Tips Menentukan Model Tangkringan Untuk Kandang Burung
Tangkringan serta kandang burung mempunyai bermacam wujud. Seluruh itu dibikin cocok tujuan serta type burungnya.
Di bawah ini gambar kandang serta tangkringan didalamnya, dan apa faedahnya :
Gambar A yakni kandang bundar dengan diameter bermacam, mulai 40 s/d 60 cm atau lebih. Tangkringan model itu digunakan untuk burung berekor panjang ( murai kerikil misalnya ), dengan tujuan biar ekor mb tidak rusak dikala mb tidur. MB tidur umumnya melacak tangkringan paling tinggi serta mepet di ujung tangkringan. Dengan tangkringan model itu, maka ekor burung tidak menempel sangkar.
Sama fungsinya dengan gambar A yakni kandang gambar C. Cuma saja ini menggunakan tangkringan model “T”. Bila gambar A, tangkringan sisi atas dikaitkan ke sangkar/kerangka kandang dengan kawat ( umumnya kuningan biar tidak praktis berkarat ).
Namun kandang gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung dikala tidur. Tangkringan model ini umumnya digunakan untuk MB yang kalau tengah tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Bila MB model tarung layaknya itu diberi tangkringan model T, beliau sanggup banyak naik turun dari tangkringan kepala “T” ke tangkringan panjang ( area dudukan tangkringan “T” ).
Sangkar gambar d digunakan untuk kandang harian burung-burung kecil layaknya kenari, ciblek dan sebagainya. Namun tangkringan model ini tidak dianjurkan dikarenakan ekor burung praktis rusak.
Sangkar gambar E umumnya untuk kenari, kacer dan seterusnya. Tangkringan model ini ditujukan untuk burung yang berdasar gayanya kerap bermain naik-turun dari satu tangkringan bawah ke tangkringan atas serta sebaliknya.
Gambar kandang F serta g juga mempunyai fungsi yang nyaris sama juga dengan kandang gambar E.
Namun sangkar burung gambar H mempunyai fungsi yang sama juga dengan kandang gambar A yakni biar ekor burung tidak rusak dikarenakan menempel jeruji sangkar. Ini umumnya digunakan untuk tangkringan anis merah atau anis kembang. Namun kandang gambar I umumnya untuk pentet, kenari, atau sulingan yang bahagia nangkring di area sempit. Namun tangkringan model ini tidak disarankan untuk dipakai.
Ada banyak lagi model kandang serta tangkringannya, namun sesaat saya berikan itu dulu yakni model tangkringan yang biasanya digunakan beberapa penghobi burung.
Pasti ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang umumnya juga diberi main-mainan dan lain-lain.
Di bawah ini gambar kandang serta tangkringan didalamnya, dan apa faedahnya :
Baca Juga
Namun kandang gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung dikala tidur. Tangkringan model ini umumnya digunakan untuk MB yang kalau tengah tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Bila MB model tarung layaknya itu diberi tangkringan model T, beliau sanggup banyak naik turun dari tangkringan kepala “T” ke tangkringan panjang ( area dudukan tangkringan “T” ).

Sangkar gambar d digunakan untuk kandang harian burung-burung kecil layaknya kenari, ciblek dan sebagainya. Namun tangkringan model ini tidak dianjurkan dikarenakan ekor burung praktis rusak.

Gambar kandang F serta g juga mempunyai fungsi yang nyaris sama juga dengan kandang gambar E.

Namun sangkar burung gambar H mempunyai fungsi yang sama juga dengan kandang gambar A yakni biar ekor burung tidak rusak dikarenakan menempel jeruji sangkar. Ini umumnya digunakan untuk tangkringan anis merah atau anis kembang. Namun kandang gambar I umumnya untuk pentet, kenari, atau sulingan yang bahagia nangkring di area sempit. Namun tangkringan model ini tidak disarankan untuk dipakai.
Ada banyak lagi model kandang serta tangkringannya, namun sesaat saya berikan itu dulu yakni model tangkringan yang biasanya digunakan beberapa penghobi burung.
Pasti ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang umumnya juga diberi main-mainan dan lain-lain.
Belum ada Komentar untuk "Tips Menentukan Model Tangkringan Untuk Kandang Burung"
Posting Komentar