 2 | - | 5 |
Sekali lagi, ini ialah perhitungan sederhana dan mudah-mudahan sanggup bermanfaat bagi peternak pemula.
Belum ada Komentar untuk "Membuat Pakan Unggas Sendiri"
Posting Komentar