Cara Merawat Trucukan Dari Hasil Jaringan

Cara Merawat Trucukan Dari Hasil Jaringan - Burung trucukan yaitu salah satu burung yang banyak diminati oleh para kicau mania. Burung trucuk mempunyai bunyi yang khas yaitu ropelan ibarat bunyi burung cucak rawa. Para kicau mania memelihara burung trucukan untuk dijadikan ocehan dirumah, untuk memaster burung lain, bahkan sampai dijadikan burung lomba, salah satunya di semarang. Ropelan merdu burung trucukan sangat lezat didengar sambil nyantai dirumah. Suara ropel burung yang satu ini juga berdurasi usang apabila burung trucukan sudah mapan dan rajin berkicau. Namun menciptakan trucukan untuk mau berkicau dengan merdu dan ropelan yaitu hal yang tidak mudah, tentu memperlukan proses dan kesabaran. Biasanya para kicau mania merawat burung trucukan dari anakan dan dari hasil tangkapan dialam liar. Burung trucukan yang dirawat dari anakan pastinya lebih jinak, lebih simpel dibuat karakternya dan lebih simpel dimastering alasannya yaitu burung yang masih muda simpel menghafal.

Cara merawat trucukan dari hasil jaringan, tentu lebih sulit dari pada merawat trucukan dari anakan dan memperlukan proses tertentu untuk menjinakan dan membuatnya mau berkicau. Namun masih ada beberapa cara untuk merawat burung trucukan dari hasil jaringan dan membuatnya mau berkicau. Sebelum merawat trucukan lebih lanjut, sebaiknya sahabat mengenal lebih dalam wacana trucukan yang sahabat pelihara, alasannya yaitu setiap trucukan mempunyai huruf dan kecerdasan masing-masing yang tentu kuat dalam kicauan burung trucukan tersebut. Sobat juga harus menentukan jenis kelamin burung trucukan yang jantan, alasannya yaitu burung trucukan jantan yang mau berkicau ropel dengan durasi panjang dan suaranya keras. Lalu bagaimana caranya merawat trucukan dari hasil jaringan?? Tenang saja sobat, kami akan membagikan cara merawat trucukan hasil jaringan. Langsung saja simak caranya dibawah.

Cara Merawat Trucukan Dari Hasil Jaringan Cara Merawat Trucukan Dari Hasil Jaringan

Cara merawat trucukan dari hasil jaringan :

1. Pertama-tama pastikan trucukan yang sahabat rawat/pilih berkelamin jantan. Karena trucukan yang berkelamin jantan yang mau berkicau dengan keras, ropel dengan durasi panjang.

2. Pada hari pertama sahabat merawat trucukan dari hasil jaringan, gantang didalam rumah saja ditempat yang agak tinggi dengan pencahayaan yang cukup dan jangan dikeluarkan dahulu biar trucukan damai dan tidak terlalu stres. Kalau dapat daerah penggantangan didekat pintu alasannya yaitu pintu daerah yang paling sering dilewati manusia, tujuanya biar trucukan cepat jinak dan menyesuaikan diri dengan lingkungan manusia.

3. Bersihkan kandang, berikan pakan dengan buah pisang kepok atau buah pepaya dan jangan lupa berikan air minumnya. Bisa juga menambahkan pakan jangkrik pagi hari 2 ekor dan sore hari 2 ekor.

4. Untuk hari selanjutnya, kalau trucukan sudah tenang, pagi jam 05.00 trucuk dikeluarkan biar mendapat oksigen yang masih segar sekalian di embunkan. pukul 07.00 pagi trucukan dimandikan dengan cara disemprot sampai berair seluruh bab tubuhnya, jangan lupa bersihkan sangkar biar tetap higienis dan bebas kutu.

5. Berikan buah pisang atau pepaya yang dilabur atau ditaburi dengan voer. Ganti air minum dan tambahkan voer dengan wadah cepuk. Berikan jangkrik 2 ekor. Lalu angin-anginkan trucukan tersebut, Setelah itu jemur trucukan sampai kering kurang lebih sekitar 2 jam.

6. Setelah dijemur sekitar 2 jam, angin-anginkan trucukan diteras 15 menit. Setelah itu masukan trucukan tersebut kedalam rumah. Kami sarankan untuk tidak memindah daerah gantangan yang didalam rumah, tujuannya biar trucukan merasa berkuasa ditempat tersebut.

7. Master trucukan tersebut dengan bunyi ropelan trucuk yang berdurasi panjang/lama biar trucukan menirukan bunyi tersebut. Setelah itu jam 03.00 trucukan dikeluarkan untuk diangin-anginkan, mandikan apabila perlu dan berikan lagi 2 ekor jangkrik.

8. Pukul 05.00 sore masukan kembali trucukan kedalam rumah. Master trucukan tersebut dengan bunyi ropelan dengan durasi yang panjang/lama sampai keesokan harinya. Tidak perlu dikerodong dahulu biar trucukan lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan manusia.

Lakukanlah cara tersebut dengan rutin setiap hari, konsisten dan sabar sampai trucukan sahabat mau makan voer, menyesuaikan diri dengan lingkungan manusia, lebih jinak dari pada sebelumnya dan mau berkicau.

Baca juga : Cara merawat trucukan harian biar ropel dan gacor.

Demikian warta yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat bagi sahabat kicau mania semuanya. Selamat mencoba dan semoga sukses. Terimakasih

Belum ada Komentar untuk "Cara Merawat Trucukan Dari Hasil Jaringan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel